(Name) Petrova, seekor- g.
(Name) Petrova, seorang perempuan blasteran yang memiliki kemampuan dan kemahiran dalam bersepeda. Suatu hari gadis tersebut pindah dari Rusia ke Korea karena pekerjaan orang tuanya.
Bagaimanakah kehidupannya selama di K...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
──────────๋࣭ ⭑────────── UG-Girl || Wind Breaker x Fem! Reader Season 2 Chapter 10 || Tanding ──────────๋࣭ ⭑──────────
Hannam sudah siap dengan sepeda merahnya di garis start. Terlihat dari wajahnya bahwa ia sangat lesu dan grogi. Dan... dimanakah emsi tercinta kita? Panitia ternyata salah menyebutkan perwakilan kru, yang seharusnya 1 malah disebut 2. Mau jadi pak Vincent ta? dua lah😈
Alhasil, staff hanya mengambil nama yang terdaftar pertama. Kang Hannam. Yah, semuanya sempat protes untuk (Name) saja yang mewakilkan, namun tetap tidak bisa karena itu keputusan dari penyelenggara.
"Satu tim gugur kalau perwakilan gagal tiba dalam waktu 5 menit 30 detik?! pertandingan macam apa ini" Kesal Minwoo, harusnya ia terlebih dulu mendaftarkan (Name). Mungkin itu akan menjadi sebuah penyesalan bagi Minwoo. Namun kita yakin saja pada Hannam.
Pertandingan sudah dimulai. Sementara (Name) pergi ke toilet karena panggilan ilahi- panggilan alam. Dirinya juga merasa badmood akan kesalahan tadi. Namun ia sempat di pat-pat dan disemangati oleh Minwoo. Jadi rasa badmood itu sedikit hilang.
Setelah selesai, ia membuka pintu toilet tersebut. Tepat didepannya terdapat tiga perempuan yang menghadang. Yang satu rambutnya berwarna hitam digerai dengan jepit rambut berwarna pink, lalu yang kedua rambutnya berwarna kuning nge jreng diikat kuda, dan terakhir rambut hitam di kepang dua dengan jepitan warna merah. Ketiga nya mungkin menggunakan make up yang sangat tebal sehingga warna wajah mereka lebih bersinar daripada tangan mereka.
"Inikah yang berani menyentuh cowok kita?" Ucap salah satu dari mereka.
(Name) mengkerut kan alisnya. 'What? cowo kita?' Batin gadis itu terheran.
Mereka bertiga menatap (Name) dengan tatapan sinis.
"Apa? kalau nggak penting aku mau pergi" Ucap (Name) yang melangkah keluar. Namun saat membelakangi mereka, rambut (Name) dijambak keras oleh kuncir dua. Walaupun begitu, (Name) hanya merasakan sakit sedikit.
Mereka menampar, memukul, menendang dan menjambak (Name). Sang korban hanya diam saja tanpa perlawanan. Setelah puas, mereka mengancam (Name) untuk tidak mendekati Minwoo. Apakah (Name) takut dengan ancaman itu? oh tentu tidak, dia adalah ratu iblis.
Wajah (Name) penuh luka dan lebam. Ia ingin membalas, namun ada rencana yang ia buat. Jika dibalas pun, satu persatu dari mereka akan mendapatkan luka yang lebih dari (Name). Gadis itu bisa saja membuat mereka sampai tak sadarkan diri.
