GERALTHA

11.Setuju

"kita punya impian dan Tuhan punya rencana. Apa yang udah terjadi pasti udah bagian dari rencana Tuhan"—Ghea

HAPPY READING!🤎

*****

Kiara mengacak rambutnya frustasi "bisa gila gue"

menghela nafas, Kiara menguatkan dirinya sendiri "gue pasti bisa!" Lalu memejamkan matanya sambil menggigit bibirnya

Kiara menunduk, menahan gejolak yang menghantam dadanya. Kiara merasakan dunianya sempit sekali, rasanya seperti kekalahan karna kecurangan.

Tidak adil!

Tidak memuaskan!

Tidak bisa di terima!

Dan tidak bisa di bantah. hanya bisa protes! Tapi mau tidak mau Kiara harus menerimanya bukan?

Sebuah tangan menepuk bahu Kiara membuat Kiara mau tak mau harus mendongakkan kepalanya

Gadis dengan rambut yang di ikat kuda itu tersenyum "kita punya impian dan Tuhan punya rencana. Apa yang udah terjadi pasti udah bagian dari rencana Tuhan"

"Gue yakin ini yang terbaik buat lo"

Kiara menatap Ghea lamat

yang terbaik ya? Apakah benar yang terbaik? Pernikahan bukanlah hal yang bisa di jadikan candaan atau hanya mainan saja. Kiara tak mau jika harus pura-pura bahagia nantinya di depan semua orang dengan pernikahannya

Prinsipnya, pernikahan dilakukan sekali setahun

Setan!

Maksudnya sekali seumur hidup

Kiara tersenyum tipis

"Gue rasa lo bisa bahagia sama Geraltha, seiring berjalannya waktu"

Kiara mengerutkan dahinya menatap Ghea, apa-apaan!

"Lo belum terbiasa aja. Lo ngga akan tau rasanya, kalau ngga lo rasain. Dia penyayang, peduli, rese tapi peka. Dia juga ngga kasar perempuan, Bunda gue aja nyariin terus kalau dia ngga ada"

"Mungkin kalau tengil sih iya, kekurangannya emang disitu. Tapi gue yakin, seiring berjalannya waktu Geraltha bakal ratuin lo. Asal lo juga tau ngerhagain Altha"

Plak

"Geraltha-Geraltha, itu abang lo! Yang sopan lo sama abang!"

Ghea mengusap dahinya dengan wajah menatap Kiara datar. Padahal tadi lagi serius lo!