Sesampainya ditenda olla langsung memberikan bendera itu kepada ketua panitia bersama yang lain sedangkan zee ia sibuk mencari marsha ia keliling disekitar tempat camping itu namun hasilnya nihil zee tidak menemukan.
Zee melihat teman temannya yang baru sampai lalu ia menghampiri dengan keadaan yang panik.
"Kalian ngeliat marsha nggak??" tanya zee dengan muka panik siapapun itu biasa melihat nya
"Marsha? bukannya tadi sama lo ya zee?" jawab kathrina
"Gw juga ga ngeliat marsha" ucap chika
"Emang marsha kenapa?" tanya balik christy
"Gw gatau tadi kami lagi asik nyari bendera dan marsha berada paling belakang pas gw ngeliat ke arah belakang marsha udah gaada pas gw tanya yang lain mereka juga gatau" ucap zee ia semakin panik sekarang mendengar cerita zee yang lain juga langsung panik.
"Lo udah coba nelfon dia?" tanya kathrina
"Nomernya ga aktif tadi pas dihutan gw coba hubungi tapi gaada sinyal" ucap zee
"Kalo kayak gini kita laporin aja ke ketua panitia nya kasian marsha" ucap chika dan diangguki oleh yang lain lalu mereka menghampiri para panitia yang sedang berkumpul disana
"Pak permisi" ucap zee dkk
"Iya ada apa?" jawab ketua panitia
"Teman saya ada yang hilang pak! kami udah nyari ke semua tempat tapi dia tetap ga ketemu" ucap kathrina sontak membuat ketua panitia berdiri
"Nama teman kalian siapa"
"Marsha lenathea" jawab zee cepat
"Besok saya dan yang lain akan mencari teman kamu dan kalian silahkan kembali ke tenda" ucap ketua panitia
"Pak kenapa ga sekarang aja? kalo teman saya kenapa napa gimana?"
"Ini sudah larut malam bahaya jadi sebaik pencarian dilakukan esok hari silahkan kembali"ucap ketua panitia
"Tapi-" ucapan zee terpotong
"Udah zee besok nurut aja nanti kita bisa dimarahin ayo ke tenda gw nyakin marsha baik baik aja" ucap chika dan dengan terpaksa zee mengikuti perkataan temannya tapi hatinya tetap tidak bisa tenang ia takut marsha kenapa napa "Siapa dalang dibalik ini?"
"Kami juga gatau zee yang pasti orang yang ngelakuin ini ia benci sama marsha karna sesuatu"
'I hope you are alright' gumam zee
"Eh jink katanya sih Marsha itu ilang ya?" tanya ara lalu adel yang sibuk bermain handphone langsung menatap ara
"Ini bukan ulah lo kan del?"
"Gaguna ngurusin orang kaya marsha buang buang waktu" jawab adel
"Tolong lepasin gw..... ka zee...." ucap marsha ia menangis terisak perbuatan apa yang ia perbuat sampe ia kena kesialan ini.
"Kamu bisa diam ga sih!" ucap laki laki itu ia mulai kesal karena setiap ia mau menyentuh marsha,marsha selalu membrontak.
Tiba tiba suara pintu terbuka masuk seseorang ia berjalan mendekati marsha orang itu memakai topeng full face marsha tidak tau siapa orang itu langkah nya mulai mendekat.
"Kamu silahkan pergi" orang itu menyuruh pergi laki laki tadi yang menggoda marsha "Baik bos" ucapnya lalu pergi meninggalkan ruangan tersebut kini diruangan itu tersisa marsha dan satu orang bertopeng."Lepasin gw..... " ucap marsha masih terisak ia seperti familiar dengan suara orang bertopeng itu.
"Utututu jangan nangis dong sayang" ucap orang itu lalu mengelus pipi milik marsha dan menghapus air mata marsha lalu semaking lama tangan menarik tengkuk marsha kini jarak mereka hanya 1centi marsha mencoba memberontak namun semakin ia brontak cengkraman itu semakin kuat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsessed Gf (Zeedel)
Teen Fiction"I seriously love you" Adel "you just love my body." Zee Happy reading👊🏻 ⚠️Dosa tanggung sendiri ⚠️ hanya cerita fiksi!