Sekarang gempa sedang mengkhawatirkan ketiga adiknya yang belum pulang dari tadi sore
Gempa: kok mereka belum pulang
Hali: gem, nyariin siapa?
Gempa: anu bang itu blaze, Duri, solar belum pulang dari tadi sore padahal, bilang nya cuma sebentar
Taufan: ayah ngga boleh tau, kalo dia tau pasti marah besar
//Brrrtt brrrtt// Hali di t lfon dengan orang yang tak dikenal
Hali: nomor tak dikenal?
Hali pun mengangkat telfon tersebut
____________________________________
‘Pembicaraan di telfon’
Hali: halo, siapa ini?
??: Hai thunderstorms
Hali: siapa kau?, apa yang kau inginkan?
?? : kau ingin adik mu selamat?
Hali: hei, jangan sakiti mereka!?
??:terlambat,kau hanya dua pilihan, kau datang kesini sendiri atau nyawa adik mu melayang
Hali: Ck! Aku akan datang ke sana! Kirimkan lokasimu
??: anak baik, datang lah ke lokasi yang sudah ku kirimkan
//Tut tut tut//
‘Telepon dimatikan’
____________________________________Hali membuka lokasi yang sudah dikirimkan oleh orang tersebut
Hali: bukan kah ini tempat dimana banyak jasad di dapatkan
Gempa: kita harus kesana bang
Hali: ngga gem, abang sendiri aja
Taufan: masa lo cuma sendiri!?, hati lo itu terbuat dari apa sih!? Kita semua udah jahatin lo, tapi lo tetap peduli ama kita
Hali: fan…
Taufan: ngga ada tapi tapi, kita bertiga harus kesana mumpung ayah lagi lembur
Hali: ice gimana?
Ice: aku ikut aja bang
Hali: oke
Mereka pun pergi ke tempat tersebut
Saat baru sampai beberapa penjaga pun melawan mereka
Hali: gem, fan lindungi ice
Gempa: oke
Setelah mengalahkan penjaga tersebut, mereka pun memasuki tempat tersebut
Mereka melihat blaze, Duri dan solar yang hampir babak belur
??: pahlawan telah datang
Hali: sialan!
Hali mulai marah dan kesal, Hali lalu menendang perut “??”
??: lumayan juga
Hali: mau apa lo!?, lepasin adek gua sialan!?
??: //memberi isyarat untuk melepas kan blaze, Duri dan solar//
??: sebagai gantinya lawan aku..
Hali: baiklah, kalian mundur sebentar
Hali dan “??” pun berkelahi, perkelahian tersebut sangat sengit
“??” pun terjatuh karena tendangan halilintar
??: hah… hah…
Hali: erk…
Gempa pun mendekati Hali
Gempa: abng! Bang Hali ngga papa
Hali: ngga papa dek
Gempa: ngga papa gimana ini abang luka loh!?
“??” Berdiri dan mengambil pisau di saku nya lalu berlari mendekati gempa dan Hali, Hali melihat “??” Mendekati mereka dengan pisau melindungi gempa dan akhirnya
//jleb//
Hali: maafin abang dek…
Hali tertusuk pisau tepat di perutnya,“??” Pun melarikan diri dari tempat tersebut
Gempa: a-abang
Hali pun terjatuh tetapi gempa menangkap nya
Gempa: Abang!!
Adik adik Hali yang lain pun menghampiri Hali dan gempa
Ice: abang!! Bertahan bang..
Hali: kalian…
Gempa: ada apa bang..?
Hali: m-ma-maafin abang ya, udah… jadi be… ban buat… kalian
Taufan: ngga bang,maafin kita bang..
Hali: ab-bang izin…pamit ya… dek…
Blaze: bang!?, ngomong apaan sih, jangan gitu bang
Hali: abang-..... Sayang…. Ka-lian…
Hali mulai menutup matanya dan kehilangan kesadarannya
Gempa: ABANG!!, buka mata lo bang
Taufan: ice telfon ambulans sekarang!
Ambulans pun datang dan membawa Hali dengan cepat ke rumah sakit
Hali pun dibawa ke ruang operasi
Selang beberapa jam
Dokter pun keluar dari ruangan operasi
Gempa: bagaimana abang saya dok?
Dokter: luka nya sudah kami obati tapi…
Taufan: tapi apa dok?
Dokter: Hali…… koma
Bersambung……
See you in next chapter👋
KAMU SEDANG MEMBACA
Sorry big brother Halilintar
Randombaca deskripsi sebelum membaca •saya hanya meminjam karakter milik monsta •bukan ship/bl •angst •jika ada kesalahan/typo mohon dimaafkan •DON'T COPY •lambat post •jangan lupa vote ya (^v^)