" Hyung... tetaplah hidup untukku "
" D-Deon "
Manik emerald green itu bergetar hebat, sosok cahaya hidupnya yang lenyap dilahap oleh kejamnya takdir ada tepat di depannya.
" Kenapa Hyung seperti ini? " Dahi Deon mengkerut, manik Ruby nya memancarkan rasa kecewa membuat Cruel seperti terhantam dan hancur.
Tangan Cruel bergetar, dengan sekuat tenaga tangan yang kasar itu menyentuh tangan mungil yang ada di pipinya.
Namun ketika kedua kulit tangan itu bersentuhan mereka hanya menembus satu sama lain.
" A-ku ahhhhhhh hiks Deon maafkan aku, aku tidak bisa menyelamatkan mu. Aku me-mang Ka-kak yang tidak berguna hiks maaf maaf hic " Cruel menangis menatap Deon begitu dalam dan kosong.
Hati Deon seperti pecah berkeping-keping, melihat kakaknya yang begitu mengenaskan dan hancur karena tidak menerima fakta atas kepergiannya, ini benar-benar menyiksa.
" Ini bukan salahmu Hyung, tidak ini bukan salah siapapun "
" Kumohon jangan menangis lagi hanya karena diriku, kau benar-benar menyiksaku Hyung "
" T-tapi "
Alis Deon menukik, ia memasang wajah kesal pada Hyungnya.
" Hyung, jangan bersedih. Aku tidak akan pernah meninggalkan mu lagi "
" Jangan khawatirkan apapun, aku tidak akan pernah pergi dari dirimu Hyung "
Deon menunduk membiarkan poninya menutupi matanya membuat ekspresi wajah nya tidak terbaca.
" Kau sungguh yakin? Bagaimana jika kau menghilang atau... Aku hanya bermimpi? " Cruel memasang wajah tabah dan ragu.
Ia ragu apakah sosok Deon yang ada di depannya akan terus ada dan tidak menghilang.
Atau mungkin berfikir bahwa ini hanyalah mimpi dan halusinasi belaka?
" Menurutmu? Apakah aku tidak nyata? " Deon tersenyum miring.
" T-tidak!! Kau ada!! ... Ugh... maaf " Cruel bimbang dan merasa bersalah.
Apakah benar ini bukan mimpi? Batin Cruel binggung.
Sosok Deon yang melayang tepat di depan Cruel turun menapak ke lantai.
" Apakah Hyun lupa dengan janji kita? " Tanya Deon yang masih menunduk, namun suaranya terdengar begitu menyayat hati karena penuh rasa kekecewaan dan sedih.
Dalam sekejap sebuah memori lama melintas ke dalam kepala Cruel.
-Flash back on-
Setahun yang lalu, tepat di hari dimana Deon berulang tahun untuk yang ke empat tahun.
Cruel merayakan ulang tahun Deon dengan pesta kecil-kecilan.
Ia tau Deon tidak menyukai keramaian, dan demi kesehatannya juga.Di kamar yang sama, Deon menggembung pipinya kesal ketika melihat Cruel yang membuang muka menahan tawanya.
Terlihat Deon yang terbungkus berlapis lapis selimut putih membuatnya terlihat begitu lucu.
Mirip kelinci putih.
" HYUNG!!! JANGAN TERTAWA!! HUMPH!!! " Sekarang giliran Deon yang membuang muka ngambek.
" Pftttttt Ahahahahaha baiklah-baiklah aku minta maaf baby, jangan marah oke? " Cruel mengusap air matanya yang keluar karena tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
★Deon guardian spirit★
FanfictionDalam musim dingin yang mematikan, seorang anak kecil akhirnya tertidur pulas untuk selamanya. Namun pada musim itu juga, ia berubah menjadi spirit musim dingin yang terus menjaga Hyungnya. Seolah keajaiban telah terjadi, bagaikan bunga merah yang b...