Waktu pun terus berlalu Sam dan Mon telah menghabiskan masa-masa SD dan SMP nya bersama sama karena mereka bersekolah di sekolahan yang sama sebab Sam ingin selalu dekat dengan Mon, namun setelah lulus SMP, Mon dan Sam harus berpisah karena Mon akan pindah ke inggris sebab papahnya harus mengurus perusahaannya yang mendapat sedikit masalah di sana
.
.
..
Rumah Mon....Bagaimana dengan Sam apa dia sudah mau bicara dengan mu ucap Fay sambil memperhatikan wajah Mon yang sedikit lesu itu
Belum, dia masih mendiami ku ucap Mon sambil memeluk Boneka hiu pemberian Sam itu
Selama ini Sam selalu menempel pada mu, mungkin dia merasa sedih karena kamu akan pergi ucap Dasha
Hm
Aku juga sebenarnya tidak ingin pergi tapi mau bagaimana lagi, di sini aku tidak punya keluarga lain ucap MonSam terlihat sangat menyukai mu dan kamu juga selalu perhatian pada Sam apa kalian benar benar hanya berteman saja selama ini ucap Fay penasaran
Aku dan Sam, Mmm..kami hanya berteman meskipun aku merasa Sam memperlakukan ku lebih dari teman tapi dia tidak pernah mengajak ku berpacaran dia hanya pernah bilang satu kali kalau dia menyukaiku itu pun sambil bergumam tapi aku masih bisa mendengarnya dan saat itu Sam juga langsung mengalihkan pembicaraannya saat aku bertanya ucap Mon
Apa dia malu ucap Fay
Kalau tidak salah waktu itu pipinya tiba-tiba langsung bersemu ucap Mon sambil mengingat-ingat
Aku yakin dia benar benar menyukaimu dan pasti merasa kehilangan kalau kamu tidak ada nanti ucap Dasha yang di angguki oleh Fay setuju
Hubungi saja dia duluan, bukan kah kamu akan berangkat besok ucap Dasha
Tapi..
.
.
.
Rumah Sam....Ayo hubungi dia, nanti kamu menyesal kalau dia sudah pergi ucap Serena
Apa yang harus aku katakan pada nya ucap Sam sambil menggerakkan gerakan kakinya gelisah
Kamu kan menyukai Mon, katakan saja pada nya kalau kamu mencintainya dan akan menunggunya kembali ucap Serena sambil menepuk bahu Sam
Tapi.. ucap Sam ragu sambil menatap layar ponsel nya
.
.
.
Keesokan harinya Mon dan kedua orang tuanya pun sudah siap untuk pergi ke inggris, kini Mon pun sedang berdiri di depan terasa rumahnya sambil menunggu kedua orang tuanya mengemas barang-barang
Mon pun juga terus memeriksa ponselnya dan melihat ke arah kiri dan kanan jalan menunggu seseorang yang mungkin akan datang menemuinyaMon, kamu sudah mengemas semua barang mu ucap sang mamah
Hm, Sudah ucap Mon sendu
Apa Sam belum menemui mu ucap sang mamah sambil mengelus rambut sebahu Mon itu,
Mon pun hanya menggelengkan kepalanya sedihNanti kamu bisa menghubungi ya lagi jangan sedih, setelah papah selesai kita akan segera kembali ke sini ucap sang mamah
Mon pun hanya mengangguk lalu berjalan ke arah mobil bersama mamahnyaAyo masuk ucap sang papah sambil membukakan pintu mobil untuk Mon dan mamahnya Mon
Mamahnya Mon pun masuk kedalam mobil lebih dulu lalu Mon pun menengok ke belakang sebelum masuk kedalam mobil, masih berharap Sam akan datang untuk mengucapkan salam perpisahan padanya, namu Sam tidak kelihatan batang hidungnya sedikitpun, Mon pun menghela napasnya pasrah lalu masuk kedalam mobil di susul oleh sang papah, setelah itu sang sopir pun melajukan mobilnya menuju ke bandara
.
.
.
Ooi..cepat itu mobilnya sudah jalan ucap Sam sambil menepuk nepuk bahu Serena yang sedang menyetir motornyaDiam lah bodoh nanti kita nabrak, siapa suruh kamu lama banget tadi ucap Serena
Iya maaf, cepetan nanti Mon keburu pergi ucap Sam
Serena pun melajukan motornya lebih cepat lalu menghadang mobil Mon Membuat sang sopir terkejut dan menginjak rem nya mendadakAda apa pak ucap tuan Martin sambil menahan tubuh Mon yang hampir jatuh ke depan
Itu, tuan muda Sam ucap sang sopir sambil melihat Sam yang turun dari motor Serena
Sam.. ucap Mon sambil melihat ke depan
Pah..ucap Mon sambil menatap wajah papahnya
Papahnya pun mengangguk lalu membiarkan Mon turun dari mobil,
Mon pun turun dari mobil sambil memeluk boneka hiu nya dan berjalan menghampiri SamSam.. ucap Mon yang sudah berdiri di depan Sam itu
Mmm..
Mon..ucap Sam sambil menahan kegugupannya karena di ingin mengatakan sesuatu pada Mon,
Mon pun meraih tangan kiri Sam sambil menatap wajah Sam yang gugup ituMon, jangan lupa kan aku, aku..aku MENCINTAIMU, dan aku akan..mm akan.. men..MENIKAHI MU, cepatlah kembali aku akan menunggu mu ucap Sam gugup sambil menatap tulus mata Mon
Mon pun menganggukkan kepalanya sambil tersenyum menatap wajah lucu Sam yang gugup itu
Aku akan selalu mengingat mu dan janji mu ini, aku juga mencintaimu Sam ucap Mon
Sam pun tersenyum mendengar Mon juga mencintainya lalu Sam pun memberanikan diri untuk mencium punggung tangan Mon, dan Mon pun hanya tersenyum malu menerima nya
Mon.. teriak sang papah di samping mobilnya
Sam, aku harus pergi ucap Mon sambil menatap lekat wajah Sam agar dia tidak pernah melupakan wajah orang yang selama ini selalu membuat dirinya tersenyum itu
Hm
Gumam Sam sambil mengangguk lalu melepaskan genggaman tangannya dari Mon dengan perasaan tidak rela nyaCupp..Mon pun mengecup bibir Sam sebelum dia berlari menghampiri papahnya, lalu Mon pun melambaikan tangan nya pada Sam sambil tersenyum manis sebelum masuk kedalam mobil dan di susul oleh sang papah, lalu pak sopir pun langsung melajukan mobilnya setelah mendapatkan perintah dari tuan Martin
Ooi
Serena pun menepuk bahu Sam karena Sam yang diam mematung setelah di cium oleh Mon ituCepat kembali aku akan menikahi mu teriak Sam sambil melambaikan kedua tangannya dan melihat ke arah mobil Mon yang sudah melaju jauh dari pandangannya itu
Sudah merasa lebih baik ucap Serena sambil menepuk-nepuk pundak Sam
Hm, Sam pun mengangguk sambil melihat ke arah Serena dengan senyum dan pipinya yang memerah,
Serena pun menggelengkan kepalanya melihat wajah bodoh sahabatnya ituAyo pulang ucap Serena sambil berjalan ke arah motornya lalu menaikinya, Sam pun mengikuti Serena lalu naik ke atas motor Serena itu lalu Serena pun melajukan motornya ke arah rumah Sam
AKU CINTA KORNKAMON.....teriak Sam sambil merentangkan kedua tangannya di atas motor Serena,
Serena pun menggelengkan kepalanya sambil tersenyum geli mendengar pengakuan sobat gilanya ituDasar.. gumam Serena sambil menancap gas motornya
🫣