2

2 2 0
                                    

"Duh, sampe lupa sama cowok gamteng yang ke rantai tadi..." batin gadis itu mengalihkan atensi kembali kepada pemuda yang dirantai tadi

Ia pun berjalan mendekat ke arah pemuda itu dengan perasaan ragu

"ni orang ngejar gak ya? Kalo gak ngejar biar gue aja yang ngejar dia, lumayan dapat berondongan" batin nya sembari tersenyum cabul

"Siapa nama mu? Aku akan melepaskan rantai ini jika kau memberi tahu nama mu"
Tanya leina sembari mengangkat wajah nya mendongak ke atas agar ia bisa melihat wajah tampan itu dengan jelas

"...Zian " jawab pemuda itu dengan lirih

"Oh, zian nama mu. Baiklah" ujar leina sembari menarik narik belenggu di pergelangan tangan pemuda itu

"Apakah dia memang sebodoh ini?" Batin zian melihat tingkah konyol leina yang berlagak ingin  membebaskan nya, padahal gara gara siapa juga dia sampai begini...

"Lo tau gak ini cara buka nya gimana? Hehehe" gadis itu meringis dengan ekspresi wajah tanpa dosa dan tak lupa menggaruk garuk kepala nya yang tidak gatal

"Kunci" jawab singkat zian dengan dingin

"Ngapa gak bilang dari tadi anjirr, eh-  astagfirullah calon ustadzah gak boleh ngomong kasar..." ujarnya dengan sadar , ia pun mengelus dada seraya terus mengulangi istighfar (leina alim mode on)

"Bentar ya ngab, gue nyari kunci nya dulu" ujar gadis itu pergi meninggalkan ruangan bawah tanah

Tak membutuhkan waktu yang lama, 1 jam kemudian leina kembali dengan kunci ditangan nya

1 jam itu gak lama ya kan? Hehehe 😭🙏

"Liat nih gue dah nemu kunci nyaa" ujar gadis itu dengan bangga menyodorkan kunci itu tepat diwajah zian

Ia pun segera melepaskan semua  belenggu yang mengikat tangan dan kaki pemuda itu

"Bisa jalan gak? Kalo bisa ikut gue sekarang" ujar gadis itu sembari mengelus pelan rambut zian

Pemuda itu hanya mengangguk pelan dan mengikuti leina dari belakang

Ketika melewati lorong menuju ruangan pribadi milik leina, seluruh pelayan tersentak kaget melihat leina yang membawa zian secara blak blak kan, sebenarnya mereka semua sudah tau akan perbuatan leina namun tak seorang pun ada yang berani mengadu kepada count dan kakak laki laki  leina yang bernama leo

"Ana kemarilah! aku ingin memberi mu sedikit tugas" pinta nya kepada pelayan pribadi yang sedari tadi menunggu nya untuk jalan jalan

"Baiklah nona" jawabnya sembari melangkah kecil menuju leina berada

"Ambilkan obat untuk mengobati luka ditubuh zian, dan juga siapkan beberapa camilan untuk ku" ujar leina sembari terus berjalan

"Baik nona, akan saya ambilkan" jawab sang pelayan sembari menunduk dan pergi menuju dapur

***

Leina mengaku kepada zian bahwa dirinya hilang ingatan, dan menyuruh zian untuk menjelaskan semua yang terjadi sebelumnya. Zian pun berkata bahwa ia berasal dari  kerajaan lain. Saat kecil ia menjadi bahan percobaan dari penyihir, penyihir itu mengatakan bahwa ia memiliki kekuatan yang tidak biasa. Bahkan ia bisa membunuh seratus prajurit dalam beberapa menit...

Namun penyihir itu tak mengetahui efek samping dari kekuatan yang dimiliki zian. Ketika ia menggunakan kekuatan nya ia akan kehilangan kendali dan menyerang semua makhluk hidup yang dilihat nya secara membabi buta. Karena itu lah ia tak membalas perbuatan leina meskipun hanya sedikit

Sedangkan bagaimana cara leina mengetahui bahwa zian memiliki kekuatan luar biasa itu karena ia adalah...

Dukun, eh- bukan deng. Ia adalah manusia yang memiliki penglihatan tak biasa

"Zian! Aku tahu kau pasti bingung dengan sikap ku kepada mu, tapi aku bukanlah leina yang kau kenal" ucap gadis itu setelah mendengar penjelasan dari zian

"Maaf, tapi saya masih tidak mengerti apa yang majikan katakan" sahutnya yang masih kebingungan

"Aku hanyalah jiwa nyasar yang masuk ke raga leina, nama asli ku zeline alqueenza. Kau tak akan pernah mendapatkan perlakuan buruk lagi, asalkan... kau mau jadi pelayan pribadi ku seumur hidup mu" ucap leina dengan tatapan tajam

"Baiklah zeline, aku akan percaya pada ucapan mu" ujar nya dengan tatapan datar

Tok

Tok

"Nona, cemilan nya sudah siap" ujar ana dengan sopan

"Masuklah ana" ujar leina menatap kearah pintu

Krieek

Ana pun meletakkan berbagai jenis camilan di atas meja, setelah itu ia pamit mengundurkan diri

"Nah mari kita lanjutkan obrolan yang tadi" ujar leina yang hanya di balas anggukan kecil oleh zian

"....emmm, bagaimana jika kau mandi dulu? Bau mu seperti tumpukan sampah-- eh maksudnya..." ujar gadis itu terbelalak

"Kayak nya ini isi hati leina yang asli deh, gue gak bermaksud sumpah!" Batin gadis itu memalingkan wajah

"Baiklah kalau begitu saya pamit undur diri, semoga dewa matahari dan dewi angin selalu melindungi anda" ujar nya mulai berdiri dengan sedikit membungkuk

"Ga butuh gue- ekhem maksudnya bisa kah kau mangganti salam mu itu?" Ujar leina sedikit tertekan

"Apa maksud anda? Apakah salam di dunia anda berada berbeda dengan yang saya ucap kan?" Tanya nya dengan wajah dingin

" begini saja bukan kah lebih baik kau mengucapkan asslamualaikum?" Ujar leina meluruskan

"Oh begitu? Baiklah. Assalamualaikum" jawab zian yang segera meninggalkan ruangan tersebut

***

_to be continoed_

Hai men temen, cerita nadroh kali ini bagus gak? Kalo iya ayo cepet vote dan komen Sebanyak banyaknya 👋

Info dari author

Zeline atau biasa disebut  jiwa yang merasuki tubuh leina, zeline itu ber agama islam dan juga mantan anak pondok an namun karena salah nya pergaulan ia akhirnya terjerumus ke sesatan, tak menutup aurat, suka berkata kasar/ misuh,
Itu semua karena ia kehilangan sosok peran ibu.
Dia ini piatu dan seperti isi dari "mati dengan estetok"
Disitu dikatakan bahwa zeline dimarahin oleh ibu tiri nya terus

Mungkin nadroh bakal hiatus selama 1 tahun atau mungkin bisa lebih... jadi nadroh harap semua orang suka cerita nadroh dan nungguin kelanjutan cerita ini, nadroh mau menuntut ilmu dulu biar gak bodoh terus hehehe






Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 15 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Which novel am I in?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang