Entah apa yang membuat Lisa merasa cemas dengan rasa keingin Tahuan apakah seseorang yang ingin dia lihat akan datang ke pesta ulang tahun nya ,
Helaan nafas kasar terdengar berkali-kali ,namun Lisa masih tetap bertahan dengan pemikiran nya ,
" Huh , apa yang salah dengan ku " monolog nya
Frustasi itu mulai terlihat namun dia masih belum menyadari apa maksud dari keinginan hati nya .
Seolah-olah sedang berlari namun tidak tahu kemana arah tujuan,
Seperti sedang terhipnotis fikiran nya terus berada ke seorang wanita asing yang datang mengobrak abrik isi hatinya ..Lamunan Lisa terhenti di kala suara pintu kamar nya di buka sontak saja dia menoleh ke arah pintu ,
" Sayang , sedang apa "
Jihyo masuk menyapa seraya menenteng dua buah paper bag yang dia bawa ,setelah menaruh terlabih dahulu semua barang di atas meja kecil lalu jihyo pun menghampiri Lisa yang masih betah memperhatikan nya ,
" Kenapa masih di kamar heum " lanjut jihyo dengan begitu lembut ,
Senyum yang di berikan jihyo membuat Lisa terus menerawang semakin jauh , merasa tidak mengerti dengan perasaan aneh yang dia rasakan beberapa waktu belakangan ini .Lisa tidak menjawab ,namun dia memilih untuk menatap wajah jihyo sebentar dengan tatapan yang penuh pertanyaan di semua isi pemikirannya , namun dengan gerakan cepat Lisa meraih pinggang jihyo agar mendekat ke arah nya , sontak saja jihyo terkejut bukan main " s-sayang " jihyo tergagap melihat Kilauan di mata Lisa yang begitu tajam .
Lisa mengikis jarak di antara mereka membuat jihyo mengernyit bingung, namun tidak lama kemudian Lisa mengeluarkan kekehan nya membuat jihyo melongo begitu saja " sangat terkejut eoh " goda Lisa menaik turun kan kedua alis nya ,
Jihyo masih diam ,namun detik kemudian dia berdecak sebal seraya menghela nafas pelan mencoba menghilangkan rasa terkejutnya " jika aku terkena serangan jantung bagaimana eoh , apa kau sudah tidak mencintai ku lagi ?"
Senyum Lisa mulai pudar setelah mendengar pertanyaan itu ,
Seperti tamparan keras untuk menyadari apakah ada sesuatu yang mengganjal hati nya sekarang ,
Mencerna semua di balik pertanyaan jihyo , Lisa mulai memisahkan diri dari kekasih nya ." Apa yang kau katakan , tentu saja aku mencintai mu "
Jawaban yang sangat jihyo harapkan , namun kenapa Lisa tidak menatap nya saat mengatakan itu .
Jihyo merasa ada sesuatu yang tidak beres dengan Lisa dari cara dia berbicara dan sikap yang dia tunjukkan sama sekali tidak membuat jihyo merasa puas ,
Beberapa waktu belakangan ini memang jihyo menyadari keanehan yang terjadi kepada kekasihnya namun dia menepis segala kecurigaan nya ,
Berfikir jika perubahan Lisa hanya karna efek banyak memikirkan pekerjaan nya ,
Namun tidak menutup kemungkinan juga jihyo merasa cemas dengan akan hal-hal yang akan terjadi dan bisa merujuk kepada hubungan mereka ," Bisakah kau mengatakan itu sambil menatap ku seperti ini "
Jihyo menangkup wajah Lisa ,hati nya benar-benar was-was melihat Lisa memang terlihat menyembunyikan sesuatu dari nya .
Jelas saja Lisa tidak berani menatap nya seperti biasa .Lisa tampak gelisah , dia sempat membuang muka sekilas namun setelah itu dia kembali menatap jihyo ,
Raut wajah sendu yang yang di berikan jihyo membuat hati Lisa terenyuh , bagaimana bisa dia memikirkan wanita lain di saat kekasih nya yang begitu tulus mencintai dan menyayanginya , sekarang dia hanya bisa mengutuk dirinya sendiri di dalam hati karna tidak bersyukur telah memiliki wanita sebaik jihyo ," Apa yang membuat fikiran mu terganggu hm ?" Ujar Jihyo pelan , tangan nya mengelus kedua pipi Lisa dengan lembut ,
Sontak Lisa pun memejamkan matanya sejenak merasakan sentuhan jihyo yang selalu saja membuat nya merasa nyaman ,
Perlakuan jihyo pada nya tidak pernah berubah , wanita itu selalu lembut dan manis ,
Apa boleh wanita seperti ini nantinya akan dia sakiti ?..Setelah membuka matanya , Lisa menarik tangan jihyo dari pipi nya lalu mengecup kedua nya secara bergantian " tidak ada , mungkin aku hanya sedikit memikirkan pekerjaan "jawab Lisa dengan senyum tipisnya .
" sudah Jangan cemas , aku tidak apa2 " lanjut nya lagi
Jelas saja Lisa menyadari kegelisahan jihyo , biar bagaimana pun Lisa cukup mengenal kekasihnya yang selalu peka terhadap nya ..
Jihyo mulai memeluk Lisa dan mengusap punggung seraya menempatkan kecupan kecil di leher Sang kekasih ,
Cinta nya terhadap Lisa begitu besar sehingga dia sangat takut akan kehilangan ,
Apalagi hubungan mereka belum mencapai ke titik yang lebih serius .Rosie menatap Jennie dengan serius , mereka berdua kini berada di dalam kamar , " apa kau yakin mau ikut ?"
" Emm , tapi boleh kah aku mengajak Tae "
" Apa kau yakin ?"
" aish , sudah berapa kali aku katakan Rosie , aku sangat yakin , kenapa kau terus bertanya " kesal Jennie
Rosie mondar mandir setelah Jennie mengatakan itu , dia malah cemas karna Jennie ingin ikut ke acara pesta ulang tahun Lisa ,
Bukan nya tidak ingin mengajak , tapi tahu sendiri kan bagaimana kejadian waktu lalu , apa Jennie akan baik- baik saja jika bertemu lagi dengan Lisa ," Huh , baiklah , bersiap lah kalau begitu dan jangan lupa suruh Tae datang terlebih dahulu "
#tbc
Sorry baru up ...