02 : Gestara Halilintar

79 15 4
                                    

BUKU PELAJARANSANG BUNGSU-✧_________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

BUKU PELAJARAN
SANG BUNGSU-✧
_________________________

Gestara Halilintar adalah anak tertua dari tujuh bersaudara, dia yang memegang kendali disini, dia harus menjadi tulang punggung keluarga di usianya yang masih muda, harus bisa menjaga adik adiknya, harus bisa menahan emosi dan mendengar omongan tetangga nya yang asal bicara seperti sekarang ini.

"Kayaknya emang bener deh semenjak orang tuanya meninggal mereka susah cari uang" ucap ibu ibu yang berhenti di samping rumah tujuh bersaudara itu, mereka seperti nya habis berbelanja sayuran.

"Ya iyalah, anak mah ga boleh di manja manjain nanti kayak mereka yang ga siap ngadepin situasi begini"

"Untung saya ngajar anak ga setengah setengah Bun"

Hali yang sedang menyapu di teras hanya bisa mendengar obrolan mereka berdua, tangannya menggenggam erat gagang sapu, ingin sekali emosi namun dia harus belajar menahannya.

"Mana ga punya saudara lagi, kesian ga si jeng?" Emosi Halilintar sudah berada di ujung tanduk, sapunya terjatuh, dia hendak melabrak kedua orang itu namun Gempa menarik tangan kakaknya.

"Jangan....." Suara nya begitu lembut membuat hati sang sulung meleleh, dia menoleh ke belakang melihat wajah Gempa yang tersenyum kecil.

"Jangan ya?" Gempa.

"Terserah" Halilintar masuk ke dalam rumah, dia membanting pintunya membuat gempa terkejut.

"Eh gempa... Itu tadi Hali ya? Dari tadi disitu?" Ucapnya.

"Iyah, mba lain kali mau ngegosip itu liat liat ya... Mulut juga jangan asal ceplos, murah banget sih... Mana pas di samping rumahnya lagi...." Ucap Gempa, mereka berdua pun pergi dari sana dengan muka judes khas ibu ibu, gempa melanjutkan menyapu.

Pintu terbuka memperlihatkan seseorang dengan manik silver yang membawa sebuah buku pelajaran, dia sangat terganggu dengan bunyi bantingan pintu tadi.

"Kenapa? Masih pagi juga, Kak alin tadi kayaknya marah banget pas lewat, kedengeran banget langkah kakinya" ucap Solar.

"Maaf ya ai padahal kamu lagi sakit" ucap Gempa.

"Gpp, tapi tadi kenapaaa?" Tanya Solar.

"Oh itu ada ibu ibu gosip, eh kamu belajar ai?" Gempa mengalihkan topik.

"Iyah buat lomba besok" ucap Solar.

"Kamu ga bilang bilang ikut lomba sih?" Gempa menyubit pipi solar dengan gemas.

Buku Pelαjαrαn Sαng Bungsu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang