Aku merinduimu ...
Setitik air mata kembali jatuh untuk kesekian kalinya ,
Merindu adalah sesuatu yang paling menyakitkan ,
Apalagi merindu orang yang tidak akan pernah kembali ,
Kesedihan hilang bukan hanya sedetik , semenit , tapi memakan waktu yang lama ,
Begitu pula yang di rasakan oleh wanita yang tengah berdiri memandangi langit yang terlihat mendung menggambarkan suasana hatinya saat ini .Hari ini genap satu tahun ia kehilangan separuh jiwa nya , calon tunangan , calon pendamping hidup di masa depan ,
Kejadian tragis yang telah merenggut orang yang paling ia cintai masih membekas di hati nya ,Dimana hari yang seharusnya menjadi hari yang paling bahagia di hidup nya malah berbanding terbalik menjadi duka yang paling dalam di kehidupan nya ,
Kenyataan pahit yang teramat susah ia terima
Tidak ada yang berubah sampai saat ini ,
Perasaan dan begitu juga kehidupan yang ia jalani
Harapan , kebahagian seolah tidak lagi ia dambakan ..Hari berlalu begitu cepat berharap ini semua hanya mimpi , tapi ?..
Ini lah kenyataan yang paling menyakitkan dan semua impian telah sirna .." dia pasti sudah bahagia disana " ujar Seseorang yang baru saja datang berdiri tepat di samping Jennie menatap ke arah langit .
Jennie mengangguk tidak mengatakan apapun namun ia juga membiarkan air matanya terus menetes " aku sangat mencintai nya " ungkapan itu terasa menyakitkan
Pria di samping menoleh dan tersenyum lembut menatap Jennie dari samping " aku tau , semua nya tidak akan pernah berubah sampai kapan pun , dia akan tetap jadi pemilik hatimu ..tapi jen !" Apa kau akan selama seperti ini ? ,Kau juga berhak bahagia walaupun bukan dengan nya "
Jennie menghela nafas panjang , detik kemudian ia juga beralih menatap pria di samping nya , sebelum mengatakan apapun ia meraih sebuah kalung yang menjuntai di lehernya dan menggenggam nya dengan erat " aku tidak tahu , tapi yang aku rasakan saat ini , aku masih nyaman dengan kesendirian ini , biarkan seperti ini dan dia juga masih bersama ku "
Sebuah kalung yang terisi abu dari orang yang terkasih selalu menjadi alasan mengapa ia terus menetap di hati yang sama ,
TBC .........