PROLOG

140 64 55
                                    

Tidak Dianggap Adalah Hal Yang Paling Menyakitkan.

Jam menunjukkan pukul 06.00 WIB . Tampak seorang perempuan berdiri tepat di depan cermin dengan berpakaian seragam sekolah dengan rapi

Isabela  Putri Andara.Yap, namanya adalah Bela. Seorang cewek yang dibully dan tidak dianggap oleh keluarganya karena jelek.

Dia menuju meja makan untuk sarapan." Pagi ma, pa, kak Sifa"

Asifa Salsabila Azamora.
Kakak Bela. Selalu dibandingkan dengan Bela karena dirinya yang cantik dibandingkan Bela yang jelek karena tidak merawat dirinya.

"Kenapa kamu makan disini?" Tanya Sarah ibu Bela dan Sifa.

"Terus Bela mau makan dimana ma?" Jawab Bela.

"Kamu harusnya makan didapur sana. Kamu gak sadar muka kamu kayak gitu? Yang ada bikin kita gak ada nafsu makan". Protes Sarah ibu Bela.

"I-ya ma. B-ela makan didapur".jawab Bela dengan malu.

Sakit hati yang dirasakan Bela karena mendengar perkataan dari ibunya.

"Apa aku seburuk itu dimata kalian?" Batin Bela.

Setelah selesai makan, Bela langsung berangkat ke sekolah.

"Kak Sifa aku boleh barengan sama kakak gak kesekolah? . "

"Sadar diri dong kamu itu jelek. Apa kata murid di sekolah kalau lihat aku berangkat bareng kamu."

"O-ke kak aku berangkat sendiri aja." Ucap Bela langsung berangkat ke sekolah sendiri jalan kaki.

"Gak mama, gak papa, gak kak Sifa, semuanya sama aja. Mereka pikir hati aku gak sakit ya"monolog Bela.

Beberapa menit kemudian, Bela sampai di sekolah. Bela melihat ada siswa/siswi yang melihat kearahnya.

Tiba-tiba ada yang memanggil namanya "Bela." Ia segera membalikkan tubuhnya ke arah orang yang memanggilnya.

"Ternyata lo udah datang. Mana tugas yang kemarin gue kasih ke lo? Udah dikerjain belum?."

Sefanya Gabriella Alicio
Dikenal sebagai ratu bullyng. Dan kecantikannya dan pemilik sekolah Sma Nusa Dua.

Andini Virwana
Sahabat dari Fanya . Dikenal sebagai murid terpintar disekolah tapi membully orang.

"Ma-af t-api gw belum kerjain tugas lo". Jawab Bela.

" terus lo mau gw dihukum?".Bentak Fanya marah.

Plaakk

Suara tamparan tepat di pipi kanan Bela. Semua yang melihat hal itu tidak mempedulikannya dan menganggap tidak terjadi apa apa.

" kalo sampai lo gak kasih besok, lo tau akibatnya".  Gumam Fanya dan langsung pergi.

"Kenapa aku harus begini, aku juga mau seperti orang orang, yang selalu di hargai. Tapi aku? Selalu di bully , direndahkan, dan tidak dianggap." Monolog Bela sambil nangis.

......

Jangan Lupa Follow, Vote, dan Komen ya!






UGLY OR BEAUTIFUL?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang