Bab 3 - Ayah temanku (2)

134K 521 7
                                    

"Sela, aku nginep ke rumahmu ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Sela, aku nginep ke rumahmu ya."

Sela tersenyum, "boleh, tumben banget kamu yang minta sendiri."

Anna tersenyum, "gak papa, rasanya enak aja gitu disana." Vagina Anna dibawah sana berdenyut-denyut, iya enak karena ia digenjot kontol gede Om Heru semalaman.

———

Anna melangkah masuk ke dalam, ia tersenyum malu melihat Om Heru yang berdiri menyambut mereka.

Sela mendekat, "ayah, Anna boleh nginep lagi ya disini."

Heru menatap ke arah Anna, ia mengangguk dan tersenyum. "Boleh sayang."

Sela merasa bahagia, "bentar, Sela mau ke dapur buatin minum dulu."

Keduanya menatap kepergian Sela, Heru mendekat tangannya melingkari pinggang ramping Anna.

"Gimana memek kesayangan om?"

Tubuh Anna meremang, putingnya menegak dengan vaginanya yang semakin becek. "Mmh.. udah gak kebas, tapi makin gatell..."

Heru terkekeh, "itu artinya sange, memeknya mau digempur lagi sama kontol om."

Anna menggenggam tangan Om Heru, "Omm..." Panggilnya pelan.

"Kenapa? Mau minta digenjot lagi kayak kemarin?"

Anna mengangguk, dibawah sana ia sudah merasa begitu tak nyaman. "Gatell, gaenak rasanyaa mmh..."

"Sini." Tangan Anna ditarik dan didudukkan di sofa.

Heru mengangkat rok Anna, ia bisa melihat celana dalam putih itu basah ditengah-tengah. Heru menekan-nekan vagina Anna, ia mendongak melihat Anna yang menggigit bibirnya.

Heru menurunkan celana dalam Anna, ia bisa melihat lendir yang lengket menempel disana. "Gak perlu make celana dalam."

Anna mengulurkan tangannya ke bawah, ia membuka bibir vaginanya di depan Om Heru. "Omhh jilatinn nghh... Anna mau dijilatinn uh..."

Heru berjongkok di depan kaki Anna, ia mengangkat kedua kaki Anna dan ia letakkan di atas pundaknya. Tangannya terulur ke belakang tubuh Anna, Heru menarik bokong Anna ke depan agar lebih dekat ke wajahnya.

Jemari kaki Anna melengkuk kegelian merasakan deru napas hangat tepat di vaginanya.

"hnghhh..."

Heru membuka bibir vagina Anna dengan kedua jari jempolnya, ia membuka mulutnya dan mengukup itil Anna, lidahnya bergerak naik turun dan menekan-nekan.

"Ahhh ommm nnnhnn!!" Anna menggigit jarinya, ia menekan belakang kepala Om Heru dengan pahanya.

Anna menggoyangkan pinggulnya, "enakk sshhh a-ahh!!"

Heru berdiri, ia duduk di samping Anna. Tangannya terulur mengelus-elus garis vaginanya sebelum dua jarinya merusuk masuk dan bergerak maju-mundur cepat.

Story' Of Anna Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang