Jealousy + official?, chapter eleven

578 54 12
                                    

﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏

E͜͡n͜͡i͜͡g͜͡m͜͡a͜͡ j͜͡a͜͡e͜͡m͜͡s͜͡u͜͡n͜͡g͜͡!͜͡

﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏

So, aku mutusin buat lanjutin booking ini terus baru book-book lainnya. jadi palingan, book ini bakal pendek chapter nya!


















"Jisung, itu siapa?, "

Sialan.

Jisung dan jaemin sontak melepaskan pelukan mereka karena panggilan dari seseorang dari arah dalam rumah itu,


"bunda... " lirih jisung saat melihat sang bunda yang berada dibelakang nya.


Baekhyun menatap jaemin dari atas sampai bawah, ia terlihat seperti sedang mengscaning jaemin sekarang, "teman nya jisung ya?," tanya baekhyun, yang ternyata tidak mengenali jaemin.

Jaemin membungkukkan badannya sedikit gugup, "saya jaemin, shim jaemin. "

Baekhyun tersenyum, walaupun ia merasa tidak asing dengan nama itu, "kalian ngobrol aja, mau didalam?, " tawar baekhyun.

Jaemin sontak menggeleng, takut takut baekhyun segera menyadari bahwa dirinya adalah na jaemin, "saya hanya mau menanyakan jisung, om, "

Baekhyun tersenyum penuh arti pada jisung, "kalian temen apa temen?, " tanya baekhyun dengan nada jenaka nya.

"Bunda!, orang beneran teman kok!, " jaemin tersenyum masam mendengar ucapan jisung. Pasrah.

Baekhyun tertawa kecil, senang sekali rasanya menggoda anak anak muda seperti mereka. Apalagi ketika wajah jisung memerah seperti itu, menambah kesan gemas pada jisung.

"Yasudah, kalian habisin waktu aja, pasti jaemin nya kangen sampe nyamperin kan?, " setelah itu beliau beranjak pergi dari sana, meninggalkan jisung dan jaemin yang sekarang menjadi canggung.

"Jangan dipikirin kata-kata bunda ya?, emang suka gitu, " ujar jisung, kepalanya menunduk memperhatikan kaki nya sendiri.

Jaemin terkekeh melihat kegemasan jisung-nya ini, "mau jalan jalan?, " ajak jaemin.

Jisung sontak mendongak, ia tersenyum lebar menunjukkan deretan gigi putih nya kemudian mengangguk kencang, "mau!, "

"Ayo, " jaemin mengulurkan tangannya yang dibalas oleh si manis park, mereka bergandengan tangan menuju sebuah taman yang asri.

"Biasanya aku kesini sama chenle sama kak asa, " mendengar nama chenle disebutkan, jaemin jadi teringat jika anak itu tinggal di klan jisung untuk sekarang.

Mereka duduk disebuah kursi yang terbuat dari kayu, jisung dengan riang bercerita banyak dengan jaemin. Dan jaemin yang tentunya menjadi pendengar yang baik, sesekali tertawa ketika melihat wajah kesal mate nya yang kesal dengan kejahilan ayah nya.

ENIGMA! || ft. JaemSungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang