Rumah Baru

24 9 8
                                        

Follow sebelum membaca

Jangan lupa komen dan vote

Selamat membaca 📖

.....

Tidak membutuhkan waktu lama, kini mereka sudah memasuki pekarangan rumah Liana. Liana memarkirkan mobilnya di garasi, dan menyuruh pembantu mereka untuk mengambil barang milik Bela dan dibawa kekamar. Liana masuk bersama Bela, dan diruang keluarga ada orangtua Liana disana.

"Ma, pa, kenalin ini Bela," ucap Liana memperkenalkan Bela kepada orangtuanya.

"Halo tante, om, kenalin nama aku Bela." Ucap Bela.

"Oke kalau begitu, panggil tante Reni dan ini om Agus." Ucap ibu dari Liana.

"Oia ma, pa, boleh gak Bela tinggal disini, soalnya dia gak punya tempat tinggal ma, pa," tanya Liana.

"Boleh dong. Tapi, gak dicariin kan?" Tanya ibu Reni.


Mendengar perkataan dari ibu Reni barusan, membuat air mata Bela kembali jatuh.

"Loh, kenapa nangis?" Tanya ibu Reni khawatir.

"Gini mah, jadi dia itu diusir dari rumah nya, jadi kemungkinan besar dia gak dicariin," bisik Liana kepada mamanya.

" Tante minta maaf ya, tante gak tau kalau kamu diusir dari rumah," ungkap ibu Reni merasa bersalah.

" Gak apa-apa tante,"

"Ya sudah kamu tinggal disini aja ya, gausah panggil tante lagi, panggil mama sama papa aja ya," ucap ibu Reni antusias.

"Iya ma,"

" Yasudah, Liana antar Bela kekamar yang diatas ya, bantu rapihin barang-barangnya juga habis itu istirahat." Ujar ibu Reni.

"Iya ma." Jawab Liana.

Mereka pun naik kelantai atas, Liana membantu Bela merapikan barang-barang milik Bela, dan setelah itu mereka pun bergegas untuk menuju ke alam mimpi.

.....

Kini mereka berkumpul di meja makan, untuk memulai aktivitas sarapan pagi bersama. Bela sangat bersyukur karena bisa sarapan bersama keluarga barunya, di satu tempat dan diisi oleh canda dan tawa.

Setelah mereka selesai sarapan bersama, Bela pamit untuk berangkat ke sekolah dan juga Liana. Bela dan Liana berbeda sekolah, dan Liana harus mengantarkannya ke sekolah Bela terlebih dahulu, setelah itu baru berangkat ke sekolahnya.

Setelah beberapa menit mereka menuju sekolah, kini Bela sudah memasuki area sekolahnya. Bela pamit kepada Liana, dan berjalan masuk ke dalam lingkungan sekolah.

Menaiki tangga menuju lantai dua, kelasnya berada. Bela baru sampai dan   hendak masuk kedalam kelasnya, semua pasang mata sudah menatapnya. Bela berjalan satu langkah lagi, dan.....

Byurrr....

Sontak seisi kelas tertawa. Barusan, Bela diguyur oleh satu ember berisi air yang sangat dingin. Bela menangis. Tidak tahu siapa yang sudah melakukan ini.

"Heh anak pungut, gimana, suka gak sama kejutannya," tanya Lili teman sekelas Bela.

Bela tidak menjawab. Ia terus menangis. Tidak tahu harus berbuat apa.

UGLY OR BEAUTIFUL?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang