Happy reading (◠‿◕)
**
**
**
**
**
**
**
"Wahh, ternyata Aya udah bangun!", ucap Aksa dengan semangat, karena tak kuasa menahan kelucuan dan keimutan bayi mungil itu, Aksa menciumi tangan kecil milik si bayi itu yang bisa kita panggil Aya."Selamat datang di hari yang melelahkan ini Aya yang unyu!!", tak kalah heboh dari Aksa, Biru juga menguyel-uyel pipi tembam milik Aya, bedanya saat di ganggu Biru pasti bayi itu akan kesal dan menangis yang membuat Biru menjadi sedikit cemberut.
"Padahal tadi Aya di pegang Aksa gak gini deh, kenapa pas kak Biru malah nangis?", kesal Biru dan menatap sinis kepada Aksa, yakali sama Aya, ia kan paling tidak tahan saat melihat sesuatu yang sangat imut, apalagi bola mata bulat Aya benar-benar membuat nya salting. Tapi sayangnya, Aya sama sekali tidak menunjukkan ketertarikan pada Biru, bayi mungil itu akan tersenyum saat Biru bertingkah konyol dan menampilkan wajah jeleknya.
"Mungkin Lo bau?", pendapat Aksa yang semakin membuat Biru merengut kesal.
"Kurang asem Lo! Gue udah mandi tadi!", bantah Biru.
"Pasti gak pakai sabun, kan modelan mandi Lo kayak mandi burung, cepat selesai!", Biru lagi-lagi membantah perkataan Aksa dengan wajah semakin kesal.
"Mana buktinya?!", kesal Biru sambil menatap remeh pada Aksa, bahkan perdebatan mereka membuat Aya menjadi tidak terlihat alias transparan.
"Sabun lama udah habis dan persediaan sabun belum ada yang kurang pagi ini", jelas Aksa yang berhasil membuat Biru diam seribu bahasa.
'Nih orang pasti sodaraan sama Conan, habisnya sama-sama pinter ngelihat kesalahan orang=_=',- batin Biru menggerutu kesal.
"Iya! Iya! Gue emang gak pake sabun, puas Lo sekarang!", kesal Biru dengan wajah yang sangat tak enak di pandang.
"Gue bener kan?", tanya Aksa memastikan analisis nya benar.
"Aaaa yek! Yek!", ucap Aya dengan bahasa planet nya sendiri.
"Utututu Aya mau apa Hem? Sini kita belajar berdiri!", antusias Biru sambil menaruh tangan nya di ketiak Aya dan mengangkat bayi itu dengan posisi seperti berdiri. Biru sudah melupakan yang tadi karena melihat kelucuan Aya.
Dan sekedar info, Biru sudah biasa mendengar Aya mengatakan 'yek' padanya. Sedangkan saat melihat Delon bayi perempuan itu akan mengatakan 'aan'. Seperti sekarang, saat Delon baru datang setelah mandi, bayi perempuan itu tak sengaja melihat Delon dan langsung tertawa kegirangan dan terus mengucapkan kata 'aan'.
"Aaa Aan! Aan!!", ucap bayi perempuan itu sambil menunjuk Delon dengan telunjuk mungilnya.
Biru yang melihatnya menjadi cemburu, kenapa Aya lebih suka dengan Delon ketimbang pada dirinya? Ia kan juga tampan walau tak setampan Delon juga sih.
Sedangkan saat manik hitam Delon bertemu dengan manik hijau Aya terhenti dari aktivitas mengeringkan rambutnya. Ia melototkan matanya agar bayi mungil itu menjadi kapok saat melihat dirinya. Tapi, ternyata usaha Delon tidak membuahkan hasil yang memuaskan. Bayi itu malah tersenyum lebar.
"Yopuuuuuu!!", ucap bayi itu sampai air jampi nya kemana-mana dan mengenai wajah Biru.
"Eh ayam! Ayam!", latah Biru saat mendapat semburan dari Aya, saat mendengar latah Biru, barulah bayi itu menoleh padanya dan mengamati wajahnya.
"Kenapa? Baru sadar kalo wajah kak Biru tampan!", ucap Biru dengan pedenya dan sedikit keras agar Delon mendengarnya.
Delon terdiam karena sesudah biru mengatakan itu, Aya dengan cepat menggelengkan kepalanya dengan semangat.

KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis 271 T
Novela JuvenilSeorang gadis dengan julukan 271 T di mata keluarganya ternyata tidak menyadari sebutan itu. Gadis polos yang sebatang kara itu hidup dengan kesendirian setelah dirinya di rebut paksa dari orang-orang yang menyayangi nya dengan setulus hati, tanpa a...