•dua•

65 10 0
                                    

Happy reading💫

Yang jadi Sider pantatnya kelap kelip

Sepulang sekolah Asa benar-benar mengikuti Canny untuk pergi ke belakang sekolah. Tak sadar mereka telah sampai di depan bangunan kecil yang terlihat kumuh. Asa nampak ragu apakah benar ini tempatnya.

"Benarkah ini tempatnya?" Tanya Asa.

Canny mengangguk "Ayo masuk, sudah ada yang menunggu kita"

Mereka berdua pun memasuki bangunan itu. Asa terkejut, bagian dalam bangunan ini nampak sangat bersih dibandingkan dengan luarnya.

Di dalam ruangan bangunan ini ada beberapa orang, salah satunya Aya.  Asa terkejut jika Aya mengikuti klub ini.

Ah ... Fyi kenapa Aya tidak bersama Asa sejak tadi, padahal mereka sebangku? Aya orang yang sibuk, ia adalah ketua dari klub vokal di sekolah ini. Beberapa hari lagi juga akan diadakan lomba. Sebenarnya tidak penting sih .
.
.
.
.
.

Ada 7 anak yang berada di ruangan ituantara lain; Rachel Adisty Stevania yang berasal dari kelas 8h, Helen Navares yang juga berasal dari kelas 8h, Prilly Alma Paramitha yang berasal dari 8a dan yang terakhir Rona Anastasyana yang berasal dari kelas 8a juga, Sisanya Asa, Aya dan Canny.

"Bisa kalian sebutkan alasan mengapa kalian mengikuti Baemon?" Ucap Helen untuk membuka pembicaraan.

"Kalau aku sebenarnya curiga dengan sekolah ini, rumor dari kakak kelas atau pun alumni mengatakan kalau setiap tahun ada 5 murid yang pasti menghilang di sekolah ini dan entah kebetulan atau apa murid yang menghilang selalu yang tak memiliki wali, jadi mereka menghilang pun tak akan ada yang mencari dan murid yang menghilang selalu pada hari Selasa." Ucap Prilly panjang lebar.

"Bisa saja mereka diculik saat berada di luar sekolah kan." Tambah Helen.

"Tidak, mereka menghilang di sekolah ini, pelaku selalu meninggalkan jejak seperti tulisan orang yang kalian cari ada di sekolah ini tak akan pernah kalian temukan di luar.  Artinya pelaku ada di dalam sekolah ini dan juga tak ada berita tentang kehilangan mereka." Timpal Prilly.

"Bagaimana kamu bisa tahu sedetail ini, Prilly." Takjub Rona.

"Ah ... Sebelum masuk ke sekolah baru aku selalu mencari apapun informasi tentang sekolah yang akan ku masuki dan aku yakin masih banyak yang di sembunyikan oleh sekolah ini." Balas Prilly.

"Sekarang giliran aku, sebenarnya aku curiga dengan kepala sekolah, aku pernah mendengar kepala sekolah menyetel lagu yang sepertinya lagu rohani tapi itu terdengar sangatlah aneh dan guru-guru seperti menuhankan kepala sekolah" ucap Aya.

"Mungkin saja lagu biasa seperti lagu pop atau apalah."-Rona

Aya membantah "itu benar-benar seperti lagu rohani."

"Rachel apa kamu ingin mengatakan sesuatu, kamu tidak bosan hanya diam dan membaca Novel itu." Ucap Asa.

Rachel menoleh "hah ...." Ia menghela nafas "obrolan kalian tidak penting jika ingin mencari sisi gelap atau pun rahasia gelap tinggal lakukan saja." Balas Rachel dengan ketus.

"Ah ... Sudahlah, Rachel memang selalu seperti itu." Sambung Helen.

"Sudah sampai mana kita." -Canny

"Bagaimana dengan mu Canny?" Tanya Rona.

"Hmm .... Aku hanya penasaran." Jawab Canny.

"Dasar!"- Rona.

"Sekarang giliran mu Rona."-Aya

"Ah ... Kita belum memberi tahu Asa,  di angkatan ini kamu akan mendapatkan pembullyan jika dalam ulangan matematika kamu mendapat nilai terendah, jika kamu tidak ada peningkatan ya ... Sudah, kamu akan selalu mendapat bully-an, penilaian dibully atau tidaknya ditentukan setiap bulan pada ulangan harian matematika ke-2 pada bulan itu juga." Jelas Rona panjang lebar

DARKSIDE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang