PAPA! II RAFAEL STRUICK

arkan

^⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠^

"auah tau gitu tadi gausah movie date,malu maluin tau gakkk"  seorang gadis marah marah kepada sang pacar arsenio

"Aku minta maaf,tadi bener bener ngga sengaja ay maaf" ucap arsenio meminta maaf kepada sang pacar

"Harusnya kamu bilang kalo takut sama film hantu,kita ngga bakal nonton itu"

"Bayangin malunya aku,masa punya cowo nonton film horror teriak teriak?" Gadis bernama reina itupun justru semakin marah mengingat kejadian barusan

Mereka baru saja keluar dari bioskop,tetapi bukanya senang setelah menonton film mereka justru harus bertengkar karna arsenio yang berteriak ketika film menunjukan adegan hantu yang tiba tiba muncul dari belakang pemeran,itu membuat semua mata tertuju kepada mereka,Karna walaupun ada adegan yang mengagetkan tersebut semua penonton disana tetap tenang dan tidak ada yang teriak.kecuali arsenio,itu sungguh membuat reina malu semalu malunya!

"Aku harus gimana biar kamu bisa maafin aku?" Tanya arsenio menyesal,dia meruntuki dirinya sendiri yang sangat bodoh itu

"Gaperlu,aku mau Kita putus!" Ucap reina penuh penekanan

"Rei gabisa gitu dong,kamu minta putus cuma karna masalah sepele? Kita bisa bicarain ini baik baik " ucap arsenio tak terima

"Terserah,intinya aku mau putus"ucap reina hendak meninggalkan arsenio jika saja mereka tidak di kejutkan oleh sesuatu

"PAPA!" panggil seorang anak laki laki sambil berlari menuju arsenio

"BJIR ANAK SIAPE LU?" jelas arsenio kaget,ini anak siapa?

"Tuh kan, sebenernya kamu udah punya anak kan? Siapa ibunya? Aku ngga nyangka"

"Fiks kita putus" ucap reina pergi meninggalkan arsenio bersama anak kecil tadi

"Papa" panggil anak laki laki tersebut kepada arsenio lagi

"Nape? Gue bukan bapak lo cil" ucap arsenio sambil menunduk ke bawah,karna anak tersebut sangat pendek jadi dia harus menunduk ketika ingin berbicara dengan anak tersebut

Anak itu hanya memiringkan kepalanya tanda tidak mengerti apa yang arsenio ucap

"Dimana orang tua lo?" Ucap arsenio kepada anak tersebut

"Papa" ucap anak tersebut dengan mata berkaca kaca

"Eh kenapa cil? Jangan nangis cup cup" ucap arsenio panik

Anak tersebut tidak menjawab,hanya memberi gesture meminta agar arsenio menggendong ya

"Huft,yaudah kita pulang" ucap arsenio pasrah,dia akan mencari orang tua anak ini Nanti

"Huh berat juga lu cil" ucap arsenio ketika sudah menggendong anak tersebut

Anak tersebut tidak menjawab,dia hanya tersenyum sambil memeluk leher arsenio

Akhirnya merekapun sampai di parkiran,belum sempat mereka masuk ke dalam mobil.sang anak tiba tiba meminta sesuatu

"Papa mo esklim" ucap sang anak sambil menunjuk kedai eskrim di depan Sana

"Mau eskrim? Bawa duit kaga lu?" Ucap arsenio tidak serius

"Kalo lu ngga bawa ngemis dulu aja sana" ucap arsenio sembari terkekeh

Anak tersebut menurunkan sudut bibirnya,matanya sudah berkaca kaca dan air matapun siap menetes.dia tidak tau apa yang arsenio katakan,tetapi dia menyimpulkan bahwa arsenio mungkin tidak mau membelikan nya eskrim

"Gue bercanda aja cil" ucap arsenio sambil tersenyum,lalu dia menggandeng tangan anak tersebut untuk berjalan menuju kedai eskrim tersebut

Akhirnya mereka pun pergi ke kedai eskrim lalu memesan 2 eskrim untuk arsenio dan sang anak

"Udah kan? Ayo kita pulang" ajak arsenio kepada sang anak

Sesampainya di dalam mobil,arsenio pun memposisikan sang anak di jok penumpang

Tetapi sebelum menjalankan mobilnya,arsenio tiba tiba terfikirkan sesuatu

"Eh,nama lu siapa cil?" Tanya arsenio kepada sang anak

Anak tersebut hanya diam tidak memberikan respon

"Lu gatau ya apa yang gue omongin?"

"Hmmm gimana ya"

"Apa gue kasih Nama aja ya"

"Tapi apa" gumam arsenio

"Arkan" tiba tiba 1 nama muncul di kepalanya

"Arkan???" Panggil arsenio kepada sang anak,dan di luar dugaan.anak tersebut pun menoleh kepada arsenio

"Oke fiks nama lu arkan ya,arkan gaozhan"

"Anjay keren" ucap arsenio sambil mengusap surai arkan

•

•

•

•

•

Yippieee cerita baluuu
Jangan lupa vote nya yaa ❤️