NYFW 1

140 18 0
                                    

Jeno bangun pagi-pagi sekali. Ia harus bersiap untuk menghadiri New York Fashion Week. Sejujurnya ia begitu lelah. Setelah konser ia harus bangun pagi untuk berangkat ke New York. Yang lebih beratnya lagi ia harus meninggalkan Jaemin yang kala itu masih bergelung nyaman dibalik selimut.

Tangannya meraih ponselnya. Dahinya mengernyit kala tidak mendapati satupun pesan ataupun telepon dari orang terkasih. Jarinya meggeser layar ponselnya kebawah hingga menampilkan notification bar.

Dengan cepat ia menekan notifikasi dari aplikasi ungu. Matanya melebar membaca update dari kekasihnya itu.

Dengan dramatis ia menghela napas. “ Tamat riwayatku.”

“ Jeno-ya kau sudah bangun?.”

Jeno menoleh dengan dramatis. Menatap managernya dengan pandangan yang begitu menyedihkan.

Hyung setelah sampai aku sampai Seoul. Tolong jangan lupakan aku.”

“ Kau ini bicara apa? Seperti kau akan mati saja.”

“ Aku memang akan mati ditangan Nana.”

Jeno sudah selesai membersihkan dirinya. Ia kini berbaring diatas ranjang hotelnya. Mengecek ponselnya. Lagi-lagi ia harus merasakan kecewa karena kekasihnya sama sekali tidak menghubunginya.

Matanya berbinar kala mendapati salah satau rekannya memperbaharui update-annya di aplikasi berlangganan. Dengan cepat ia mencari kontak orang tersebut.

“ Jisung-ah.”

“ Oh~ Uri model.”

“ Apa-apaan kau ini? Ya! Jisung-ah. Jaemin-.”

“ Wah Hyung, kurasa kau akan mendapat masalah besar. Seharian ini kami shooting content. Dan kau tahu apa? Jaemin Hyung benar-benar dalam mood yang buruk.”

“ Mati aku. Bisa kau berikan ponselmu padanya aku ingin bicara dengannya.”

“ Tapi Hyung, pintu kamar kalian berdua sudah tertutup rapat. Aku tidak berani masuk.”

“ Apa dia sudah makan?.”

“ Selesai shooting tadi kami memang makan bersama Hyung, tapi Jaemin Hyung hanya makan sedikit.”

Jeno menghela napas. “ Baiklah. Jika dia keluar tanyakan apa yang ingin dia makan dan suruh dia makan, arra?.”

“ Baik Hyung. Tapi Hyung, tadi itu kau keren sekali.”

“ Benar. Dan setelah sampai di Korea aku harus memikirkan cara menyelamatkan kepalaku.”

“ Hehehe. Fighting Hyung.”

Sementara itu di Korea

Jaemin duduk menunggu beberapa member siap untuk take content. Tangannya bermain ponsel dengan bibir cemberut.

Di sampingnya Renjun beberapa kali mengintip apa yang tengah Jaemin lihat. Matanya langsung melirik ekspresi Jaemin saat melihat apa yang ada di ponsel tersebut. Ia mengalihkan pandangannya saat menangkap ekspresi tidak mengenakkan.

Tanpa sengaja ia bertemu pandang dengan Jisung. Lewat mata mereka berkomunikasi.

‘ Hyung tolong jaga mood Jaemin Hyung.’

‘ Akan kucoba.’

Heol! Daebak! Wah Lee Jeno memang benar-benar sudah dewasa.”

Seruan Doyoung membuat semua member mengalihkan perhatian. Yuta yang penasaran bertanya sambil mencoba mengintip ponsel Doyoung.

“ Lihat saja Hyung.”

Our Story || NominTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang