Chapter 11

433 48 13
                                    

"Thorn, lu tunggu di dalam mobil sini dulu" ucap solar sambil di depan pintu mobil solar sedang menghubungi ying.

.

.

.

"Eh? Yaya ayo! " ucap ying. "Ice ayo! " sambungnya.

"Lantai ice! "

"Gravity pemberat! "

Dan itu membuat mereka sudah sungkem kebawah dan tangan kaki nya merasa licin dan jatuh, jadinya tiduran.

Karena fang juga tergelincir dia susah memakai kuasanya, akhirnya pun kubah bayangnya juga menghilang.

Setelah kubah bayangan itu menghilang akhirnya gempa dan ice bisa keluar "ahahahaha, sungkem dulu sama ndoro" ujar ying yang membuat ice tertawa terbahak-bahak.

"Sudah ayo, kita harus pergi" ucap gempa yang di angguki ying "kuasa slowmo! " dan mereka menjadi lambat dan ini saatnya mereka bisa pergi darisana.

"Ice, gempa, ying, yaya! " ucap solar ketika melihat mereka ber empat berlari ke arahnya.

"Thorn sudah ada kan? Ayo kita pergi! " ucap gempa masuk ke dalam mobil di ikuti yang lainnya.

Dan ice langsung tancap gas kembali ke markas.

"Hm.. Tentang pacaran gue ama hali.. Apa bisa selamanya? Menurutku gabisa kayaknya.. Tapi di buku elemental.. " batin solar merenung.

"Lu kenapa dah sol? " tanya ying yang menyadari solar merenung "gapapa, gue capek doang"

"Ouh nanti sampai di markas kalian langsung istirahat"

"Gimana gue beritahu temen gue coba?.. Susah ini pasti.. " batinnya sekali lagi.

"Thorn emang pas lu di sekap, mereka ngomong apa? " tanya yaya. "Ga bilang apa-apa sih.. Cuma di diemin" jawabnya.

"Tapi sol gimana caranya lu nyelamatin aku? Pas kamu nyuruh keluar aku, aku ngelihat hali mafia itu"

"Hah? Engga tuh ga ada siapa-siapa gue galiat"

"Iyakah? Mungkin halusinasi lah ya? "

"Makannya jangan kebanyakan halusinasi! "

"Hehe "

Setelah kejadian tadi dan mengendarai mobil, akhirnya mereka sampai juga ke markas.

"Kalian mandi terus tidur aja, kita bicarakan besok " ujar ying "iya, kita bicarakan kejadian tadi besok saja" sambung yaya.

Semuanya mengangguk dan masuk ke dalam kamar masing-masing.

Yah mungkin karena mereka bertiga kecapean mereka sudah tidur terlebih dahulu meninggalkan solar.

"Eh? " kaget solar saat melihat notifikasi handphonenya yang ada nomer tidak dikenal. "Siapa? "

"Bukankah ini.. Hali!? " kagetnya. Tanpa pikir panjang solar langsung menelfon no itu.

"Halo? Darimana kau dapat nomer ku!? " ucap solar "ig" jawab singkatnya.

"Dih anjir, Jangan-jangan lu stalker ig gue? "

"Bisa dibilang begitu"

"Anj, jangan bilang siapa-siapa tau! "

"Ya, gue tau"

"Yaudah bye, gue mau tidur"

"Hm"

Solar mematikan telfon mereka dan mematikan handphonenya, dan langsung tidur.

.

.

.

"Tok"
"Tok"
"Tok"

"Guys! Ayo bangun, dah pagi ni" ucap ying sambil membuka pintu kamar mereka "eh, masih tidur? Sepertinya mereka terlalu kecapean. Untung hari ini ga ada kuliah yaudah deh"

Ying kembali menutup pintu mereka dan pergi, tapi tiba-tiba.

"SAHORR, SAHORRR WOY SAHORR" yah alarm handphone salah satu mereka siapa lagi kalau bukan thorn. Tentu itu membuat semua kaget.

"Apa-apaan anj, pagi-pagi udah dibuat jantungan! " sahut solar dengan marah. "Anjirr bet anjir, ga bisa bangun pagi dengan tenang" sambung ice juga marah.

"Sowry, ya gimana? Biar bisa bangun semua jadi thorn pake alarm ini hehe"

"Thorn kalo gini caranya kita kena penyakit jantung" ujar gempa sambil mengucek-ngucek matanya.

"Hehe" cengir thorn sambil menggaruk kepalanya.

"Yaudah guys mandi dulu, terus kita bicarain" ucap gempa yang di angguki mereka semua.

Setelah mandi mereka langsung berkumpul di kantor yaya dan ying.

"Eh, kalian udah bangun? Tadi aku datang masih tidur" ucap ying sambil menghampiri mereka ber empat. "Dibuat kaget ama alarm nya thorn" jawab solar.

"Ouh, pantes aku denger suara sahur, sahur"

"Jadi kalian kenapa kesini? Apa mau bicarain yang semalam? " tanya yaya juga menghampiri mereka ber empat.

"Tentu, aku masih bertanya-tanya kenapa fang? " ucap solar "mereka udah kenalan berapa tahun ya? " tanya gempa.

"Mending tanya gopal deh" ujar ice yang membuat semua yang disana baru ingat "oh iya! Gopal! Kita harus menghubungi nya terlebih dahulu" ucap ying.

Setelah beberapa menit mencoba mengubungi sepertinya gagal, "umh, gopal tidak bisa di hubungi.. " ucap ying capek sambil menghela nafas.

"Pasti mereka yang menyuruh gopal untuk tidak berbicara dengan kita" ujar gempa "lalu, kita harus bagaimana? " tanya thorn bingung.

"Wait.. Ice frost harusnya dia tau glacier kan mafia harusnya tau dong" ujar solar.

"Ya.. Sebenarnya frost itu gatau kalo glacier mafia cuma frost nganggap dia adek tanpa tau dia mafia"

"Heh iyakah? " ucap Thorn tidak percaya, "kenapa kau tau?" tanya gempa heran.

"Aku pernah ngikutin glacier, glacier tidak tau kalo aku membuntuti nya"

"Yang bener aje co" ucap solar.

"Haiya makin rumit ini" ucap ying sambil memegangi kepalanya.

"Kita harus cari cara lain sepertinya" ujar yaya.

TBC.

Maaf ya gabisa jawab comment² kalian soalnya habis nyalin dari diary ku langsung ku paste disini dan langsung keluar. Soalnya males aja🗿

Agen Rahasia Dan MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang