Kesempatan Kesempitan

1.4K 9 0
                                    

*Pintu Kedatangan Internasional Bandar Udara Soekarno Hatta

“Celine! cece Celine! Celine anak Papiiiii, anak papiiii, anak papi pulang", teriak papinya Celine melompat-lompat kegirangan ketika melihat anak putri satu-satunya mulai nampak di pintu kedatangan internasional

“Papiiiii", teriak Celine menyapa balik papinya. Celine langsung menggeret kopernya cepat setengah berlari ke arah papinya

“Yeaaayyyy anak Papi akhirnya pulang", kata papi langsung memeluk Celine dengan haru

“Papiii, Kok Papi kurusan? Tambah putih ih rambutnya", kata Celine

“iyaa nak, papi udah tua", kata Papi masih meluk erat Celine

“eh..Papi sendirian aja nih? Mami kemana?", tanya Celine masih memeluk erat papinya

“Mami lagi dirumah, siapin sesuatu buat cece", kata Papi dengan nada misterius

“Duh jangan bilang mau ngasih surprise aneh-aneh lagi!", balas Celine

“Udah, yuk kita pulang yuk, kasian mami udah nungguin dirumah", kata Papi langsung gandeng tangan Celine

****

“SURPRISE 🎉🎉" , teriak mami dan koko Brandon ketika Celine sampai didepan pintu garasi mobil yang ber-etalase kaca bak showroom mobil mewah itu. Didalam garasi nampak ada satu mobil yang terikat dengan pita merah, seperti sebuah kado raksasa, nampak mobil yang terikat pita itu Mercedes Benz GLA 200.

“Wahh mamiiii, celine kangen mami", teriak Celine langsung memeluk erat maminya

Koko Brandon si kakak Celine cuma tersenyum-senyum iseng dan berkata, “Ciye musuh bebuyutan gue akhirnya pulang"

“ih apaan lu, gue tonjok yaa!", kata Celine langsung memeluk kakak dan saudara satu-satunya itu

“Ah senangnya keluarga kita bisa ngumpul lagi", kata Papi bersyukur dan ikut memeluk mereka semua

Lalu ko Brandon merogoh saku celananya dan mengambil sebuah kunci mobil “Dek Celine, koko punya hadiah buat dedek"

Ko Brandon menyerahkan sebuah kunci mobil Mercedes Benz yang sudah dihias dengan pita bak hadiah kado

“Nih, mobil buat dedek, biar Koko gak ribet anter-jemput lu 😜", kata ko Brandon meledek menjulurkan lidah

Celine langsung terperangah tak percaya, “Seriuss lu koh? Beneran nih mobil buat gue??"

Ko Brandon jadi terharu dan matanya berkaca-kaca, kakak dan adik itupun berpelukan hangat.

****

Makan Malam keluarga kecil itupun terasa khidmat. Mereka bersyukur dan senang atas kepulangan Celine ke Jakarta.

“TING TING TING", papi membunyikan cangkir dengan sendok, pertanda ada pengumuman penting didalam makan malam itu

“Pengumuman, Papi dan Mami mau ngomong sesuatu", kata Papi langsung mempersilahkan Mami untuk ngomong

“Papi dan mami bangga dengan Celine sudah lulus kuliah dan wisuda tepat waktu", kata Mami memandang mata Celine dengan penuh kasih sayang dan tatapan bangga

Lalu Papi menyerahkan sebuah kunci, tapi kali ini bukan kunci mobil, kunci itu lebih mirip kunci rumah.

Melihat kunci rumah itu membuat Ko Brandon nyeletuk, “Wah lulusan Amerika cuma disuruh jaga kontrakan doang nih"

“Hahahahaha", tawa pun pecah diruang makan rumah super mewah itu

Dengan bijak, Mami memulai obrolan dengan serius, “Papi dan Mami sudah mempertimbangkan semuanya, Celine udah dewasa, waktunya Celine hidup mandiri"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 14 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SEKSONOMITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang