05 : peduli

57 13 1
                                    

BUKU PELAJARANSANG BUNGSU-✧_________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

BUKU PELAJARAN
SANG BUNGSU-✧
_________________________


Taufan kini sedang membersihkan meja meja di kafe jadi si tua Bangka yang namanya maripos itu tidak akan marah marah lagi padanya, yah... Tapi dia harap si ubanan itu ga ngejailin.

Sudah lewat waktu isya tapi dia masih belum juga datang, oh iya! Kalo waktunya sholat Taufan selalu balikin tanda bukanya ke tutup dan di kafe ini ada mushola nya.

Banyak pelanggan disini walaupun hari Jumat dan biasanya jika hari Minggu akan lebih ramai lagi, kebanyakan pelanggan nya adalah anak anak muda.

Waktu menunjukkan pukul setengah delapan malam tapi rekan nya itu belum juga datang, dia sudah membuat kan pesanan untuk kesekian kalinya.

"Ini ya, semuanya jadi tiga puluh lima" ucap Taufan.

"Aku mau cookies nya juga deh yang red Velvet"

"Oh ok, satunya tujuh ribu" Taufan.

Dia menyiapkan kue itu lalu memberikan nya pada pelanggan, orang itu pun memberikan sejumlah uang.

"Pas ya kak"

Orang itu pun pergi dari kafe, akhirnya Taufan beristirahat sejenak melihat sekeliling di mana kursi kursi di penuhi oleh remaja. Karena di daerah ini tidak ada kafe adanya warkop dan warteg, kemungkinan anak anak muda sudah bosan dengan makanan dan suasana yang itu itu saja tapi semenjak kafe ini dibangun tiga tahun lalu ramai orang membincangkan nya dan mulai berdatangan.

Namun sayang sekali saat Taufan sedang melihat lihat rekan nya itu datang, "hola" ucapnya.

"Lama banget tua"

"Maaf yang namanya maripos ini orang sibuk" ucapnya.

"Sibuk ngapain elah" Taufan.

Taufan membuka celemek nya dan memberikannya pada Maripos, dia lalu memakai jaket birunya dan berniat untuk pulang.

"ET ET tunggu" Maripos.

Taufan menghentikan langkah nya, "kenapa?"

"Anu bisa tolong cek ke atap ga?"

"Ha? Ngapain???"

"Halah cek aja siapa tau ada barang barang aneh, oh iya takut nya juga bocor"

Maripos mendorong dorong Taufan, dia berada di luar bersama nya sekarang, sedang menyiapkan tangga agar Taufan bisa naik ke atas. Ini sungguh aneh sudah pasti di atas tidak ada apa apa.

Taufan sampai diatas, dia melihat ke sana kemari dan sama sekali tidak ada anomali, ada ada saja maripos pasti dia sengaja ingin memperlambat Taufan pulang.

"Oy tua bangka, kaga ada apa apa" dia melihat ke bawah, tangga yang tadi dia pakai untuk naik terjatuh.

"WOY GUE MAU TURUN!" Sial sekali ya fan.

Buku Pelαjαrαn Sαng Bungsu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang