menceritakan tentang seorang santriwati pondok al-falah surabaya, yang dinikahi secara rahasia,oleh seorang gus, Anak yang mempunyai pondok pesantren
Kinanti arabella anak ke dua dari pasangan ayah fariz dan bunda zahra, mempunyai kaka laki² yang b...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
بسم الله الر حمن الر حيم
Usai shalat isya, zahra,kinan dan safira berjalan menuju asrama
" assalamualaikum " langkah mereka terhenti saat mendengar salam dari seseorang
Mereka membalikkan badan " waalaikumsalam "
Bener saja, yang berdiri disana gus azam " gus? Ngapain di sini " tanya kinan
" mau jemput kamu " ucap gus azam menatap kinan
" jemput,emang saya mau di ajak ke mana gus? "
" ke ndalem "
" ngapain gus? "
" kinan, sekarang kamu adalah istri saya, apakah kamu tidak mau menemani suami di ndalem " ucap gus azam membuat kinan menoleh ke arah zahra dan safira yang kini mereka tengah senyum senyum melihat kinan sama gus azam
" jadi harus ke ndalem ya gus " tanya kinan dan di angguki gus azam
" saya tunggu di ndalem, assalamualaikum " ucap gus azam meninggalkan kinan
" waalaikumsalam "
Kinan kembali menatap kedua temen nya " udah ka temui aja abang " ucap zahra tersenyum
" terus safira gimana? " tanya kinan
" kak safira, biar aku temenin tidur di asrama " jawab zahra
Safira tersenyum " udah jangan mikirin kita, pokus aja sama gus azam, inget! Surga kamu sekarang ada di gus azam harus patuh sama suami "
Kinan hanya bisa pasrah, iya mengikuti perintah gus azam , adik iparnya sama safira
Kinan berjalan menuju ndalem " assalamualaikum"
" waalaikumsalam " jawab kyai arman dan umma aisyah
Kinan memasuki ndalem lalu bersalaman dengan mertua nya " mantu umma cantik sekali "
" terimakasih umma. "
Kyai arman tersenyum sambil menikmati teh hangat buatan umma " suami kamu kayaknya udah nunggu, di kamar kamu kesana gih" ucap umma aisyah di angguki kinan
Sesampainya di kamar gus azam...
" assalamualaikum "
"Waalaikumsalam, masuk pintu nya gk di kunci "
Sesuai perintah, kinan mulai memasuki kamar, iya mendapat gus azam yang sedang bersantai di atas kasur sambil memainkan handphonenya.
" berdiri aja sini duduk " gus azam menepuk kasur di sebelahnya yang kosong menyisaratkan agar kinan duduk di sebelahnya.
" permisi ya gus "
Gus azam menatap kinan " kenapa harus permisi, kasur ini sekarang sudah menjadi milikmu juga , humaira.