2 minggu berlalu.
"Morr amterin gue yok." Pinta Aqilla
Aqilla mendekat ke arah sofa tempat Amora dan nitta duduk.
"Kemana?" tanya Amora heran.
Aqilla menengok ke arah samping "ke apotek."
Amora membenarkan duduknya menghadap Aqilla "lo sakit Aqilla? Pantesan akhir akhir ini muka lo pucet bangett."
Nitta mengangguk membenarkan ucapan Amora "lo sakit apa? Ko ga bilang ke kita?" Serbu Nitta
Aqilla menggeleng pelan "Gue ga papa ko, biasalah cuman demam mungkin." jawabnya santai
"Mungkin? Lo udah cek ke dokter?" tanya amora yang di balas gelengan dari Aqilla.
"Gue gapapa cuman demam biasa ko, ga perlu ke dokter segala. Makanya ini gue minta temenin ke lo."
Amora mengangguk "yaudah ayok kita brangkat. Lo mau ikut ga nitt?"
"Ga lah gue disini aja, mau nonton drakor yg baru rilis."jawabnya sambil mengutak atik leptop.
Amora memutar matanya jengah. " gaya lo mau nonton drakor, liat orang kising aja tutup mata."
Nitta menengok sebentar ke arah Amora "Ya iya lah! Gini gini mata gue masi polos! Ga kya lo yee"
"Dih gue juga masi polos yee! ." elaknya cepat
Aqilla memutar matanya malas melihat keributan Mereka. "Aduhh udh deh kalian ga ush sok polos. Gue tau ko. Lo Nitta pernah liat drakor yg ad kising nya."
"Dan lo Amora, jangan sok polos gue tau isi perpus Wattpad lo." Aqilla menyeringai ke arah mereka berdua yang sudah terdiam.
"L-lo tau dari mana Qill?" tanya mereka serempak.
Aqilla tidak menjawab pertanyaan mereka ia hanya menarik tangan Amora lalu pergi dari situ.
Sebelum benar-benar pergi ia berbalik "Gue nitip apartement bentar."
Nitta mengangguk lalu menoleh lagi pada leptop nya "tau dari mana si Aqilla?" gumamnya heran.
"Ini lo mau ke apotek mana?" tanya Amora saat mereka sudah bereda di dalam mobil.
"Huem apotek yg di depan pameran aja Morr, gue sekalian pengen makan martabak telor." ujar Aqilla
Amora menoleh ke arah aqilla "lah? Tumben."
"Lagi pengen aja, udah lama juga kan gue ga makan martabak telor."jawabnya yg di balas anggukan oleh amora
Memang benar semenjak aqilla pergi ke Jerman ia sama sekali tidak pernah menyentuh makanan itu, jadi tidak heran kalo sekarang ia menginginkan nya bukan?
Setelah menyampai di depan apotek aqilla langsung keluar, tapi sebelum ia pergi dari sama ia menengok ke arah Amora yang ingin ikut keluar.
"Morr gue bole minta tolong ga?" tanya nya
KAMU SEDANG MEMBACA
GarQil {Revisi}
Teen FictionHamil di luar nikah? Di saat umur nya baru menginjak 18 tahun? Bahkan dengan cowok yg sudah memiliki kekasih?! *** siapapun pasti tidak ada yang mau bernasib sama seperti Aqilla, gadis malang yang pulang dari Jerman ke Indonesia, berniat untuk me...