✷≈✷≈✷≈✷≈✷≈✷≈✷≈✷≈✷≈✷≈✷≈✷≈✷≈✷≈✷
"Selanjutnya"
Masuklah seorang wanita, dia duduk di kursi yang ada setelah diperintah oleh manager suatu perusahaan. Manager memperhatikan wanita itu sebentar lalu berbicara "jelaskan tentang dirimu"
Wanita itu menelan salivanya karena gugup ditatap tajam oleh Manager. "Remi. Nama saya adalah Remi, hanya Remi. Saya berasal dari desa mawar. Umur saya 23 tahun dan tidak bersuami. Saya ingin bekerja di perusahaan anda dikarenakan saya harus mencari uang untuk memenuhi kebutuhan hidup."
Ruangan itu jadi hening sejenak lalu Manager bertanya "Apa hobi yang biasa kamu lakukan?" Remi mematung karena hobi yang ia miliki sangatlah aneh, jadi ia menghela nafas lembut dan berakhir berbohong.
"Menjahit, memasak dan juga membaca berita.." beruntung Remi bisa mengatakan itu dengan lancar, tetapi jawaban itu tidak sesuai ekspektasi Remi.
Manager memejamkan mata dan menghela nafas. "Kamu memang cantik, elegan, terlihat dapat di percaya. Tapi kamu pasti sudah tahu jawabannya"
"Tidak yah...?" Gerutu Remi sambil menunduk dengan wajah memelas.
"Dan juga kamu sudah membaca syaratnya kan? Perusahaan ini hanya menerima orang yang sudah bersuami/beristri. Dan kamu belum bersuami, itu artinya kamu tidak bisa diterima di perusahaan Dwicandra ini." Ucap Manager itu dengan nada yang serius.
Remi mendongak menatapi Manager dengan wajah memelas. "Tapi saya sangat butuh kerja untuk memenuhi kebutuhan hidup saya ,pak.. Ini kesempatan terakhir saya.." Remi memasang wajah memelas berharap ada keajaiban yang terjadi.
Tetap saja Manager itu menggelengkan kepalanya yang membuat Remi kehilangan kesabaran. "Bagaimana kalau saya beri uang-"
Dan Remi pun di usir.
Remi menghela nafas. Dia menoleh ke sekeliling dan berjalan menuju gang sepi, jalan buntu, dan tidak ada orang. Remi mengambil nafas lalu berteriak "AKU SANGAT LELAH!" setelah meneriakkan kata-kata itu, Remi terdiam sejenak dan menangis.
"Haaaa kapan aku bakal dapet pekerjaan??? Haaa..." Air mata mengalir deras dari mata Remi. Sudah sekitar 15 kali Remi ditolak saat melamar pekerjaan. "Kenapa aku tidak beruntung kali ini huhuu.."
Remi membuka tasnya dan mengambil tisu. Ia mengelap air mata nya sendiri dan mengelap ingus yang keluar dihidungnya karena menangis. Remi terlihat elegan dan cantik, tetapi sifat berbeda dari penampilan. Remi membuang tisu ke tempat sampah terdekat. Tiba tiba ia mendengar suara langkah dari belakang. "Dua.. tidak.. empat orang hah?" Pikir Remi.
Remi perlahan balik badan dan melihat ada 4 pria yang berjalan ke arahnya, penampilan pria itu juga terlihat seperti preman. Remi sudah terperangkap, di belakangnya hanyalah jalan buntu dan tak ada yang bisa Remi lakukan kecuali melawan balik jika mereka menyakitinya.
Empat pria itu berhenti, mereka tersenyum karena mendapat target baru. "Halo cantik!~ apa yang kamu lakukan di tempat seperti ini ,hm?" Tanya salah satu pria itu sambil mendekat ke Remi. Tidak ada jawaban yang keluar dari mulut Remi.
Para preman itu menunggu jawaban dari Remi tapi ia tidak berbicara satu kata pun. Itu membuat pria yang tadi bertanya menjadi kesal. "HEI WANITA! JAWABLAH SEBELUM SESUATU TERJADI KEPADAMU!" Walaupun pria itu mengancam Remi, dia masih tidak mengeluarkan suara. Bukannya takut, Remi berseringai mengejek.
Melihat itu, para preman tidak bisa menahan emosi dan mengambil barang yang biasa mereka gunakan untuk memukul seseorang. "DASAR! Sekarang kau akan menyesal karena tidak menjawab pertanyaan ku!"
KAMU SEDANG MEMBACA
ᏊThat Emerald Ꮚ
FantasyApa?! Ada wanita yang berani marah ke pangeran yang dikenal sangat dingin dan juga kejam?! Dia juga menculik pangeran tersebut! "That Emerald" menceritakan seorang wanita tidak bersuami, dan berusia 23 thn yang masih belum mendapatkan kerja sama se...