chapter-1

124 8 0
                                    

"Chaeng kau sadah dapat orangnya?" Perkenalkan aku lalisa manoban anak tunggal kaya raya yang memilih hidup mandiri tampa nama besar keluargaku. Tapi itu haya keinginan ku.

"Sudah kemarin dia melamar, sepertinya dia belum datang" Dia park chaeyoung sahabat karibku, kita bekerja sama membangun cafe ini. Ya kami memutuskan untuk membangun usaha sendiri setelah lulus kuliah, sebenarnya daddy memintaku untuk melanjutkan usahanya tapi aku tolak dengan alasan ingin sukses dengan caraku sendiri, dan tentunya beliau setuju dengan usahaku asal dengan catatan aku harus mau melanjutkan perusahaan dimasa depan.

"Kau yakin orang ini benar-benar mau bekerja?" Aku bertanya pada chaeng mengenai pegawai baru yang harusnya sudah datang 5 Menit yang lalu.

"Aku yakin, dia mungkin sedikit terlambat" Chaeng masih fokus dengan sarapannya, kebiasaan dia selalu datang lebih awal untuk sarapan disini, dia bilang di apartemen nya tidak ada makanan nyatanya dia memang tidak bisa berhenti makan.

"Hari pertama bekerja sudah terlambat, jika dia datang kau tegur dengan tegas, ingat kau manager disini" Aku tidak suka dengan orang-orang yang membuang waktu dan kesempatan seperti ini.

"Aku akan ketempat jisoo, kau mau titip salam pada pacarmu?"

"Tidak perlu aku sudah dapat pesan darinya dia akan kemari pada jam makan siang, kau pergi saja dari sini aku ingin sarapan dengan tenang" Bisa-bisanya dia mengusirku dengan mulut penuh makanan.

"Yasudah, ingat untuk menegur karyawan baru itu" Aku mengingatkan kadang temanku ini pelupa yang akut.

Aku memutuskan untuk pergi ke rumah sakit. Bukan untuk melayat orang yang sakit tapi untuk bertemu dengan jisoo, kim jisoo adalah dokter spesialis saraf terbaik yang dimiliki negara ini. Dokter muda yang luarbiasa. Dia menjadi direktur utama rumah sakit paling besar dikorea, hanya saja tidak ada yang tau jika jisoo merupakan orang yang aneh. Hahaha hanya kami yang tau se random apa dokter terbaik itu.

Aku mengendarai mobilku menuju soul hospital, tempatnya tidak terlalu jauh dari sini hanya butuh waktu 23 menit menggunakan mobil. Aku ingin mengajaknya untuk ikut ke birthday party salah satu putri dari teman bisnis daddy malam nanti. Jika kalian ingin tau bagaimana dokter terbaik ini kalian akan tau malam nanti, kita lihat hal gila apa yang akan dilakukannya.

Setelah memarkirkan mobil aku bergegas ke ruangannya, ruangan dokter itu terdapat dilantai 7 dia jarang turun tangan untuk merawat pasien dia hanya duduk santai mengerjakan pekerjaannya sebagai direktur utama. Jikapun perlu dia hanya mau mengambil pasien yang memang sangat urgent. Itu alasan kenapa aku memilih untuk mengunjungi nya dia tidak akan sibuk dengan pasien.

"Suzy, kau harus tinggal dengan chaeyoung mulai sekarang" Setelah sampai di depan rungan jisoo aku menghampiri suzy, suzy adalah sekretaris jisoo dan sekaligus pacar dari si tupai tukang makan.

"Apalagi yang dilakukannya sekarang?"

"Haya tolong tinggal dengan chaeyoung, dan buatkan dia sarpan setiap pagi. jika tidak dia akan membuat cafe kami bangkrut" Chaeyoung makan dengan porsi yang banyak jika setiap hari bisa rugi aku.

"Ya... ya yaa dia memang seperti itu, kau jelas mengenalnya kalian tumbuh bersama" Suzy hanya tersenyum dengan tingkah pacarnya yang memang doyan makan itu. Terkutuk sekali si tupai memiliki pacar secatik dia.

"Si tupai yang rakus, jisoo ada diruangannya?" Biasanya jika jam seperti ini jisoo tidak di ruangan nya dia akan berkeliling terlebih dahulu untuk memantau situasi rumah sakit ini secara langsung

"Ada, kau? kenapa tidak gunakan saja ponselmu, kau bisa menanyakan secara langsung pada orangnya" Aku memang seperti ini akan langsung menemui orang nya jika ada perlu.

MY LOVELYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang