(Name) Petrova, seekor- g.
(Name) Petrova, seorang perempuan blasteran yang memiliki kemampuan dan kemahiran dalam bersepeda. Suatu hari gadis tersebut pindah dari Rusia ke Korea karena pekerjaan orang tuanya.
Bagaimanakah kehidupannya selama di K...
"Tolong aku!" (Name) langsung berlari kearah Jahyun dan Shelly yang habis berfoto. Ia jongkok di belakang Shelly dengan nafas yang masih belum teratur.
Jahyun yang peka pun ikut menutupi (Name). "Kau dikejar anak kelas 1 itu?"
BRAK
Pintu kelas kembali digeser dengan keras. Pelaku kali ini adalah Yera.
"Maaf! apakah ada kak (Name)?" Tanya Yera kepada Minwoo.
Minwoo langsung menoleh kearah Jahyun yang berusaha menutupi (Name), Jahyun menyuruh Minwoo untuk tidak memberi tau nya.
"Aku tidak melihat nya" Karang Minwoo sembari menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal.
"Baiklah" Yera langsung pergi keluar dan menjauh dari kelas.
Setelah (Name) merasa aman, ia pun berdiri dan berjalan ke arah bangkunya lalu ia mengambil sekotak susu strawberry di tas nya.
Minwoo berjalan ke bangku (Name) sambil menertawakan nya. "Pft- dia benar-benar terobsesi padamu"
"DIAM!" Seru (Name) sambil menggeplak kepala Minwoo menggunakan buku nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Saat ini, Minwoo, (Name) dan Jahyun sedang berjalan kerumah (Name) untuk latihan Roller. Sepanjang perjalanan, (Name) sangat asyik bercerita. Disaat itu juga lewat lah seorang laki laki yang sedang melakukan kencang menggunakan sepeda.
"Eh? kayak kenal" Ucap (Name)
"Barusan Hannam, kan? dia kenapa buru-buru begitu"
Miyoung POV
Aku dan Yoonha terjebak diantara anak-anak SMK Chongpa. Saat preman itu ingin menyentuh kami, Hannam datang dengan menggunakan sepeda merah nya. Itu sedikit membuat kami lega, tapi itu juga membuat kami khawatir.
Terjadi sedikit cekcok antara mereka, tiba-tiba Hannam mengambil sebuah korek yang ada di aspal. Saat berdiri, Hannam langsung saja memukul laki-laki berjaket merah di depannya.
Yoonha dengan cepat berusaha melerai nya. Aku tau bahwa Yoonha tidak mau melihat Hannam berkelahi.
Hannam memukul anak-anak Chongpa tanpa ragu, walaupun ia juga sempat dipukuli.
Aku sempat meminta Yoonha untuk melapor saja ke polisi, namun Yoonha menolak karena takut Hannam juga ikut terjerat. Disaat kesulitan itu, datanglah (Name), Minwoo dan Jahyun.
Sebenarnya aku sangat takut jika Jahyun ikut dalam pertengkaran ini. Jika ketahuan, jabatannya sebagai ketua osis juga terancam.
Dan aku juga sempat meragukan (Name)... Aku dan Jahyun sudah memaksanya untuk tidak ikut ke perkelahian itu, tapi dia sangat keras kepala. Dia juga bilang seperti ini "Kebetulan samsak dirumah ku hancur" Apa-apaan itu?!
Namun saat melihat nya memukuli preman itu, aku tidak meragukan nya lagi. Dia sangat ganas saat memukul orang tanpa ampun.
Tetapi... aku sempat melihat mata merah nya bersinar. Aku tidak tau kenapa bisa seperti itu, semacam penyakit? tapi tidak mungkin. Aku dan Yoonha terpana melihat nya melawan anak Chongpa, dia terlihat sangat lihai. Apakah dia sering melakukan ini sebelumnya? Entahlah... (Name) itu, gadis yang unik.
"Kau jangan ikut" Ucap Jahyun yang melerai nya untuk tidak ikut.
(Name) mengabaikan perkataan Jahyun dan langsung memukuli preman itu. Salah satu lawan ingin memukul (Name) dari belakang, tapi dengan reflek (Name) yang cepat, ia bisa menghindar dan memukul perut orang tersebut.
Sudah banyak anak-anak Chongpa yang sudah (Name) pukul hingga babak belur. Gadis itu sedikit melirik kesamping dan menemukan tiga orang yang sedang merekam mereka berkelahi.
"Ketua osis dan gadis itu jago juga, tapi kemana gadis itu pergi?" Kata laki-laki berjaket biru.
"Aku disini" Langsung saja (Name) layangkan pukulan kerasnya untuk ketiga orang itu. Akhirnya mereka tepar karena (Name).
(Name) kembali kepada Hannam dengan wajahnya yang ditutupi oleh jaket bermotif bunga. Saat pemuda berambut merah hendak memukul Hannam, (Name) dengan cepat menendang wajahnya. Pemuda itu tersungkur.
Disaat itu juga, Hannam memberikan bejibun pukulan kepada pemuda berambut merah. (Name) mengangkat jempol nya pada Hannam "Kerja bagus"
Yoonha pun melerai Hannam dengan memeluknya. ihiw kiw kiw
Perkelahian pun terhenti. Salah satu pemuda berkacamata hendak memukul Hannam dengan tongkat baseball. Sebelum terpukul, tiba tiba datang beberapa rombongan orang ber jas hitam. Semua anak-anak SMK Chongpa pun pergi dari sana.
Jahyun melihat (Name) yang tengah menunduk. Wajah gadis itu tak terlihat karena ditutupi oleh rambutnya. Tanpa pikir panjang, Jahyun mendekat kearah gadis itu dan langsung memeluknya. Gadis itu pun langsung tertidur di pelukan Jahyun.
"(Name) kenapa?" Tanya Minwoo yang sedikit khawatir.
