"Gue emang akuin dia sebagai sodara gue. Tapi percuma aja dengan adanya dia, suasana dingin pun seketika jadi panas."
_Arshaka Bumantara_
***
Ghastan berjalan seorang diri sambil menatap buku di tangannya. Buku itu baru saja dia pinjam dari Liza. Beberapa waktu lalu, dia dan Ghani memang sengaja mendatangi kelas Liza. Namun, gadis itu tidak ada di dalam kelas. Kata teman sekelasnya, Liza mungkin saja sedang berada di ruang musik yang memang terletak bersebelahan dengan kelasnya. Mereka berdua pun mendatangi tempat itu dan benar saja Liza memang sedang berada di sana seorang diri membaca sebuah novel.Sama dengan hari-hari lalu, mereka berdua tiada hari tanpa saling menghujat. Sampai akhirnya mereka berdua beradu memainkan TOD berdua, Ghastan memilih membaca buku yang sedang gadis itu baca. Novel karya penulis Ikanaiza (Ini ngarang ya guys namanya) bergenre fiksi remaja ini membuatnya tertarik membaca walau baru melihat sampulnya saja.
"Turt or dare, lo sebenernya mau-mau aja kalo gue minta traktiran, tanpa harus gue paksa-paksa."
"Enak aja minta traktir-traktiran."
Ghastan terlihat menikmati buku yang sedang dia baca, sebelum tiba-tiba dirinya merasakan harus ke kamar mandi. Alhasil dia pun meminta izin kepada dua temannya, "Eh, gue kebelet. Ke toilet dulu ya, gue. Nanti ke sini lagi. Za, novelnya gue bawa."
"Hm ... tapi kalo sampe lecet lo ganti yang baru, titik. Itu baru aja gue dapet dan baru aja terbit." Liza menjawabnya tanpa menoleh maupun melirik Ghastan.
Sepulang dari toilet, Ghastan pun berniat kembali di mana ada dua temannya. Di karenakan membaca sambil berjalan, dia tidak sadar di depannya ada orang yang sedang berjongkok menatap genangan air yang disebabkan hujan beberapa saat lalu. Parahnya, novel milik Liza terjatuh ke genangan tersebut membuat laki-laki itu menjambak rambutnya. Pasti Liza akan mengomelinya tahu bukunya rusak.
Ghastan memungut buku itu dan membersihkannya, siapa tahu masih bisa terselamatkan. Namun, saat dia buka justru tulisannya memudar. Sudah dipastikan dia harus menggantinya. "Mba Ija, sorry." Dia meringis menatap buku tersebut.
"Lo kalo jalan liat-liat dong, Tan! Bisa-bisanya gue aja udah menepi masih lo tabrak." Ghastan menoleh saat seseorang mengomelinya. Dia adalah orang yang tak sengaja Ghastan tabrak dan orang itu ternyata adalah Seja.
"Iya, maaf. Tadi asik sendiri gue."
"Btw, itu bukunya basah?"
Ghastan mengangguk. "Basah. Baru aja gue dipesenin buat nggak bikin lecet nih buku, eh malah jatoh ke air. Alhasil gue harus ganti, deh," jelasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Me and volley smash [Hiatus]
Novela JuvenilGhastan Nevalion terlahir dari rahim seorang wanita penghibur. Sejak usia 5 tahun, dia dibesarkan oleh istri sah ayahnya. Hari-harinya di rumah itu selalu suram. Semua orang disana membencinya. Terutama ayahnya sendiri. Ketika keluar rumah, dia bisa...