PROLOG

1K 74 0
                                    

                            happy reading!!!!!

Sean dan keluarga kecilnya tengah melakukan perjalanan ke luar kota menuju rumah orang tua cyndi mertua keenan , mereka akan memberi surprise dengan membawa cucu kembar untuk kedua orang tua cyndi . Ia membawa 3 orang anak yang dimana anak kedua dan ketiga kembar lelaki dan perempuan , serta anak pertama adalah perempuan kakak dari si kembar . Awal perjalanan , semua nampak baik' saja .

Namun suasana mulai berubah menjadi tegang ketika mobil Sean hampir menabrak sebuah truk membuatnya membanting setir hingga menabrak pohon besar yang membuat mobipnya rusak cukup parah . Pintu mobil terbuka dan rusak akibat hantaman keras , hal itu membuat salah satu bayi kembar nya terpental keluar .

Hal itu tak disadari oleh Sean maupun gracia karna mereka sempat tak sadarkan diri akibat kecelakaan tersebut , bahkan saat warga mengerumuni nya , mereka hanya sempat mendengar kerumunan warga panik karena kecelakaan yang terjadi

                                      *******

Dikursi roda dan tepatnya disebelah ranjang gracia dirawat , terdapat Sean yang tengah menunggu gracia untuk sadarkan diri . Ia tak henti-henti nya berdoa untuk sang istri agar baik' saja

Perlahan mata Gracia terbuka dan akhirnya ia mulai sadarkan diri , Sean perlahan mencoba berdiri namun sangat sulit karena kaki nya terluka cukup parah

" shh,,, kepala ku sakit banget "  rintih Gracia seraya memegangi kepala nya

" kamu udah bangun sayang ,,, aku panggilin dokter dulu ya "

dengan sigap Sean menggunakan nurse call untuk segera memanggil suster yang tak lama suster dan dokter masuk untuk memeriksa kondisi Gracia

Sean benar-benar khawatir dengan istrinya dibandingkan dirinya sendiri , ia tak mau wanita yang ia cintai kenapa-kenapa

" sayang ,,, anak kita dimana, mereka selamat kan sayang ?!! "  Sean diam sejenak sebab bingung harus menjawab apa

" a-anak kita s-selamat kok sayang . Tapi Eli lagi istirahat diruang rawat karna kata dokter dia sedikit trauma sama kecelakaan itu "

Gracia menghela lega . " Syukur lah mereka selamat , aku mau liat si kembar mas . Bisa tolong bawa mereka kesini "

" bisa sayang "  Sean menatap suster dan segera menyuruhnya untuk mengambil sikembar

Beberapa saat kemudian , suster tersebut membawa bayi sean dan juga Gracia kepada mereka berdua , namun tak ada senyuman bahkan bahagia dari Gracia ketika melihat hanya satu bayi nya yang dibawa oleh suster

Perasaanya mulai tidak enak dan khawatir , ia menatap Sean yang saat ini masih tertunduk seraya meneteskan air mata nya

" sus , bayi saya kembar . Yang satu nya mana ya sus ? "  ucapnya khawatir

" maaf Bu , hanya satu bayi yang selamat "

Deg..!!!

jantung Gracia bak dihantam benda keras , detak jantung nya dua kali lebih kencang serta tubuh nya yang kini mulai lemas . Air mata nya mulai keluar namun masih tertahan , ia menatap sean yang saat ini sudah menangis

" mas anak kita kenapa cuma satu?! satu lagi dimana mas!! Jawab!! "

Sean tak mampu menjawab , kaki nya yang sempat terluka cukup parah langsung hilang rasa sakit tersebut ketika melihat Gracia nampak depresi , Ia terus menenangkan Gracia namun semua itu sia' karna Gracia pingsan tak sadar kan diri dengan waktu yang cukup lama

                                ************

Sudah dua Minggu lamanya setelah kejadian kecelakaan tersebut , Gracia masih saja belum menerima kenyataan bahwa saudara kembar anak nya hilang tak di temukan , dan kini menyusahkan Eli dan adik kembarnya yang hanya satu

Polisi sudah memutuskan untuk memberhentikan pencarian sebab tak ada tanda-tanda anak dari Gracia dapat ditemukan , hanya sebuah kain selimut kecil yang tersisa

" Sayang ,,, ayo makan dulu , seharian kamu belum makan , abis itu diminum obatnya ya "  suruhnya yang kemudian duduk disebelah Gracia

" aku nggak nafsu mas , aku cuma pengen anak kita balik , aku pengen anak kita lengkap mas "  jawabnya dengan tatapan kosongnya tertuju kedepan

Sean menghela nafas pelan , ia memeluk Gracia dengan lembut dan mencoba kembali menenangkan nya , ia khawatir apabila kondisi fisik nya semakin buruk karna akan berpengaruh terhadap anaknya

" belajar buat ikhlasin anak kita sayang , kasian kan sama Eli dan juga adeknya kalo mamah nya masih mikirin kakak sikembar yang udah tenang di surga "

" dia masih hidup mas aku yakin itu , aku bisa ngerasain mas kalo dia masih hidup " berbagai cara sean meyakinkan serta sabar dengan Gracia namun semua sia' , dengan terpaksa ia harus mengiyakan setiap pemikiran nya mengenai anak mereka yang masih hidup

" iya mas percaya sayang , sekarang kamu makan ya terus minum obatnya , jangan lupa kasih asi sama  dedek "

" kamu harus janji dulu sama aku buat nemuin anak kita mas ". Gracia menatap Sean yang saat ini nampak ragu dengan apa yang diminta sang istri

Sean mulai kebingungan , pasalnya seperti mustahil bisa menemukan anaknya kembali

" sayang  ? bisa kan janji sama aku buat nemuin anak kita "  ucapnya sambil terus menatap Sean

" i-iya sayang , aku janji bakal nemuin anak kita "  begitu berat sean mengucapkan kalimat tersebut karna itu sangat beresiko , namun apalah dayanya demi sang istri agar mau merubah hidupnya menjadi lebih baik seperti pada sebelumnya

" Makasih sayang , aku tunggu kabar nya "

Gracia langsung memeluk erat Sean dengan rasa lega , ia juga akhirnya mau makan dan minum obat sehingga membuat Sean juga menjadi sedikit lega melihat sang istri sudah mau makan dan minum obat , tetapi masih ada satu hal yang mungkin akan menghantui dirinya , yaitu janji yang ia ucap kepada sang istri untuk menemui saudara kembar anaknya


                       Thanks udah mampir
                 Semoga suka sama ceritanya

PERASAAN YANG SALAH (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang