Bab 1 - Di Bus

176K 520 7
                                    

Anna yang sebelumnya fokus menatap handphonenya tersentak saat merasakan sebuah tangan meremas bokongnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anna yang sebelumnya fokus menatap handphonenya tersentak saat merasakan sebuah tangan meremas bokongnya. Anna melirik ke belakang, jantungnya berdegup kencang saat sesuatu yang panjang menggesek vaginanya dari bawah.

"Hnghh..."

Anna melirik ke arah sekitar bus yang terdapat beberapa orang dan mereka tengah fokus menatap ke depan.

"Buka rokmu."

Mendengar bisikan itu, Anna yang berdiri menarik roknya ke atas. Ia sedikit membuka kakinya.

Vagina Anna basah dengan cepat, ia merasa begitu terangsang di raba-raba di tempat umum.

Sebuah tangan mengelus vaginanya dari luar, Anna menggigit bibirnya. Ia merasa keenakan saat itilnya ditekan-tekan. Padahal, satu kursi depan mereka terdapat seseorang, tetapi hal itu yang membuat Anna terangsang.

"Becek." Tangannya menyelip ke celana dalam Anna, ia mengelus garis bibir vagina Anna yang begitu basah.

Anna menahan dirinya agar tetap berdiri di saat kakinya sedikit bergetar. "Euhhh..." Ia melenguh saat sebuah jari masuk dan bergerak cepat.

"Ahhh..." Anna menutup mulutnya, tangan kirinya meremas lengan pria dibelakangnya.

Tangan kiri pria itu terulur masuk ke sela pakaian Anna dan meremas kasar payudaranya. Anna nampak terlena dengan kenikmatan yang ia dapat.

Tangan pria tersebut ditarik keluar, Anna melirik ke belakang dengan tak sabaran. Hingga kaki kirinya diangkat, dan celananya di geser ke samping. Anna menunduk, ia melihat sebuah kontol diarahkan masuk ke memeknya.

"hnggh..."

Anna menggigit jarinya, ia melingkarkan tangannya ke belakang dan mendesah pelan keenakan saat pria itu mulai bergerak.

"enakhh ahhh..." Lirihnya.

Anna menolehkan kepalanya, ia mencium bibir pria tersebut. "Enakhh enghhhh e-enakhh disanahhh ahhh..."

Tubuh Anna tiba-tiba di tarik ke sebuah kursi, ia duduk di pangkuan pria tersebut. Dan tak lama ia melihat seorang pria duduk di sisi lain namun bersampingan.

Bokong Anna diremas-remas dan ditekan ke bawah membuat Anna mendongak dengan mulut terbuka.

"Ahhh..."

"Gerakin punggulmu!"

Anna melirik ke samping sambil menggerakkan pinggulnya, ia menyandarkan kepalanya di pundak pria tersebut.

Secara tiba-tiba pria di sisi samping tersebut menoleh ke arahnya, Anna menghentikan gerakannya ia tersenyum dan menolehkan kepala ke sisi lain. Vaginanya semakin mencengkram kontol pria tersebut dan berkedut-kedut merasa terangsang.

Tangan Anna terulur diam-diam ke bawah roknya, ia menekan-nekan itilnya membuatnya keenakan. Bokong Anna digerakkan oleh pria tersebut, Anna menoleh ke samping dan melihat pria tersebut sudah tidak menatap mereka.

Anna mulai mengangkat pinggulnya dan menekannya dalam-dalam, ia bergerak dengan cepat.

"Ahnghh ahhh ahhh!! Oughhh ahhh..."

Anna sambil mengucek-ngucek itilnya, ia menatap dan mendesah di depan wajah pria tersebut tanpa malu.

"Enakhhh bangethh sshh ahhh..."

Kancing kemeja Anna dibuka, payudaranya diremas-remas kencang. Pria tersebut mendekatkan bibirnya dan menyedot-nyedot puting Anna.

Slurp!

Anna meremas rambut pria itu, "a-ahh nhnn m-mau pipisshh hnghhh!!!" Cairan Anna keluar deras ke arah perut pria tersebut.

Pria itu menyentak pinggulnya ke atas dan mengeluarkan spermanya di dalam rahim Anna begitu deras.

Anna menggigit bibirnya, ia memejamkan matanya merasakan sensasi semburan sperma pria itu di dalamnya.

Bus terhenti, mereka buru-buru merapikan diri.  Keduanya turun dari mobil, Anna nampak malu saat pinggangnya direngkuh karena ia masih sedikit lemas.

"Nomor saya."

Anna menatap handphone yang terulur ke arahnya, ia mengambil handphonenya dan memasukkan nomor pria tersebut.

"Memek kamu sempit, saya suka." Pipi Anna memerah, ia menatap pria tersebut yang berjalan menjauh.

Story' Of Anna Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang