02- HANTU MENGEJUTKAN!

10 4 0
                                    

GESSS FOLLOW + VOTE KAGAK LO PADAA!! 👆

VOTE KOMENN AND FOLLOW SENG SENG KUHH😇🤗

Happyyyy reading all!!

_____________________________________________

Bel pulang sudah berbunyi sekitar tiga menit yang lalu tetapi tidak membuyarkan tiga gadis yang sedang bergosip ria lebih tepatnya mereka berdua sih karena zea hanya memilih diam walau sesekali nimbrung di taman belakang sekolah.

"Ehh lo pada kagak geli apa sama Ziva yang pick me and alayyy itu " Ucap asa menoleh kearah Maureen dan zea secara bergantian.

"Gue sih geli njingg yakali, pengen gue tampol tuh mukanya" Ucap Maureen sambil melotot.

"Guyss pulang yokk! " Ucap zea mengajak kedua temannya pulang karna hari sudah mulai sore.

"Yaudah yookk" Teriak asa dan Maureen bareng.
Mereka pun bangkit dari duduknya dan melangkah menuju gerbang sekolah.

"Lo bawa mobil reen" Tanya asa dan di jawab dengan anggukan antusias dari maureen.

"Lo pada pulang bareng gue aja kagak usah pesen taxi" Ucapnya sambil menoleh ke arah asa dan zea secara bergantian.

"Lo bareng kita aja ze" Pinta asa"yaa pliss".

Karena zea tak di jemput oleh abangnya yang sok sibuk itu jadi ia memilih pulang bersama ke dua sahabatnya. " Hmm"

"Kuyy kita pulangg" Seru Maureen sambil memuta mutar kunci mobilnya.

Setelah mereka menaiki mobil sport hitam yang di kendarai Maureen, dengan cepat Maureen menancapkan gas dan mobil itu melesat cepat meninggalkan area sekolah yang mulai sepi.

Di sisi lain ada enam cowok yang sedang menggunakan jersey itu terlihat lelah sambil duduk di kursi istirahat lapangan indoor.

Setelah bel pulang berbunyi mereka memutuskan untuk latihan basket karena 2 bulan lagi mereka akan tanding dengan sekolah lain. Setelah meminum air mineral dan beristirahat ia melanjutkan latihannya, Nicholls mulai mendribel lalu memasukan bola itu ke ring dan seterusnya.

"Lo kagak cape apa nic" Teriak bayu seperti tikus kejepit.

"Kagak usah teriak nape sih lo sumpah suara lo mirip tikus kejepit tau gak" Ucap Alan sambil menggosok gosok telinganya yang berdengung.

"Bangsatt" Umpat bayu lalu bangkit menuju kursi yang lebih lebar agar bisa tidur tiduran.

"Ngga usah baper lo emang bener kata alan suara lo kayak tikus kejepit" Bela vino ke Alan dan melempar bayu dengan sampah botolnya.

"Ehh ehh napa tu si axell tumben tumbenan dia ngelamun" Bisik Alan ke vino dan Vian. Vian mengedikan bahu acuh lalu bangkit dari duduk nya dan bergabung dengan Nicholls.

"Yee bukannya jawab malah pergi" Teriak Alan sambil menoleh ke arah Vian, Vian itu sama hal nya dengan Nicholls sama sama dingin walau dinginan si Nicholls.

"Gue juga kagak tau" Ucap vino mengedikan bahu.
"Coba lo tanyain gih" Suruh vino ke Alan dan di balas dengan gelengan cepat"kagak mau gue" jawab Alan langsung lari terbirit-birit ke arah bayu dari pada nanti salah ngomong dirinya yang di jadikan samsak.

"Bengke lo" Kesal vino ia pun bangkit dari duduk nya melangkah menuju axell berada dan duduk di sebelah axell.

"Lo kenapa xell" Tanya nya penasaran bukannya menjawab axell malah bangkit dari duduk nya berniat bergabung dengan Vian dan Nicholls.

"Babikk bukannya di jawab malah pergi" Gauman pelan vino tetapi masih di dengar oleh axell. Axell membalikkan badan dan menatap vino tajam, vino yang merasa di tatap tajam pun langsung gelagapan dan ngacir mencari tempat yang aman dari pada ia di jadikan samsak mending kaburr.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 3 hours ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

☠️AXELLIAN☠️on GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang