7

514 41 3
                                    

SORE HARI

Aksa terbangun masih dengan rasa sakit yang sama ,ia mendudukkan tubuhnya mengumpulkan nyawa , setelahnya ia menatap kearah cermin yang ada  di lemari

"Ck... jelek banget sih gue "gumamnya,Aksa mengambil hpnya yang ada dinakas , menghubungi  temannya satu persatu namun tak ada satu pun yang mengangkat telpon darinya ,tiba tiba pintu terbuka ,itu  ,ia perlahan menutup pintu

"siapa yang kau hubungi?"tanya jeano,ya itu Kaka ke 2 Aksa

"para temanku"ucap Aksa ,jeano langsung menatap tajam Aksa ia langsung merebut paksa ponsel itu dan membantingnya ke dinding

"ap..apa yang Abang lakukan"ucap Aksa ia kaget tentu saja , bagaimana tidak?,hpnya dibanting ke dinding dan langsung hancur tak berbentuk

"Jangan pernah hubungi teman teman berandalmu itu lagi , lagipula tidak ada gunanya Daddy sudah mengasingkan mereka "

"tidak mungkin!,Aksa sudah menuruti keinginan Daddy ,tidak mungkin Daddy tidak menepatinya"menatap jeano tak percaya

"jika tidak percaya tanya saja pada Daddy ,dia ada diruang kerjanya"ucap jeano dengan smirk,dengan cepat Aksa beranjak dan langsung pergi ke ruangan yang dimaksud

Diruang kerja

Aksa Masuk tanpa mengetuk pintu lebih dulu,ia langsung menatap tajam kearah Revan yang masih sibuk dengan laptop dan berkas berkasnya

"Daddy"panggil Aksa ,Revan menoleh mendengar suara sang anak

"ada apa?"

" kata jeano , Daddy mengasingkan teman teman Aksa,apa itu benar?"

"CK...apa gunanya kau bertanya itu?"

"mereka temanku tentu saja aku bertanya ingin memastikan"

"hanya karena itu kau sampai tak mengetuk pintu saat masuk?"

"CK.....jangan mengalihkan topik dan jawab pertanyaanku"

"iya Daddy mengasingkannya"

"tapi...bukankah Aksa sudah menuruti keinginan Daddy?"

"Daddy juga sudah menuruti keinginanmu ,kau hanya minta dilepaskan bukan?jadi tak ada salahnya Daddy melakukan itu pada mereka "

"Ck...bangsat"gumam Aksa

"kau berani mengumpat?,kau ingin kembali dihukum?"

Aksa memutar bola matanya malas ia langsung pergi meninggalkan ruangan itu

"Aksa kembali kemari Daddy belum selesai bicara!"teriak Revan

"Aksa kembali sebelum Daddy menghukum mu lagi!"teriak Revan

Aksa langsung menutup pintu ruangan dengan keras ia tentu saja kesal namun baru ingin melangkah pergi pintu ruangan terbuka dan tangan aksa langsung ditarik

"dasar anak nakal"ucap Revan dingin ia langsung menutup pintu ruangan dan menyeret Aksa langsung diseret masuk kedalam suatu ruangan yang ada diruang kerja

disana terdapat kasur dan disisi kaki kasur ranjang terdapat rantai Aksa yang tau aja dirantai langsung mencoba melepaskan tangannya ia langsung mencoba lari

"gak!!!!Aksa gak mau dirantai lagi!!!!"teriak Aksa

"diam ,jika tidak Daddy akan menghukum mu lebih dari ini!"bentak Revan

kaki Aksa langsung dirantai ,Aksa tak melepaskan tangan Revan ,Revan langsung menepis kasar tangan anak itu

"LEPASIN BORGOL AKSA !!!!*teriaknya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 15 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LEOVAN AKSARA ABIMANA S 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang