service payung

3 0 0
                                    

Ini bukan tentang berapa lama menunggu hujan hingga datang Pelangi, percayalah pelangi hanya sesaat walaupun begitu indah. Tapi ini tentang seseorang yang rela menjadi payung disaat hujan. Capek hujan terus tapi pelangi belum tentu datang.



Ada sebagian orang menyukai hujan dan menganggapnya kenangan menjadi memori tiap kali hujan datang. Aku resinta putri amalia, entah menyukai hujan atau tidak tapi untuk saat ini menikmatinya dengan dia. Mungkin ini yang disebut yang akan menjadi kenangan?

" Re... Tugas hari ini udah selesai?? "

" Udah... "

" Aku boleh pinjem tugas kamu gak? Tadi malam aku sakit terus aku minum obat terus ketiduran jadi lupa deh ngerjainnya "

" Boleh ko za sebentar,(mengambil buku dari tas) nih "

" Hmmm jadi gini re aku harus kelapangan basket sekarang mau latihan buat besok tanding kamu mau gak kerjain tugas aku please!🙏 "

" Boleh za, sini buku kamu biar aku kerjain "

"Makasih resinta cantik "

Reza Firmansyah, hmmm... Siapa yang gak kenal cwo ganteng+tajir+keren, satu sekolah juga tau kali...
Banyak dari kalangan adik kelas, teman kelas, Kaka kelas ngefans sama Reza dan udah beberapa hari ini Reza ngomong sama aku berduaan, dikelas hanya ada aku dia. Ya Tuhan terima kasih atas nikmatmu!

Dari arah jauh memandang, Reza memang terlihat lebih keren kalo lagi keringat, senyumnya itu bikin meleleh.
"R.E.Z.A Reza!!! Huuuu....." Sorak ramain penonton dan cheeleaders beradu.
Aku memandang, perlahan mendekat kini melihat dari jarak yang sangat dekat. Seorang wanita cantik bak model memberikan minum dan handuk.
" Makasih ya kak "

" Iya sama-sama " sambil tersenyum.
Siapa lagi kalo bukan ka Jasmine, Kaka kelas yang tingkat ke populer hampir sama dengan Reza, mereka memang pasangan yang serasi.

" Re!..." Panggil Reza menyadari aku didekat nya.

" Hmm... Ini.. enmm.. anu maaf ganggu tugas kamu udah selesai za, aku mau kasih ini, yaudah kalo gitu aku balik..."

" Resinta tunggu! Gak mau nonton dulu "

" Hmm kan udah selesai "

" Iya emang udah selesai, gak mau nunggu aku ganti baju, kita ke kelas bareng "

" Bareng??? "

" Iya bareng, kamu gak mau? "

" Emm bukan gak mau tapi...ee.. zaa..."

" Kamu duduk disini, aku bentar doang kok "

kalian tau apa yang sebenarnya terjadi, yang dulu jadi bahan haluan kini terlihat nyata. aku melihat sekeliling mereka perlahan bubar meninggalkan tempat yang tadinya ramai. dan beberapah orang masih memandangku dengan tajam, entah rasa takut atau gak nyaman air botol yang ada digegaman kini kian meremuk. lalu dia datang dan membawaku pergi kekelas.

dari tempatku duduk sangat jauh dengannya, sekitar lima meja dibelakangku. beberapah anak ramai membuat keributan dan yang lainya asik berbicara. tapi tidak dengan ku dan dian teman sebangku, kata orang kami berbeda. makhluk alien dari antabranta yang singgah dibumi untuk melakukan tesis percobaan pada manusia, dalam kata lain kami diasingkan.  ku menggaruk sikuku saat sesuatu yang mulai gak nyaman, dian melihatku dan mulai tersenyum. kacamata nya yang besar menutup hidungnya yang kecil.

" ni minum " dia tau persi apa yang terjadi padaku.

" makasih..."

" aku rasa reza cuma manfaatin kamu aja deh re "

" aku rasa juga begitu " ku lepas kacamataku, dan mulai mengedipkan mata karna rasa pegal.

" selamat pagi semua! " ucap pak heri yang datang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 16 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

origami poetryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang