11.

384 76 3
                                    

Setelah menempuh perjalanan cukup jauh, Felix pun akhirnya menghentikan mobilnya di tepian jalan yang cukup sepi.

Tak banyak yang berlalu lalang disana, bahkan pemukiman nya terlihat sangat sunyi. Seperti tidak ada yang hidup disana

Minho, Hyunjin dan Jeongin memperhatikan lokasi itu yang dimana sangat tidak asing dimata mereka

"Seperti nya aku pernah kesini" gumam Hyunjin

"Bukankah ini jalan menuju kediaman Ny. Hana?" tanya Jeongin

Felix melirik Jeongin melalui kaca spion nya dan mengangguk singkat

"Turunlah" ucap Felix sambil membuda safety belt nya

Mereka hendak protes, tapi kepala mereka sudah dipenuhi oleh banyak pertanyaan saat ini. Jadi akan sangat tidak memungkinkan jika mereka berhenti ditengah jalan begitu saja tanpa mengetahui semua kebenaran nya

"Oh tidak, apa kita akan memasuki gang kecil ini lagi?" Keluh Hyunjin tak nyaman

Felix melirik ke arah Hyunjin dan mengabaikan nya. Ia tetap terus berjalan memasuki gang kecil tersebut tanpa berbicara sama sekali

Mereka terus melangkah di kegelapan malam gang itu hingga tibalah di tempat dimana mereka mendapatkan sedikit cahaya dari sinar lampu rumah-rumah yang ada disana.

Itu adalah tempat dimana Minho, Hyunjin dan Jeongin menemui seorang pria tua yang mereka tanyai tadi siang

Disepanjang mereka melewati rumah itu, orang-orang yang masih terjaga diluar terus saja tersenyum menyapa ke arah Felix dengan sangat sopan. Bahkan tak sedikit dari mereka membungkuk kan tubuhnya kepada Felix

Tentu hal itu membuat mereka bertiga merasa bingung, terlebih lagi orang-orang yang membungkukkan badannya kepada Felix semuanya adalah orang yang jauh lebih tua darinya.

Meski begitu, mereka bertiga tetap memilih diam dan terus mengikuti Felix yang masih memimpin perjalanan mereka.

Hingga beberapa menit kemudian, mereka berempat akhirnya tiba di tepi sungai yang bersebrangan dengan rumah Ny. Hana. Felix segera melewati sungai itu tanpa melepaskan sepatunya sama sekali. Ia menerobosnya begitu saja tanpa menghiraukan celana nya yang basah akibat terkena air sungai tersebut

Namun, alih-alih melepas sepatu nya, mereka bertiga justru ikut menyebrangi sungai itu tanpa melepaskan sepatunya sama sekali. Mereka sudah masa bodoh soal itu, karena sekarang hari sudah semakin gelap, mereka ingin semua ini cepat berakhir dan mengetahui kebenaran nya bagaimana pun caranya.

Tok! Tok! Tok!

Felix mengetuk pintu kayu itu beberapa kali hingga sang pemiliki rumah datang membuka kan nya.

Ny. Hana muncul dari balik pintu kayu itu dan seketika tersenyum saat melihat wajah Felix ada didepannya

"Felix? Kamu datang?" Tanya Ny. Hana sambil berjalan mendekat untuk memberikan pelukan singkat pada Felix

Felix membalas pelukan singkat itu dan tersenyum manis

"Bagaimana keadaan mu? Aku harap kau tidak kesulitan dimasa muda mu ini" ucap Felix dengan nada bercanda

Ny. Hana tertawa kecil lalu melirik ke belakang Felix. Ia sedikit bingung sekaligus kaget saat melihat ketiga pria yang menemuinya tadi siang ada dirumahnya lagi

Melihat kebingungan diwajah Ny. Hana, Felix pun tersenyum tipis dan kembali bersuara "Sudah lama aku tidak meminum teh buatan mu, Kapten. Tidak keberatan jika aku memintanya hari ini?" tanya Felix sambil menatap Ny. Hana lekat

Ny. Hana mengerti dengan tatapan itu, ia langsung tersenyum dan mempersilahkan Felix untuk masuk. Begitupun dengan ketiga pria yang bersama dengan Felix

HITMAN ➺[𝗘𝗡𝗗]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang