Seungmin terus memandangi wajah cantik yang kini terlelap letih dalam dekapan hangatnya. Sesekali kecupan penuh kasih sayang di hadirkan yang muda guna menuntun duda cantik itu menuju mimpinya yang terindah.
"Uh?"
Seungmin terkejut saat tubuh yang dewasa gemetar, seperti seorang yang tengah ketakutan.
Nafas Minho kian tak teratur dengan peluh yang mengalir deras dari kening putihnya itu.
"Sayang? Kamu kenapa hey?! Tenang ya gua di sini! Gua bakal jagain lu yang." Seungmin mengeratkan pelukannya, mengusap punggung resah itu dengan lembut dan penuh cinta.
"Felix... Jangan ambil Felix... Aku mohon... Jangan..." Rancau yang dewasa kemudian, seraya meremat kuat selimut tebal yang menjadi pelindungnya malam ini.
"Selama gua disini, ga akan ada yang bisa menyakiti elu ataupun Felix! Kalau ada tangan jahat yang berani menyentuh elu dan si tuyul bintik, gua janji! Gua bakal patahin tangan najis itu detik ini juga!" Ujar Seungmin geram.
"Umm...hh.." Perlahan Minho membuka mata sembabnya. Antara separuh sadar Minho menatap bayangan pemuda tampan itu menghias indra pengelihatannya.
"Seung --- min..." Panggilnya lirih.
"Iya cantik? Gua disini. Lu butuh apa, hm?" Tanya Seungmin lembut seraya mengecup kening Minho untuk kesekian kalian.
"Aku --- cinta sama kamu... Aku... Ingin bersama kamu... tapi... Apa... Aku pantas mengharapkan itu...?" Tanya Minho dengan wajah sedih.
Seungmin menyibakan pelan surai kecoklatan yang menghalangi pesona wajah cantik nan sendu di hadapannya.
"Apa yang membuat lu berpikir lu ga pantas buat gua? Atau mungkin kebalikannya ya? Gua yang ga pantes buat lu?" Senyum Seungmin ketir.
Minho menggeleng pelan. Wajahnya mendusal manja dada bidang tak berpenghalang di hadapannya. Aroma maskulin yang khas dan menenangkan segera muncul memanjakan indra penciuman Minho, hingga membuat trauma pria itu sedikit membaik.
"Jujur aku takut Seungmin... Aku takut jatuh cinta pada kamu. Aku selalu berusaha menyembunyikan semua perasaanku saat kamu mencoba menggodaku dengan begitu manis. Aku takut bila mas Chan tau, beliau akan marah padaku."
"Seungmin... Rossi dan Mas Chan itu sudah seperti saudara bagiku. Mereka berdualah yang menyelamatkan aku dari masa-masa terpurukku. Jasa mereka tak akan pernah bisa aku balas, dan karena itu pula, aku merasa sangat bersalah setiap kali aku mendapati diriku menjadi sebinal lacur saat menatap kamu. Ataukah memang aku pantas disebut pelacur?"
"Husstt..." Seungmin memagari bibir tipis itu dengan telunjuk tegasnya. Pengakuan haru dari sang pujaan membuat hati Seungmin senang sekaligus sakit karena nyatanya pria yang selama ini di kagumi olehnya justru memiliki pandangan serendah itu akan dirinya sendiri.
"Minho... Kamu bukan seorang lacur! Kamu itu duda terhormat dengan sejuta pesona yang indah. Jangan rendahkan diri kamu hanya karena kegagalan dimasa lalu. Setiap orang pernah melakukan kesalahan, tapi bukan berarti mereka hina di mata dunia."
"Semua orang memiliki garis takdirnya masing-masing, dan mungkin sudah menjadi keinginan takdir jika kita harus di pertemukan setelah kamu mengarungi lautan badai sendirian. Sehingga nantinya, kita akan lebih kuat dan menguatkan satu sama lain. Karena aku tahu, mengarungi bahtera rumah tangga itu ga mudah. Dan aku juga tau, hanya bersama kamu aku bisa melaluinya. I love you duda cantikku, aku berjanji, akan menjadi sosok yang bisa kamu banggakan, baik hari ini, esok maupun nanti. Aku berjanji akan menjadi kepala rumah tangga yang baik, suami yang baik dan ayah yang baik untuk Felix dan anak kita nanti."
![](https://img.wattpad.com/cover/372553882-288-k335322.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] Duda Cantik Dan Tuyul Bintik
Fanfiction[ 2MIN AREA ] 25++ ( Seungmin dom, Minho Sub ) BIJAK SEBELUM MEMBACA!!! BOOK ini mengandung muatan dewasa, bahasa informal, frontal, bxb dan lain-lain. Bagi yang berbeda pandangan / belum cukup umur HARAP SKIP SAJA! Sekian dan Terimagaji Salam manis...