2

996 53 31
                                    

"Ehem!" Kiba mingintrupsi pasangan yang lupa sekitar itu "maaf kami masih disini" tambah nya lagi setengah mengejek.

——

"Lihat kaki mu penuh darah!"

——

"Naruto-kun cepatlah pulang hiks"

——

"K-kau!?"
Ia tertawa melihat ekspresi itu "Masih mengingat ku?"

——

Kiba meneguk ludah, ini pertama kali ia merasakan hawa pertemuan Klan sedingin ini, sebab pertemuan Klan nya selalu di penuhi dengan kebisingan dari saling mengejek, bercanda dan marah-marah tak mau kalah.

——

"Bahkan Hinata-sama yang penuh dengan sopan santun pun, kini telah menjadi kurang ajar setelah berganti Klan"

——

"Seperti nya wanita itu sedang mengandung anak Naruto-sama"

——

"Aku telah membunuh nya hahaha" ia terbahak setelah nya, bagitu puas melihat ekspresi wajah menegang di hadapan nya.

——

"Aku sangat senang, aku seperti melihat Naruto-kun kembali menjadi bayi" jawab Hinata dengan bersemu lalu mengecup pipi Boruto.

——

Entah bagaimana, kini tubuh besar lelaki itu telah menguasai ranjang pasien yang sebenarnya hanya cukup untuk satu orang, sementara Hinata kini berbaring menelungkup menindih setengah tubuh Naruto dengan lengan lelaki itu yang melingkar memeluk tubuh sang istri.

——

"Ada apa hm?" Tanya Sakura membalas genggaman tangan Hinata yang kini semakin erat, Sakura mendekat dengan wajah sedikit menuntut hingga membuat wanita itu gelagapan, Hinata pun memutar otak agar pembicaraan ini terlihat normal.

——

Naruto tak sengaja menginjak sebuah ranjau yang entah di tanam oleh siapa dan meledak, Naruto, Kiba dan Sakura pun terpental!

——

"Anak itu! Membuat malu saja!"

——

"Biarkan dia masuk!" Ucap Hiashi dengan marah, heran kenapa para penjaga melarang menantu nya masuk.

——

Sementara Hinata hanya diam dan sesekali membalas mengecup pipi sang suami, sedikit mengubah posisi, kedua nya saling pandang dan tersenyum dengan kepala yang berada di satu bantal yang sama.

——

Sementara Kiba terus memperhatikan pergerakan para musuh, ia menyeringai remeh "Yosh Akamaru!" teriak nya percaya diri "Guk!" Begitu pun Akamaru.

"Gatenga!"

Seketika, Kiba dan Akamaru berputar dengan kecepatan yang sangat tinggi dan kini kedua nya berbentuk seperti gergaji mesin.

True Love [AOTM S3] | CANON -NaruHina- ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang