Later you will also realize how important something has been lost. when you look for it you can never find it again.
•••
Sejak bulan lalu, Maheswara Galuhpati berpikir bahwa dirinya tak lagi sama. Ia sadar, ada separuh dalam dirinya merasa kosong. Seperti rumah yang ditinggalkan pemiliknya terlalu lama dan tak pernah kembali. Dia seperti rumah tak berpenghuni.
Di antara remang nya lampu kemuning di atas nakas, Mahes berperang dengan pikiran nya sendiri. Ia sudah tidak tahu lagi mengais rasa kantuknya, semua bayang-bayang tentang kekasihnya, Laras, datang lagi. Kenangan demi kenangan, pembicaraan demi pembicaraan antara dia dengan Laras terus berputar secara teratur dalam kepalanya.
Seperti waktu itu ....
"Ras, aku boleh cium kamu?"
Sebuah izin yang membuat pipi Laras merona, sedangkan debar jantung Mahes sudah tidak karuan. Laras mengangguk, Mahes mulai mendekat dan mencium pipi Laras yang panas, artinya wanita itu malu-malu.
"Kamu cantik banget hari ini, sayang"
"Berarti kemarin-kemarin aku ga cantik ya?"
"Cantik, tapi hari ini cantiknya bikin aku cinta mati"
"Gombal"
"Tuh, aku jujur dibilang gombal, aku perhatian dibilang budak cinta, berarti kalau aku siap siaga bisa dibilang suami kamu dong" Mahes gencar sekali merayu nya, baginya melihat wajah Laras yang merona ada hal paling seru.
Wanita itu tidak mengatakan apa-apa, dia tersenyum lebar sambil memeluk lengan kekasihnya. Kalau sudah begini tidak ada alasan untuk tidak mencintai Mahes dengan sepenuh hati. Sekarang pertanyaan nya, laki-laki mana yang sanggup mencintainya sedalam Mahes melakukan nya?
Tidak ada, hanya Maheswara seorang.
"I love you"
"I love you more, cantikku"
Awalnya ia kira segalanya bisa di lalui dengan mudah. Namun, rindu akan terus datang mengejarnya. Berlari sekencang apapun ia akan berakhir kelelahan, bagai labirin yang rumit tanpa jalan keluar.
Mahes tidak ingin menyalahkan siapa-siapa. Namun, ia kecewa dengan dirinya sendiri karena tidak sekuat dan sehebat itu untuk mempertahankan perasaan antara dirinya dengan Laras.
Dia tahu, tidak perduli seberapa besar perasaan yang ia punya, ia hanya bisa tunduk ketika waktu dan keadaan terlalu kuat untuk ia terjang. Tidak ada yang bisa dilakukan selain melepas cinta yang selama ini ia banggakan.
Akhirnya, ia mengambil langkah mundur. Untuk jarak
yang mungkin semakin jauh setelah ini. Sampai kemudian menyadari satu hal, ia kehilangan jantung hatinya.••••
"Untuk yang tidak akan pernah terganti, sayangku Larasati"
- Maheswara Galuhpati -"Cintanya terasa sempurna, terima kasih, aku tidak akan lupa"
- Novia Larasati -Nb. Cerita ini pendek, mungkin tidak sampai 10 bab. jika suka silahkan baca dan feedback-nya, jika tidak suka mohon tinggalkan. Terima kasih
KAMU SEDANG MEMBACA
Maheswara || Mark Lee
Short StoryAwalnya Mahes mengira segalanya bisa di lalui dengan mudah. Namun, rindu akan terus datang mengejarnya. Berlari sekencang apapun ia akan berakhir kelelahan, bagai labirin yang rumit tanpa jalan keluar. Akhirnya, ia mengambil langkah mundur. Untuk ja...