We're Lovers? | KENZO ( Kevin x Zora) |

PENYOT

"kalian bisa gk sih kasih pertanyaan yg logis? gue jdi gk fokus" ucap Zora mulai kesal dgn teman temannya

"yakan kita cmn tanya, p*ntil lu pernah dikenyot kaga?" tanya Ibam sambil menyenggol Jarex

"kontol, bisa diem gk tai?" Zora mulai naik pitam

"aowkaoakaowk" Ibam dan Jarex tertawa lalu pergi meninggalkan Zora

Zora menghela nafas lelah Idiot batinnya.
beberapa detik Zora merasa tentram, Kevin menghampiri Zora dgn baygon ditangannya

"banyak nyamuk disini, hehe"

"nyamuk dari hongkong apa" Batin Zora

"ada apa kesini?" Tanya Zora tudep

"tau penyot gk?" tanya Kevin sambil menyemprotkan baygon di sekitar

"penyot? apaan penyot?" tanya Zora balik

"gua mau penyot lu blh gk?"

"penyot apaan njing?"

"kata Ibam penyot itu 'PEnt1l kenYOT'- ADUH SAKIT"
ucap Kevin dan langsung menerima pukulan sayang dari Zora

"jangan ngadi² pntk, si Ibam mana? mau gw slepet" ucap Zora sebelum meninggalkan Kevin sndrian

"udah disini aja" ucap Kevin sambil menarik tangan Zora

"pepek" Zora pun lebih memilih bermain handphone nya

Beberapa menit kemudian Kevin merasa diabaikan oleh Zora
"Zorr zoraaa" Ucapnya sambil menguyel-uyel pipi Zora

"hmm?" Zora melirik Kevin sekilas lalu fokus bermain handphonenya lagi

"ayo jalan jalan.." rengek Kevin yang tidak tahan diabaikan oleh Zora

"TUMBEN DIA KEK GINI, WAH SAKIT NIH ANAK" kira kira itu yg ada di benak Zora sekarang. Ia hanya menatap Kevin bingung seolah-olah ia merasa aneh dengan sikap Kevin.
"lu ga sakit kan?" Ucap Zora sambil mengecek suhu tubuh Kevin
"lu ga panas samsek, tumben ngajak gw jalan"

"salah ya gw ngajak pacar gw sndri jalan-jalan?" Tanya Kevin lalu menyenderkan kepalanya di pundak Zora

"oh.. berarti selama ini gw dianggep pacar.." gumam Zora

"lu bilang apa??"
"oh ngga, klo mau jalan-jalan lu aja sndri
gw mager"

Kevin seketika memanyunkan bibir nya sambil memeluk pinggang ramping Zora.
Zora ingin tertawa melihat tingkah laku Kevin yang kekanak-kanakan.

"vin, ini di markas loh? gk malu diliatin anak anak?" tanyanya iseng.

"ga mauu, ayo jalan-jalan.." ucapnya sambil menyembunyikan wajahnya di perut Zora.

Zora tidak tahan lagi, ia tertawa sambil mengacak-acak rambut Kevin
"iya iya ayo, lepasin dulu dong gw nya"

Kevin pun melepaskan pelukannya pada Zora lalu menarik tangan Zora ke motornya

"mau kemana nih?" tanya Zora sambil menatap punggung Kevin

"kemana mana hatiku senang" ucap Kevin lalu mengangkat Zora untuk duduk di motornya
"EEH! gw bisa naik sendiri nyingg"
"udah, lu duduk diem trs pegangan biar gk jatoh" ucap Kevin lalu menaiki motornya dan melajukan motornya ke suatu tempat.

"Kita mau kmna?" tanya Zora sambil menikmati hembusan angin yg mengenai wajahnya.
"rahasia" ucap Kevin singkat yg berhasil membuat Zora kesal

Kevin melajukan motornya menuju pantai tol kiri, sedikit dekat dengan rumah tnf langsung.
Kevin memarkirkan motornya agak jauh dri pinggir pantai, ia menggendong Zora ala koala dan membawanya ke pinggir pantai sambil menikmati sunset.

"Suka sama sunset?" tanya Zora yang barus saja diturunkan oleh Kevin
"iya, sunset tuh indah, apa lgi smbil denger suara ombak gitu.. bikin nenangin" ucap Kevin sambil duduk di sebelah Zora
".. lu ga pacarin gw cmn buat pelampiasan doang kan" gumam Zora yg memeluk lututnya sendiri

"apa? gk denger"
"oh, ngga kok"
"okee.. udah makan?"
"udah kok"

mereka berdua larut dalam pikiran masing-masing, entah itu pikiran Kevin yg tidak bisa diam karena sang pujaan hatinya sedang disebelahnya saat ini dan pikiran Zora yg overthinking.

Kevin tiba tiba menggenggam tangan Zora yg membuat Zora kaget, tidak biasanya Kevin bersikap seperti ini batinnya.
"kenapa?"
Tanya Zora yg menatap tangannya yg digenggam oleh Kevin
"gpp, pengen aja"

Kevin menatap Zora disebelahnya, wajah cantik Zora, rambut seputih salju yg terkena hembusan angin dan sinar matahari yg tenggelam mengenai beberapa helai rambut Zora membuat Zora semakin Sempurna

"gw beruntung punya lu Zor, makasih ya udh nerima gw"
Ucap Kevin yg berhasil membuat Zora salting
"apa sih lo, haha.. pasti abis mabuk"
"ngga, gw serius"
Kevin mendekati wajah Zora lalu mengusap pelan pipi Zora
"gw harap kita bisa ngelewatin semua masalah sampai ke jenjang yg lebih serius"
Zora tertegun dengan perkataan Kevin. wajahnya sudah semerah tomat, bahkan ia tidak berani menatap Kevin.

"Vin.. makasih buat semuanya.."

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Udah tugas gw buat Bahagiain lu Zor."

HALO SEMUANYAA
APA KABAR?? MAAF YA UDH NGILANG BEBERAPA BULAN, LGI ADA MASALAH DI RL ✨
|
|
|
Btw, kalo kalian suka sama ceritanya janlup vote yawww

<-.TBC.->