"Papa... Iccie takut..." Keluh anak dengan bintik lucu di sekitar pipinya itu. Felix menggenggam serat seatbelt dengan tangan kecilnya yang gemetar.
"Iccie jangan takut ya sayang, papa ada disini. Kita pasti bisa melewati semua ini. Lebih baik sekarang --- Iccie berdoa, supaya Tuhan segera mengirimkan seorang malaikat untuk menolong kita ya." Ujar Minho yang berusaha tegar di tengah gemuruh hatinya.
"Iya papa." Jawab anak itu patuh. Felix lantas menyatukan kedua tangannya dan berdoa dengan lantangnya.
"Tuhan... Tolong kirimkan malaikat ganteng buat bantuin Iccie sama papa ya. Amiinnn...." Tutup Felix seraya mengusap wajah manisnya dengan kedua tangannya.
CKKITT!!
Minho menginjak rem mobilnya kasar saat mendapati sebuah sepeda motor tiba-tiba melaju di hadapannya.
"PAPAAAAAA!!!" Teriak Felix panik, begitu pun dengan Minho yang wajahnya mendadak pucat pasih.
Sang pemilik motor itu lantas menghentikan laju kendaraannya dan menepi. Kaca mobil hitam itu di ketuk penuh emosi oleh pemuda pengendara motor dengan penuh emosi.
"WOY!! TURUN LO ANJJING!! MATA LU BUTA?! GA LIAT ITU LAMPU UDAH MERAH?! MAIN SEROBOT AJA!! NYAWA GUA CUMA SATU YA, SAT!!"
"TURUN LU!! BERTUMBUKLAH KITA!!" Tantang sang pemuda.
Mau tidak mau, akhirnya Minho pun turun dari mobilnya untuk mempertanggung jawabkan kelalaiannya. Sebelum itu, dia mewanti-wanti sang anak untuk tetep diam di posisinya selama Minho menyelesaikan urusannya.
Minho menghadapi sang pengendara motor itu dengan berani. Pria manis itu lantas merunduk di hadapan sang pengendara motor seraya mengungkapkan permohonan maafnya yang mendalam.
"Maaf... Saya mohon maaf... Saya sedang terburu-buru --- jadi --- saya tidak lihat... Sekali lagi... Saya mohon maaf." Ucap Minho dengan nada bergetar dan terbata.
Pemotor itu memperhatikan dengan seksama wajah sang pemilik mobil hitam.
"Penampilannya sedikit berantakan sih tapi tetep keliatan cantik. Tapi kok badannya gemeteran gitu? Apa dia beneran ketakutan gara-gara gua bentak tadi? Lucu banget sih, gemes."
"Hm. Ya udah. Lain kali hati-hati. Untung malaikat maut lagi ga minat nyabut nyawa gua."
"Iya ---- sekali lagi saya minta maaf..."
"Udah ga usah minta maaf mulu, lebaran masih jauh! Kalau gua minta no wa lu aja gimana?" Celetuk sang pemotor.
"Hah?!" Minho pun mengangkat pandangannya pada sang pemotor dengan raut kebingungan.
"PAPAAA!!! PAPAAAA!!" Teriakan Felix mengambil alih fokus Minho sepenuhnya. Rupanya tubuh kecil itu tengah ditarik paksa keluar dari mobil oleh seorang pria yang Minho kenal.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] Duda Cantik Dan Tuyul Bintik
Fanfiction[ 2MIN AREA ] 25++ ( Seungmin dom, Minho Sub ) BIJAK SEBELUM MEMBACA!!! BOOK ini mengandung muatan dewasa, bahasa informal, frontal, bxb dan lain-lain. Bagi yang berbeda pandangan / belum cukup umur HARAP SKIP SAJA! Sekian dan Terimagaji Salam manis...