aku masih sangat ingat, hari itu
hari dimana aku bercerita tentang keinginanku untuk memiliki suami yang berprofesi sebagai pilot dimasa depan nanti.aku tiba tiba menginginkannya karena pada saat itu aku sedang membaca novel bertemakan dunia penerbangan.
aku bercerita sangat menggebu
aku mengkhayal jauh
sampai pertanyaanmu menyadarkanku
'bagaimana nanti kalau ga sama pilot?'
aku diam, karena pertanyaanmu terkesan serius.
seharusnya itu tidak perlu dijawab, karena siapapun tau itu mustahil untuk diwujudkan
aku bercanda dengan menjawab
'ga mau pokoknya mau pilotttt' ucapku dengan mimik yang siapapun bisa tau kalau aku sedang tidak serius.
'ga mau coba yang lain? tentara? polisi?'
atau
kamu menyebut satu profesi yang baru pertama kali aku dengar
harusnya aku tidak memintamu menjelaskan tentang profesi itu
harusnya...
harusnya aku bertanya mengapa kamu menawarkan profesi itu untuk ku jadikan acuan mencari pasangan dimasa depan
yang belakangan ini aku tau, ternyata itu adalah profesimu saat ini
maaf tuan, saya terlambat menyadarinya
KAMU SEDANG MEMBACA
Maaf Tuan, Saya Terlambat Menyadarinya
Teen FictionPenyesalan selalu datang belakangan Ternyata pepatah itu benar Sinyal sinyal yang kamu berikan kala itu hanya aku anggap iseng saja Tujuh tahun berlalu, namun perasaan itu masih ada Harapan itu tidak pernah padam Dan penyesalan itu masih sebesar saa...