HITMAN ➺[𝗘𝗡𝗗]✔

10.

Felix menghentikan mobilnya didepan sebuah apartemen yang dimana itu adalah milik dari seorang kenalan terdekatnya.

Felix datang kesana bukan tanpa alasan. Ada sesuatu yang harus ia selesaikan dengan segera

Felix turun dari mobilnya segera setelah ia memarkirkan nya di pinggir jalan. Setelahnya ia pun pergi kedepan pintu apartemen tersebut dan menekan bel nya beberapa kali.

Setelah menunggu beberapa saat, seseorang kemudian datang membukakan pintu nya.

Melihat kedatangan Felix, pria itu sontak menatapnya kaget. Tapi Felix mengabaikannya dan memilih untuk segera masuk kedalam

Pria itu mendengkus kasar dan menutup pintu apartemen nya sembari berjalan mengekori Felix dari belakang

"Kau benar-benar seorang mata-mata huh?" Ucap pria itu

Felix berbalik dan menyodorkan sebuah amplop besar pada pria itu.

"Apa ini?" Tanya pria itu sambil menerima amplop tersebut, ia membuka nya sedikit

Dan ternyata, didalamnya ada begitu banyak uang yang sudah di hitung dengan rapi. Pria itu mendelik terkejut

"Aku tau kau pasti sudah mendengar berita itu." Ucap Felix, pria tersebut menatapnya lekat

"Jadi semua itu benar?" Tanyanya

Felix hanya diam dengan sorot mata yang bisa dijelaskan. Dan itu sudah cukup untuk memberikan jawabannya

"Jadilah leader untuk kasus ini bersama Namjoon Hyung." Titah Felix

Mendengar itu, pria tersebut langsung mengernyit bingung

"Aku? Bukankah kau mampu untuk itu? Lagipun, kau pasti sudah tau siapa pelaku dibalik semua ini kan?"

"Jika aku mampu, maka aku tidak akan datang kerumah mu ini, Lee Jeno." Intens Felix

Pria bernama Lee Jeno itu menatap Felix lekat,

"Pelakunya memang sudah aku ketahui, tapi untuk bukti-bukti itu, kepolisian sangat membutuhkannya saat ini. Aku harus mendapatkan semuanya sebelum ketiga saudaraku yang lainnya menjadi korban selanjutnya dari keserakahan Ok Taecyeon." Tambah Felix

"Kenapa kau harus peduli? Bukankah mereka hanya saudara angkat mu saja? Lagi pula, mereka itu sudah menuduhmu, Lix"

"Kau hanya perlu menjalankan tugasmu tanpa harus mencampuri urusan pribadi ku, Lee Jeno." Intens Felix

Jeno mendengus pelan "Tck, kenapa harus aku sih?"

Felix memutar bola matanya dengan malas, ia mendecak pelan

"Jika kau berhasil, maka aku akan memberikan apapun yang kau inginkan. Itu janjiku"

Jeno seketika menatapnya, matanya berbinar-binar "Benarkah?"