Sebuah keanehan

23 3 0
                                    

Ternyata itu adalah sebuah sobekan kertas yang bertuliskan  huruf  " T ", Akari mengerutkan dahinya dengan bingung, "mengapa ada sobekan kertas yang hanya berisi satu huruf?" tanya nya dalam hati, ia pun tidak mengambilnya karna takut ada yng memiliki kertas tersebut jadi ia tinggalkan saja di sana dan ia pun segera pulang, saat keluar perpustakaan ia terdiam  melihat lorong kampus yang biasanya ramai sekarang berubah menjadi kosong dan sunyi, ia pun merasa merinding.

Karna hanya ada dia seorang di sana, saat hendak berjalan ia melihat sosok perempuan di dalam perpustakaan yang ia datangi tadi, perempuan berambut panjang menggunakan kemeja putih serta rok hitam sedang duduk di depan bangku yang ia duduki tadi, sosok itu melihat ke arah jendela arah yang membelakangi Akari , sontak ia terkejut bagaimana bisa ia tak bertemu padahal ia baru saja dari perpustakaan itu dan persis duduk di belakang perempuan itu, ia pun segera pergi dengan rasa merinding dan keringat dingin, karna ia ingat bahwa di depan pintu itu ada sebuah lonceng kecil yang akan berbunyi apabila ada seseorang yang membuka pintu nya tapi sedari ia di dalam perpustakaan itu bahkan sampai ia keluar ia tidak mendengar lonceng berbunyi kecuali saat ia keluar dan membuka pintu.

Saat sampai parkiran ia berusaha untuk melupakan keanehan yang ia alami dan berlagak seperti tidak ada yang terjadi. Sampai di depan gerbang ia hendak memberikan uang parkir dan ia bertemu dengan satpam yang akrab dengan dirinya satpam itu bernama pak Kurniawan biasa nya anak kampus memanggil nya pak Awan.
" Eh Akari kok baru pulang udah menjelang malem loh ini " kata pak Awan.

" Eh pak awan, iya pak tadi abis baca buku di perpustakaan " jawab Akari dengan ramah.

" Hah!? kamu abis dari perpustakaan?? " kata pak Awan dengan muka yang kaget.

" iya kenapa ya pak? " jawab Akari bingung.

" Eh e-engga kenapa kenapa ko Akari, cuma kalo ke perpustakaan jangn ampe malem malem kaya gini ya " kata pak Awan yang seketika wajah nya berubah.

" Ooh iya pak " kata Akari sambil tersenyum ramah, walau dalam hatinya bingung kenapa saat ia mengatakan dari perpustakaan pak Awan jadi sangat terkejut?

Ia pun sampai di kosan nya dengan wajah yang amat sangat lelah , ia pun menjatuhkan badan nya ke atas kasurnya yang amat sangat nyaman, setelah merebahkan dirinya sebentar ia pun segera membersihkan badannya dan melaksanakan  sholat maghrib,  setelah sholat maghrib ia kembali memainkan HP nya dan membeli sebuah makanan untuk makan malamnya.

Makanan pesanan ia pun datang, ia segera menyantap makanan yang ia pesan itu, entah mengapa ia akhirnya melupakan apa yang ia alami di kampus tadi, setelah makan ia pun segera menggosok gigi dan mengambil air Wudhu serta melaksakan sholat isya, setelah semua kegiatan ia lakukan kini sudah saat nya ia tidur.

Saat tidur ia bermimpi bahwa ia bertemu dengan perempuan yang ada di perpustakaan tadi, wujud nya sama persis namun kali ini ia bisa melihat wajah sang perempuan itu, wajahnya pucat pasi dengan sayatan sayatan yang berdarah seperti di sayat menggunakan cutter berada di beberapa titik di wajahnya

Namun Akari melihat mulut dari perempuan itu seakan ingin mengatakan sesuatu tapi ia tak tau perempuan itu ingin katakan, saat ia hendak bertanya tiba tiba ada yang menutup mulutnya dan menarik dirinya ke arah yang berlawanan dari perempuan itu penglihatan nya menjadi gelap. Dan ia pun terbangun.

TBC

author : JustHuman_26

The Mystery Case (Misteri Perpustakaan) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang