Ch. 8

2K 132 18
                                    

"kak....masih lama kak?..." -Ucap ara dengan lemas,bagaimana tidak,ia sekarang sedang menemani sang Kekasihnya(?)

itu berbelanja di mall yang luas. Namun permasalahannya bukanlah itu,melainkan ia sudah menemani Chika berbelanja selama 4jam. Ditambah ia yg harus membawa semua kantong belanjanya itu.

Ara yang hanya memakai kaus hitam oversize Dan celana selutut terpaksa membawa semua kantung belanjanya itu.

2 ia gantung di pundaknya,1 pundak kiri Dan kanan,lalu ia jg megantung 3 tote bag berisi baju di tangan kanan dn kiri,tangan kirinya mengengam 2 kantung Dan tangan kanannya mengengam 3 tote bag,lalu ia mengalungkan 1 tote bag di lehernya.

Total ia membawa 14 barang belanjaan,kasihan.

bagaimana dengan Chika? Tentu saja dia memakai kaca mata hitam trendy,dres pendek berwarna hitam,memakai high heels dengan rambut messy bun. Bagaimana pun ia hanya membawa 1 kantung belanja,sangat tidak adil bukan?

kenapa ara mau mau saja? Karna ada ancaman Chika dibalik itu,yep.

Tidak dikasih sex selama 2 bulan. Ara yg dengar itu langsung ketar ketir jadi ia dengan cepat menyetujui utk menemani Chika berbelanja.

"udah semua kyknya" -Balas Chika yg berjalan angun sambil melihat lihat toko sekitar.

"akhirnya...."

"eh Ra,ada seblak" -ucap Chika yg melihat ada seblak yang membuat imannya goyah.

"kak..."

"kak sumpah kak,kita pulang dulu ya? nanti aku beliin seblak yg banyak..."

"aaaaa,gamau nanti,maunya sekarang"

"tapi— ugh...yaudah cepetan..."

"YEYYY,MAKASII"

"untung sayang..kalo gak udh gw tinggalin lu kak.." -Batin ara

Ara yg sudah pasrah akhirnya menuruti keinginan Chika. Ia menemaninya mukbang seblak.

Sampai sore pun tiba sekitar jam 6an,mereka berjalan keluar dari mall besar tersebut Dan menuju parkiran

gapake lama ara berlari menuju mobilnya,membuka bagasi mobilnya,lalu menaruh semua beban dari tubuhnya ke bagasi itu.

AKHIIRNYAAA rasanya ingin berteriak seperti itu,tapi ia urungkan niatnya Karna ditatap tajam oleh Chika,ara yg menyadari itu hanya cengegesan Dan mengaruk lengannya sebelum ia menutup bagasi Dan berlari membuka kan pintu mobil untuk Chika.

Setelah Chika naik ia pun kembali ke driver seat,memasang seat belt Dan menancap gas menuju apart mereka.

"apa,km gaseneng ngedate ama aku, hah!" -C

"yampun..siapa yg bilang..."

"muka kamu tuh kyk gaseneng"

"MANA ADAA,LIAT NIH MUKA AKUU,BAHAGIA BANGETTT" -Reflek ara lalu memaksa senyum selebar lebarnya.

"ih maksa banget tuh senyum"

"salah lagi aku teh....."

"ya makanya jangan begitu,ish!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 29 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Pacar Nafsuan (CHIKARA) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang