5

179 14 1
                                    

Singa, ASEAN:"Apa?!"

Singa:"ayo cepat ke sana!"

ASEAN, singa, dan malphil langsung berlari menuju kamar indo. Saat sudah sampai saat mereka lihat Thai viet dan myanmar yang mencoba mendobrak kamar indo

ASEAN:"bagaimana"

Myan:"akh pintu ini susah di buka/dobrak"



Ding dong



Tiba tiba terdengar suara belum dari pintu depan

Brunei:"aku saja"

Dengan cepat Brunei pergi menuju pintu depan mansion nya




Ceklek




Terlihat para organisasi-WHO (and WTO) yang berada di pintu

Brunei:"a ada apa"

UN:"di mana ASEAN"

EU:"dan kenapa kau terlihat panik ada apa?"

Brunei:"i itu *menceritakan"

.
.
.
.
.

Organisasi:"ASEAN!"

ASEAN:"k kalian"

SEATO:"bagaimana keadaan nya sekarang"

ASEAN:"pintunya susah untuk di dobrak"

NATO, FBI:"kami saja"


Brak!

Pintu berhasil di dobrak dengan bantuan para organisasi. Kemudian mereka masuk ke dalam dan dengan satu kata saja bisa menggambarkan suasana itu

Gelap

Ya gelap jendela tak tebuka banyak debu kamar itu seperti tak berpenghuni padahal ada penghuninya

Mereka berusaha mencari di mana saklar (ato apalah sebut ae sesuai nama daerah kalian) hingga



Clak

Degg

Mereka membulatkan mata sempurna, terlihat kamar indo yang berantakan debu di mana mana dan ada beberapa tempat yang ada noda darah yang sudah mengering

Dan mereka kembali di kejutkan dengan tubuh seorang yang membuat mereka panik

Terlihat tubuh Indonesia yang bersimpah darah sedang berbaring di ranjangnya entah dia pingsan atau tidur tidak ada yang tau

Mereka mulai berjalan mendekati indo khawatir sedih merasa bersalah perasaan mereka mulai campur aduk

Singa:"i indo b bangun hey"

Singa mengguncang tubuh adik bungsunya dan memanggil namanya namun tak ada respon sama sekali

SEATO:"ayo bawa ke RS"

Kemudian ASEAN menggendong indo (ala bridal style)

'ringan' itulah yang ASEAN pikirkan saat menggendong tubuh putra angkat bungsunya itu

Mereka melesat pergi ke rumah sakit menggunakan mobil FBI di susul yang lainnya menggunakan mobil lain (kalo 1 mobil kagak muat coy)

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Saat ini mereka sedang menunggu di depan pintu ruang operasi dengan keadaan gelisah dan takut mereka terus berdoa supaya orang yang mereka khawatirkan bisa selamat

Beberapa jam kemudian lampu ruang oprasi berubah warna dan keluarlah seorang organisasi Kesehatan Dunia WHO

Neth:"bagaimana keadaannya bu?!"

(Oh iya di sana juga ada para country lain)

WHO:"ada berita baik dan buruk, berita baiknya kami berhasil menyelamatkannya berita buruknya dia koma"

Entah ekspresi apa yang harus mereka tunjukan di satu sisi mereka senang indo selamat tapi di sisi lain mereka sedih kalau dia ternyata koma

Tiba tiba ada seorang suster datang tergesa-gesa menghampiri WHO

Suster:"nona WHO!"

WHO:"ada apa"

Suster:"hah.. Hah.. T tuan WTO, tuan WTO sudah sadar!"

Mendengar perkataan suster itu membuat mereka kaget atau mungkin bahagia? akhirnya seseorang yang telah tertidur lama sekarang bangun dari tidurnya

WHO dengan cepat pergi ke ruang di mana WTO berada di ikuti beberapa orang

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sekarang mereka semua sedang berada di ruangan di mana terdapat seorang country bersurai merah putih yang masih tertidur

Dengan harapan dia akan cepat sadar ini sudah 6 bulan sejak dia koma entah apa yang dia mimpikan sampai sampai tak mau bangun dari tidurnya

WTO? Yaa dia sudah sembuh dia juga sudah menceritakan kejadian 'itu' dan tentu saja mereka merasa bersalah dan ingin meminta maaf

Mereka saling diam hingga......













































_______________________________________

Tunggu chp selanjutnya:D

Maaf kalo ada typo dll

takdir (countrymans) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang