CH 3

56 6 0
                                    

Hay Guys Akhirnya
Comeback lagi yaa hehehe
Semoga kalian suka ya ceritanya
Oklah langsung aja ke ceritanya skuyyy










Dbruak...suara pintu yang di dobrak kerass.

"Hoyyyy Ayahhhh payahhhh bangunnn sudahh pagi.ujar boruto sambil teriak teriak menghampiri ayahnya itu."

bukannya bangun mendengar teriakkan cempreng boruto,Naruto malah tidak menunjukkan reaksi untuk bangun alias masi bobo kebo. Boruto pun langsung menghampiri Naruto yang masih tidur di kasur kesayangannya itu.

"Ahhh payah sekali mempunyai ayah sepertinya, hmm sungguh tidak keren sama sekali"guman boruto meratapi si Naruto itu.

"Heh baiklah kalau masi tidak mau bangun,rasakan ini ayahhh payahhh.ujar boruto sambil melompat ke atas perut ayahnya."

Doengggggg.......

"Arghhhhhhh adaa apaa inii dattebayo" ujar naruto langsung terbangun kesakitan.akibat boruto menimpa badannya."

"Hahahaha rasakan itu ayah siapa suruh daritadi aku bangunkan tidak bangun bangun.ujar boruto sambil tertawa menunjuk muka ayahnya itu."

"Heh bocah apakah begitu cara yang baik membangunkan ayahmu ini heh,dan juga boruto apa kau tidak tau perutku jadi sakit tau gara gara kau melompat begitu. nanti aku kasih tau ibumu kalau kau membuat perut ayahmu ini jadi sakit dattebayo."ujar naruto meringis sambil mengelus perutnya itu.

"Hey ayah bilang saja ke ibu,aku tidak takut tuh, siapasuruh dari tadi aku bangunkan kau tidak bangun bangun,dan juga aku jadi heran kenapa ibu masih mau bersama dengan orang yang tidak keren seperti mu heh. Ujar boruto sambil meledek ayahnya itu."

"Oy boruto kuberitahu ya aku dan ibumu itu tidak butuh yang namanya keren seperti katamu yang penting ada cinta diantara kami dan itulah yang melengkapi aku dan ibumu agar sempurna yaaa"ujar naruto yang menceramahi anaknya itu.

Mendengar itu boruto hanya terdiam saja.
"Ya ya, sudahlah lah ayah, yang terpenting sekarang ayah langsung mandi dan bersiap,ibu sudah menyiapkan sarapan dari tadi tauu.ucap boruto sambil berjalan menuju keluar.

melihat anaknya berjalan keluar Naruto pun hanya tersenyum sambil memandang boruto. "Iyaa, ayah akan segera bersiap,heheh tunggu ayah ya boruto.ucap Naruto ke anaknya itu.

Boruto pun tidak membalas ucapannya ayahnya itu tetapi hanya bergumam kecil saja."heh dasar ayah payah itu"sambil tersenyum kecil.

Dimeja makan pun terlihat Sarada sudah duduk manis di salah satu kursi itu.
"Bibi kok boruto lama sekali ya"tanya Sarada ke Hinata.
"Hihi Sarada chan mungkin boruto kesusahan membangunkan ayahnya itu,karena memang ayah boruto itu cukup sulit untuk di bangunkan.ucap Hinata sambil terkekeh mengingat kelakuan suaminya itu."
"Oh begitu ya bi,hm dan di mana adik boruto itu bi apa dia belum bangun juga ya bi"
"Hm kalau Himawari tadi jam 6 sudah bangun sehabis menyusu terus dia langsung tidur lagi deh, dan ya Hima itu kan masi bayi jadi ya memang banyak tidur"ucap Hinata sambil tersenyum.
"Hm begitu ya"ucap Sarada sambil terus melirik ke arah tangga.

Dan tak lama kemudian suara seseorang seperti berlari menuruni tangga pun terdengar....... Tuk... Tuk..tukk....tukkk

"Haii ibu, Sarada boruto sudah kembali.ucap boruto sambil berlari tersenyum kearah Hinata dan Sarada."
"Ya ampun boruto udah ibu bilang kan kalau turun dari tangga itu hati hati nanti kau bisa terjatuh tau.ucap Hinata menasihati boruto."
"Iya iya Bu maaf, lain kali boruto tidak mengulangi lagi deh.ucap boruto sambil menundukkan kepala ke arah ibunya itu."

Di samping itu Hinata dan boruto tidak menyadari jika interaksi mereka berdua itu di perhatikan oleh Gadis manis siapa lagi jika bukan Sarada.

"Hehehe ternyata boruto itu takut ya jika di marahi oleh bibi Hinata, dia keliatan jadi imut, em tapi kenapa ya kalau melihat boruto aku jadi merasa senang sekali,apa mungkin karena dia orang pertama yang menjadi temanku ya"ucap Sarada sambil terus memperhatikan boruto.

Dan tak lama kemudian boruto menghampiri Sarada.
"hei Sarada apa kau sudah lama menungguku hm.ucap boruto sambil duduk di kursi samping sarada.
"Ah, tidak kok boruto.ucap sarada sambil menundukkan kepalanya.
"Heii kenapa kau menundukkan kepala mu apa kau baik baik saja hm,.ucap boruto sambil meraih dagu sarada dan mendekatkan wajahnya agar dapat melihat wajahnya sarada.
Melihat tindakan boruto yang tiba-tiba menyentuh dagunya itu membuat jantung sarada tiba tiba berdetak dengan keras...

Deggg.degg...deggg

"Kenapa ini, kenapa tiba-tiba jantungku berdetak kencang seperti ini dan juga kenapa sebenarnya denganku ini,batin Sarada bergejolak.










OKEE GUYS AKHIRNYA AKU UP YA HEHEHHEEH
MAKASIH LO YANG UDAH VOTE SAMA KOMEN
KARENA KALIAN UDAH VOTE AJA AKU UDAH SENANG BANGET HEHEHHEEHHE OH IYA MAAF YA JIKA MASIH BANYAK TYPO DAN PENYAJIAN TULISAN KU MASIH BURUK 😓😓

OH IYA MENGINGATKAN LAGI KAN INI CERITA BORUSARA MASIH KECIL NAH KEMUNGKINAN MASA REMAJA MEREKA BENTAR LAGI JADI DI TUNGGU AJA YA

HMMM YA UDAH DEH
BYE BYE NEXT CHAPTER
(⁠ ⁠ꈍ⁠ᴗ⁠ꈍ⁠)

THE FUTURE LOVE {BORUSARA}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang