『 Affection 』|| Wind breaker

01- sekolah baru

Pagi hari ini adalah hari dimana seorang gadis bernama umemiya (name) akan memasuki sekolah sma tahun pertama. Saat ini kamu sedang menunggu kakakmu yang sedang bersiap-siap.

Matamu terfokuskan dengan acara tv yang sedang kamu tonton saat ini. 'Berita ini muncul di setiap channel televisi' batinmu

("Sampai saat ini pelaku masih belum ditangkap oleh pihak kepolisian"

"Rata-rata korban dari kasus kejahatan ini adalah anak-anak dengan identitas berasal dari panti asuhan momoiro"

"Kami harap agar para penonton bisa menjaga diri agar aman dari kejahatan seperti ini"

"Barang bukti dari....")

Televisi terus menerus menegaskan agar berhati-hati saat keluar rumah membuat (name) merasa heran namun tetap mempertahankan wajah datarnya

"..."

Kamu berpikir bahwa pelaku yang melakukan pembunuhan ini karena dendam. Namun itu hanya asumsimu saja.

Tv itu menyiarkan berita tentang pembunuhan yang terjadi belakangan ini, dilakukan oleh seseorang tidak dikenal dengan tujuannya belum diketahui sampai saat ini

'Kenapa semua korban berasal dari panti asuhan yang sama?' Batin (name)

Ketika sedang menonton, (name) dikejutkan oleh suara yang memanggilnya.

"(Name) sudah siap berangkat sekolah?!" Kamu menoleh, melihat pemuda yang memanggilmu.
Pemuda berambut putih dengan bekas luka di alis kanannya
Tidak lain adalah kakakmu umemiya hajime

"Sebentar lagi" kamu beranjak dari sofa tempat kamu duduk dan memakai sepatu

Saat pandanganmu teralihkan dari Layar tv, televisi itu menampilkan beberapa foto korban yang dilingkari oleh garis merah dan disilang garis merah.

(Name) tidak menyadari itu, namun pemuda itu melihatnya. Senyum riang yang ia pancarkan setiap hari kini berubah menjadi wajah serius ketika melihat berita itu

Umemiya berjalan mengambil remote tv dan mematikan tvnya.

"Kakak aku sudah siap" mendengar itu dari adiknya umemiya kembali tersenyum hangat.

Umemiya menunduk melihat (name) yang sedikit lebih pendek darinya, tapi jika dipikir-pikir untuk umur (name) yang sekarang ia bisa dibilang cukup tinggi.

Lupakan itu. penampilan baru (name) menggunakan seragam sekolah jauh lebih menarik menurut umemiya.

sailor uniform berwarna dongker dengan menggunakan sepatu pantofel membuat penampilan (name) terlihat lebih anggun.

"Ayo berangkat!" Umemiya berjalan keluar pintu rumah paling depan diikuti dengan (name) dibelakangnya

Menghiraukan berita televisi yang ia lihat tadi.

───

𝜗𝜚 ‧₊˚ ⊹

Berjalan di kota makochi dan disapa oleh semua orang adalah hal biasa untuk ume. Namun tidak untuk (name). Lagi pula kenapa semua orang dikota melihatnya seakan-akan (name) ini orang baru?