At Mansion Kim
Terlihat gadis cantik dengan tatapan datar nya menuruni tangga. Gadis itu berjalan menghampiri laki laki yang hampir 3 Tahun menjadi kekasih nya. Dia benar benar jengah melihat kekasihnya dan juga ketiga laki laki yang merupakan kekasih ketiga sahabat nya itu sedari mereka sampai Mansion masih saja fokus dengan game di ponsel mereka dan mengabaikan mereka yang sedari pagi mati kebosanan.
"Sayang?"ujar gadis itu yang kini sudah berdiri tepat di belakang sang kekasih. Namun sang kekasih tidak merespon nya sama sekali, bahkan seperti nya laki laki itu tidak menyadari kehadiran nya.
"Sayang?"ujar nya lagi sembari mengalungkan tangan nya ke perpotongan leher sang kekasih dan memberikan kecupan kecupan kecil di leher dan pipi sang kekasih.
"Hm, kenapa sayang?" Balas sang kekasih namun tak juga melepas pandangan nya dari game.
Dengan wajah cemberut nya, gadis itu kembali memberikan kecupan bertubi tubi bermaksud untuk mengganggu kekasihnya agar kalah dalam permainan nya. Biarkan saja, dia benar benar kesal melihat nya.
"Sayang berhenti, nanti aku kalah" dan benar saja, beberapa detik kemudian dia kalah dalam permainan nya.
"Kan apa aku bilang, diem! jangan sentuh aku!"
"Aku bosen, ayo temenin aku main" rengek gadis itu sembari terus memberikan kecupan kecupan kecil di wajah sang kekasih
"Iya nanti aku samperin kamu kalo game nya udah selesai"
"Cukup sayang!" Ujar laki laki bermarga Jeon itu karena kekasih cantik nya terus saja mencium nya brutal dan itu cukup mengganggu nya bermain.
"Kamu udah dari pagi main game, mata kamu perlu istirahat sayang"
"Aku tau, bentar lagi aku selesai. Sekarang kamu berhenti ganggu aku. Liat! Aku kalah lagi kalah lagi"
Namun gadis cantik itu tidak menyerah dan terus mengganggu kekasihnya. Entah itu menghalangi pandangan kekasihnya, menarik tangan kekasihnya bahkan mencium nya bertubi tubi.
"Sial! Kamu bener bener nyebelin! Jangan sentuh aku!"
"Sial! Pergilah!" Lanjut laki laki itu geram karena sudah hampir 5 kali dia kalah.
"Fine!" Ketus gadis itu dengan wajah kesal nya dan mendorong kuat belakang kepala sang kekasih. Kemudian berlalu pergi kembali menuju kamar nya. Gadis itu mencoba kembali berbalik melihat kekasihnya, namun kekasihnya masih tetap fokus dengan ponsel nya.
"Sialan emang!" Gerutu gadis itu dengan perasaan kesal nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ONE SHOOT ( KOOKV )
Fiksi RemajaPlease don't plagiarize! Finding story ideas is difficult, so don't just take other people's story ideas. Happy reading 💜