Baby's day out!

Konser

Jeno x Jaemin NCT

"Kamu masukin "mi amor" ke setlist konser ya sayang?" tanya jaemin dengan hati berbunga. Ia tengah memilah sepatu yang nyaman untuk dikenakan nanti di konser suaminya, Lee Jeno.

"Iya, soalnya banyak yang suka," jawab Jeno singkat dan tidak memberi alasan lain, padahal jaemin ingin mendengar hal yang berbeda. Jaemin ingin melihat lagu cinta tersebut dibawakan secara langsung, juga menikmati semarak suasana konser. Bahkan dirinya dulu dilamar di atas panggung, dengan lagu berbeda yang khusus dibuat Jeno untuknya. Jaemin berharap kenangan serupa bisa terulang mengingat keduanya akan segera dikaruniai anak. Ia ingin selalu jadi inspirasi lagu cinta sang suami, seperti yang sudah-sudah.

"Aku berangkat ya? Jangan lupa susunya diminum."

"Aku gak diajak?" tanya jaemin sedih. "Kenapa ngingetin minum susu? Aku beneran gak boleh ikut nonton?"

"Sayang, perut kamu udah gedhe banget lhoh. Nanti kalo anak-anak kita kenapa-napa gimana?" tegur Jeno dan jaemin seketika terdiam, ia memandangi perut buncitnya yang memang sudah mendekati hpl. "Kamu di rumah aja ya."

Jaemin kecewa, sudah lama sekali sejak ia diijinkan menghadiri konser suaminya. Dulu hal tersebut merupakan kebiasaan yang wajar, dan jaemin senang sekali bisa menemani sang suami bekerja daripada hanya berdiam diri di rumah. Tapi jaemin nekat, dan tetap pergi ke acara tersebut setelah mobil suaminya sudah tak terlihat. Lagipula, sebentar lagi ia akan melahirkan. Pasti semakin sulit untuknya pergi ke acara serupa dan mengurus anak kembar sekaligus.

---

"Jen...."

Jaemin terperangah. Suaminya tengah bermesraan dengan backing vocal nya sendiri, jaemin juga mengenal wanita itu. Bukan sekedar duduk bersama, keduanya terlihat tengah melumat bibir satu sama lain, bahkan si wanita tidak mengenakan pakaian yang pantas. Jaemin benar-benar shock. Selama ini suaminya sudah main belakang begitu profesional, besar kemungkinan lagu cinta yang baru-baru ini diciptakan Jeno bukanlah terinspirasi dari jaemin, melainkan wanita itu.

"Sayang, kamu ngapain di sini?" tanya Jeno spontan, si wanita langsung meraih jaketnya dan menutupi bagian tubuhnya yang terbuka. Sementara jaemin berusaha keluar dari tenda tersebut tergesa.

Bugh! Jaemin bertubrukan dengan beberapa orang pemuda yang tengah dalam perjalanan menuju venue konser. Ia langsung terjatuh di depan tenda, perutnya juga tak sengaja tersenggol beberapa orang lain.

"Eh kak, maaf..." ucap pemuda tersebut dan segera membantu jaemin untuk berdiri. Sementara yang lain malah menikmati pemandangan lain dan bahkan mengabadikan momen dimana selingkuhan Jeno tengah berganti pakaian di dalam tenda yang masih terbuka.

Jeno dan jaemin bertemu pandang, tapi jaemin kemudian pergi  menjauh. Jeno kebingungan untuk memutuskan, harus melindungi karirnya dari resiko skandal besar atau menyusul sang istri yang melarikan diri. Tapi waktunya tak banyak, Jeno memilih menghindari beberapa pertanyaan serta kamera flash penggemarnya dan masuk kembali ke dalam tenda.

Jaemin berusaha keras melawan arus manusia yang berjalan berlawanan, sebab penonton saat ini mulai memasuki venue sementara ia mencari jalan keluar. Jaemin beberapa kali kembali bertubrukan dengan orang lain. Perutnya semakin tak nyaman dengan suasana berdesakan juga menahan kesal dan gelisah perasaannya. Jaemin semakin lelah dan lemah.

"Kak jaehyun, tolong...." teriak jaemin saat melihat orang yang dikenalnya di tengah kerumunan. Ia berusaha berlari meski malah terjatuh lagi. Ketubannya pecah, darah mulai mengalir. Jaehyun menuntunnya untuk berjalan ke tempat yang lebih sepi dan menjauh dari hiruk pikuk orang masuk ke venue.

"Kamu ngapain bisa disini sih na?" tanya jaehyun yang kemudian sibuk melihat kesana kemari, sebab tak ada orang lain yang bisa membantunya. Ia terpaksa membopong jaemin masuk ke dalam mobil pribadinya. "Halo, Jeno udah siap? Gue ada urusan dulu."