14.

387 71 10
                                    

Keesokan harinya,

Felix dan Jeno pergi ke rumah mendiang Haejin dan Jiyeon untuk melakukan olah TKP terakhir. Dan disana juga sudah ada Namjoon yang sedang bertugas untuk menemani penyidikan mereka

Mereka bertiga melakukan pekerjaan nya sesuai dengan tugas yang diberikan. Jeno di TKP, dan Felix menyelidiki bagian sudut rumah lainnya

Awalnya penyelidikan itu berjalan lancar-lancar saja, hingga beberapa saat kemudian, tiba-tiba Felix menemukan sesuatu yang membuat nya seketika terdiam.

Namjoon yang sedang menemaninya pun merasa bingung ketika melihat Felix hanya diam mematung di depan sebuah rak buku dikamar ayah dan ibunya

"Lix?" Panggil Namjoon

Felix tak merespon.

"Felix?" Namjoon kembali memanggilnya, tapi kali ini sambil menepuk pundaknya

Felix tersadar. Ia menatap Namjoon dengan gelagapan

"Ada apa?" Tanya Namjoon. Ia menoleh ke arah rak buku yang ditatap Felix sejak tadi, penasaran juga dengan apa yang membuat temannya itu terbengong sedari tadi

"Rumah ini-"

"Pak! Tn. Jeno memanggil kalian untuk turun!" salah seorang polisi datang dan menyela obrolan mereka

Namjoon dan Felix saling menatap satu sama lain untuk beberapa detik sebelum akhirnya berlari turun

"Ada apa?" Begitu tiba dibawah, Namjoon pun langsung bertanya

Jeno bergegas menghampiri Felix dan menatapnya intens

"Lix, rumah ini telah dipasangi kamera. Mereka sedang memantau kita" ucap Jeno

Mendengar itu, Namjoon pun seketika terkejut dan langsung mengedarkan pandangannya ke seluruh rumah

Jeno menatap Felix bingung, anak itu hanya diam dengan sorot mata yang sulit untuk diartikan

"Jika rumah ini telah dipasangi kamera, itu berarti mereka memang menargetkan ketiga saudara angkatmu, Lix-ah." Ucap Namjoon

Jeno mengangguk setuju "Mereka juga pasti sudah tau kalau..." Jeno menghentikan kalimatnya, ia mendelik dan beralih menatap Felix

Felix pun ikut mendelik. Dan tepat setelah itu, tiba-tiba jam alarm ditangan Jeno dan Felix berbunyi. Lampu yang semula masih berwarna hijau kini berubah menjadi merah. Yang berartikan ada bahaya

"Sial!" Decak Felix dan segera berlari keluar dari rumah

Jeno dan Namjoon ikut menyusul. Seluruh pasukan kepolisian pun segera mengikuti dengan kendaraan nya masing-masing

Felix melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Perasaan nya mulai gelisah, ketakutan mulai menyelubungi nya. Felix benar-benar takut sekarang

Singkat waktu, Felix pun tiba dikediaman Jeno. Disana ia sudah melihat ada 3 mobil jip hitam yang sangat familiar dimatanya.

Buru-buru Felix pun berlari masuk kedalam apartemen tersebut yang didepannya sudah ada beberapa orang yang menghadang nya

Felix yang sudah dikelubungi rasa amarah pun langsung mengeluarkan pistol dari saku celananya dan menembaki orang-orang itu dengan mudah.

Felix tak menewaskan nya, hanya membuatnya tumbang saja.

Setibanya didalam, Felix menghentikan langkahnya saat melihat ketiga saudara angkatnya tengah ditodongkan pistol ke kepala mereka. Mereka bertiga tampak ketakutan dengan kedua tangan mereka angkat ke atas

"Kau sudah datang?"

Felix mengalihkan pandangannya saat mendengar suara yang sangat familiar itu.

Felix mengalihkan pandangannya saat mendengar suara yang sangat familiar itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HITMAN ➺[𝗘𝗡𝗗]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang