pdkt? [chapter 5]

508 27 5
                                    

Di pagi yang indah, di sekolah siri high school

"PAGI ANAK ANAK KEBENARAN!!!!"

"PAGI!!!!!" Ucap semua murid, sambil berteriak

"JANGAN TERIAK TERIAK, KUPING BAPAK NANTI SAKIT!!!!!"

"Bapak juga teriak teriak!!!!" Ucap salah satu murid

"Sudahlah lah tu, hari ini kita akan belajarrrrrrr matematika!!!!!!"

"Pak, kok kita belajar matematika Mulu?" Ucap salah satu murid

"Terserah bapak lah :v"

"Lah"
______________________________________

____________________________

//Prettt pretttt istirahat woiiii pretttttt sekali lagi istirahat woiiii

"Yey udah istirahat, ajak ufan ke kantin ah" Thorn pun mendekati meja Taufan [si blaze gak masuk y, jangan tanya saya kenapa dia gak masuk :v]"

"Ufannnnnn ayo kekantin!!!!"

"Ah, iya, ayo!!!"

Mereka pun kekantin bareng, tapi di tengah tengah perjalanan thorn di panggil oleh salah satu guru, yang membuat Taufan sendirian

"Si anying, gw di tinggal cok!!!"
-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-
Disisi bayi hijau kita 😜🤘

"Ah, iya pak maripos kenapa, manggil saya!?"

"Tolong dong, bawa buku-buku ini ke perpustakaan" Ucap guru tersebut, yang bernama ✨mariposa✨, eh— maksudnya maripos

"Okeiiii pak!!!!" Balas thorn, dengan semangat empat lima, sambil membawa buku-buku yang banyaknya nauzubillah, di tengah tengah perjalanan thorn pergi ke perpustakaan, tiba-tiba ia di panggil oleh satu human

"Thorn"

"Eh, ya kenapa solar!?" Ya betul yang menjawab solar selamat anda mendapatkan satu permintaan

"Mau ku bantu?"

"Bo-boleh?"

"Boleh!!!"

"Makasih solar!!!!" Ucap thorn, sambil menunjukkan senyum di wajahnya yang terlihat imut

'anjir imut banget cok calon bini gw' batin solar, sambil menahan agar tidak mimisan, solar pun mengambil setengah (?) buku yang thorn bawa

Selama perjalanan ke perpustakaan, banyak sekali ciwi-ciwi Julid yang menatap Thorn dengan sinis

'kok pada liatin thorn kaya gitu?' Batin thorn, solar yang melihat thorn tiba-tiba murung pun akhirnya membuka suara [itung itung pdkt]

"Thorn kamu tau gak?, sejak aku mengenalmu bawaannya aku pengen belajar mulu"

"Bukannya solar dari dulu suka belajar ya?"

"Belajar mencintaimu" ucap solar, dengan nada buayanya, dan thorn ya dia salting brutal, tapi gak sampe atraksi atau jungkir balik, mereka pun sampai di perpustakaan, dengan thorn yang masih salting

"Ma-makasih ya solar, udah bantuin aku" ucap gugup thorn, "sama-sama calon ibu dari anak anakku" balas solar, sambil menggoda Thorn

"Aku pergi dulu ya cantik, kalau kangen aku, tinggal telpon oke" ucap solar, sambil mengecup kening thorn, yang membuat thorn terdiam membeku
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
"Thorn lama banget"

"UFANNNN!!!!!"

"eh, thorn kok kamu lama banget sih"

"Hehe, maaf ya ufan tadi, thorn di suruh bawa buku ke perpustakaan" thorn yang melihat wajah murung bestainya itu pun tidak tega dan akhirnya thorn mentraktir Taufan sambil permintaan maaf

"Yaudah deh, sebagai permintaan maaf, thorn bakal traktir apa yang ufan mau" tapi itu adalah kesalahan besar, setelah thorn mentraktir Taufan, dompetnya menjadi tipis dan hanya menyisakan uang 2RP

//Pretttt prettttt sudah waktunya masuk, sekali lagi prettt prettt sudah waktunya masuk

"Ayo masuk ufan!!!"

"Hm"

"Ufan masih ngambek?"

"Gak"

"Ayo"
______________________________________














Tamat.....
______________________________________

Segitu dulu, maaf kalau pendek
Otak author buntu 😇😇😇

jangan menilai dari covernya~ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang