Keheningan terjadi ketika Jennie dan Rosie sama" fokus ke ponsel mereka masing - masing ,
Siang ini mereka tidak berencana untuk pergi kemana pun dan memilih beristirahat di rumah saja ,Kedua nya berada di satu bed , Jennie dengan posisi menyender ke head board sedangkan Rosie berbaring miring ke arah Jennie ,
Drrrtt
Ponsel Rosie bergetar , setelah melihat siapa yang menelpon Rosie melirik Jennie sekilas lalu dia mulai bangun kemudian menerima panggilan tersebut .
" Hallo "
" Hallo Rosie , kau dimana "
"Aku dirumah , ada apa ? " Tanya Rosie berbisik
" boleh kah aku kerumah mu "
" Eoh ,untuk apa kau kemari "
" Hanya ingin , apa tidak boleh "
" Lisa , CK ! Kau tahu kan Jennie masih disini "
" Justru itu aku ingin menemui Nya ,sekalian mengundang nya ke pesta ulang tahun ku besok "
" Huh ! Jangan mengada" Lisa , jangan membuat masalah "
Kali ini Rosie berkata dengan agak keras membuat Jennie menoleh seraya mengerutkan kening nya menatap Rosie " ada apa Rosie " tanya Jennie
" ah , T-tidak ada apa-apa " kata Rosie tergagap
" Apa itu Jennie " tanya Lisa
" Hm , iya " Rosie sedikit menjauh dari Jennie
" Rosie "
" Apa lagi Lisa !" Kesal Rosie
" Aku ingin bicara dengan nya , please !"
Rosie menarik ponsel nya dari kuping sementara dia bergumam tidak jelas setelah mendengar permintaan Lisa" apa dia sudah gila "
" No , tidak perlu " lanjut Rosie
" Please Rosie , satu kali saja ,aku janji "
" Lisa , berapa kali aku harus memberi mu penjelasan , tolong lah mengerti , Jennie dalam kondisi sangat baik sekarang , jangan membuat mood nya kembali rusak "
" Hmm , aku hanya ingin memastikan jika dia benar baik2 saja "
Lisa bergumam Pelan di sebrang sana namun Rosie masih bisa mendengar nya dengan jelas .
Jangan bilang kau memikirkan nya
" Ya sudah kalau begitu , sampaikan salam ku untuk Jennie "
Rosie berdehem lalu mematikan sambungan kemudian terdiam sejenak, menimbang Apakah harus dia menyampaikan salam Lisa kepada Jennie ,
*****
Setiba nya di kamar , Lisa langsung membuka jas kerja nya lalu duduk di sofa,
Dia melirik pergelangan tangan nya ternyata angka telah menunjukkan sudah pukul 4 sore ,
Hari ini Lisa memutuskan untuk pulang lebih awal karna sudah tidak ada lagi pekerjaan yang harus dia tangani ,Tidak lama kemudian Lisa baru mengingat sesuatu dan dengan segera dia merogoh ponsel nya yang berada di saku celana .
Setelah melihat ada lima panggilan tak terjawab dari jihyo , tanpa menunda Lisa langsung menelpon kekasih nya ,Namun satu panggilan nya tidak di jawab oleh jihyo , lisa mencoba untuk sekali lagi ,namun tetap sama " kemana dia " gumam Lisa bangkit dari duduk nya .
Lisa kembali menuruni anak tangga tanpa mengganti pakaian kerja nya terlebih dahulu ,
Saat Melihat kedua orang tua nya yang baru saja keluar dari kamar dengan dandanan yang sudah rapi , Lisa langsung menghampiri mereka ." Mom , dad , kalian mau kemana " tanya Lisa penasaran menatap kedua nya secara bergantian
Kedua paruh baya itu saling melirik lalu detik kemudia mereka tampak tersipu dan saling menyenggol agar mengatakan sesuatu pada Lisa .
" I-itu Daddy dan mommy i-ingin keluar "
" Ya Lisa tahu itu , tapi kemana , apa Daddy ada pertemuan ?" Tanya Lisa lagi menatap bingung kedua orang tua nya
" D-daddy --"
" Kami ingin berkencan" sambar mommy Lisa
Lisa terbelalak lalu detik kemudian dia mulai tertawa terbahak2 seraya memegang perut nya " berkencan ? , Hahhaah ,lucu sekali " kata Lisa
Melihat reaksi sang anak ,kedua paruh baya itu tersenyum kikuk , menggaruk kepala nya yang tidak gatal , merasa malu , ya tentu saja , faktor umur lah yang membuat kedua nya di tertawakan oleh Lisa ,
Kalimat berkencan itu berlaku disematkan hanya kepada anak" muda ,
Umur yang sudah memasuki lebih dari setengah abad rasanya sangat aneh jika mengatakan ingin berkencan ,
Rambut yang mulai memutih dan wajah yang mulai berkerut seharusnya kedua nya sadar diri jika masa muda nya telah berakhir saat kehadiran Lisa , namun ternyata itu tidak berlaku untuk ny ,manoban dan tn.manoban , entah apa yang merasuki Kedua nya alih2 ingin berkencan ,Setelah puas tertawa Lisa kembali menatap kedua orang tuanya seraya menahan tawa " so sweet sekali eoh , tapi apakah mommy dan Daddy ingat usia "
Ledekan Lisa membuat mommy nya berdecak kesal , sedangkan Daddy manoban melihat penampilan nya dari ujung kaki ,
" Daddy masih tampan , usia hanya angka namun jiwa tetap muda ,jadi apa salah nya "
" Pppppfffttt "
Jawaban dari Daddy nya kembali ingin membuat Lisa tertawa sedangkan mommy nya memutar malas bola matanya setelah mendengar ucapan sang suami ,
" Rambut mu sudah di penuhi uban , sadar diri lah manoban "
" Bukan nya kau juga ada , jadi kau juga harus sadar diri "
" Eoh , apa kau bilang huh "
" Lihat lah , kau harus bercermin , uban mu lebih banyak "
" Yakkk , manoban ,apa kau bilang "
" Hahaha , lari dadddd "
" Apa kau yakin , Lisa akan senang dengan kado ini "
Jihyo mengangguk , benda kecil yang telah di bungkus di sebuah kotak kado telah terlihat rapi di sematkan dengan pita merah , " aku yakin naeyon "
#tbc
Vote Yee , mksih 🤗